Penjelasan tentang kereta api tenaga uap di Vietnam

(VOVWORLD) - Para pendengar! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara-saudara  pada acara: "Kotak Surat Anda”. Pada pekan ini, VOV Internasional menerima 146 surat dan Email, di antaranya Program Siaran Bahasa Indonesia menerima 21 surat dan E-mail dari saudara-saudara: Handy Forten di Bandung, Susi Cikampek dan M. Sumantri di Jawa Barat, Tjan Pak Ning di Sumatera... dan beberapa pendengar yang lain… Pada acara kita hari ini, kami akan mengikhtisarkan surat-surat pendengar dan memperkenalkan sepintas lintas tentang kereta api dengan tenaga uap  di Vietnam.
Penjelasan tentang kereta api tenaga uap  di Vietnam - ảnh 1Lokomotif tenaga uap. (Foto: Halo, Vietnam) 

Saudara pendengar! Pada pekan ini, kami menerima laporan pemantauan siaran Radio yang terinci dari 1 – 8/6 pada frekuensi 12020 Khz dari saudara M.Sumantri  di Jawa Barat dengan penilaian SINPO 44444.

 Saudara Fachri di Pekan Baru mengirim laporan pemantauan siaran radio yang terinci dari 8-15/5 dengan penilaian SINPO 34343 dan 44444; laporam pemantauan siaran Radio dari 25/5-4/6 pada frekuensi 12020 Khz dari saudara M. Zainal di Jambi dengan kualitas gelombang yang baik. Selain itu, saudara Eddy Setiawan di Jaskarta, Susi Cikampek di Jawa Barat , Gita di jakarta, Tjan Pak Ning di Sumatera juga  mengirim laporan pemantauan siaran Radio yang terinci kepada kami. Kami

Kami berterimakasih atas keantusiasme dan sumbangan-sumbangan yang  Anda semua berikan kepada VOV Internasional. Mudah-mudahan, saudara-saudara terus mengirim surat dan laporan pemantauan siaran Radio yang terinci kepada kami.

Dalam surat kepada kami, banyak pendengar telah menyinggung bulan Ramadhan. Saudara Eddy Setiawan di  Jakarta menulis: “Dalam bulan puasa ini, suasana tidak banyak berubah, hanya ada beberapa rumah makan yang tutup dan buka pada sore hari”. Selain itu, saudara M.Zainal  di Jambi dan Handy Forten di Bandung telah mengucapkan selamat kepada para penganut Islam di dunia dalam menunaikan ibadah dengan baik pada bulan Ramadhan.

Sementara itu, saudara Susi Cikampek juga berbagi informasi tentang kehidupannya pada bulan Ramahdan. Dia menulis: “Saya baru bisa ikut berpuasa pada awal puasa. Karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, sampai hari ini saya tidak bisa berpuasa. Dan dalam hal ini, saya jadi berhutang puasa, yang nanti-nya harus saya bayar puasanya pada saat saya sudah sanggung untuk berpuasa. Dan hutang puasa tersebut harus sudah lunas sebelum bulan Ramadhan tahun berikutnya”. Saudara Susi Cikampek yang budiman! Kami berterimakasih atas informasi dari Anda. Kami juga memahami bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang amat penting dan suci untuk umat Muslim. Mudah-mudahan, saudara-saudara cukup kesehatan untuk menjalankan ritual dalam bulan Ramahdan ini.

Dalam surat kepada kami, saudara Gita di Jakarta bertanya: “Apakah jalur transportasi kereta uap Hanoi – Ho Chi Minh masih berfungsi? Saudara Gita yang budiman! Dari tahun 1881, kolonialis Perancis mulai membangun jalur kereta api di Vietnam. Pada tahun-tahun itu, jaringan kereta api terus digelarkan di seluruh Vietnam, di antara-nya ada yang paling penting yalah jalur kereta api Utara-Selatan, dari Hanoi ke Sai Gon (yang sekarang ini adalah kota Ho Chi Minh) yang panjang-nya 1.730 km, resmi dioperasikan pada 2/10/1936. Pada waktu itu, semua lokomotif mayoritas menggunakan uap.

Pada masa peperangan, jalur kereta api Utara-Selatan hancur dan terpidah-pidah oleh serangan sengit yang dilakukan Imperialis Amerika Serikat. Sampai 1975, ketika Tanah Air menjadi satu, jalur jalan kereta api  ini cepat dipulkihkan, menyambungkan dua bagian negeri Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Setelah pembebasan total Vietnam selatan, semua lokomotif uap mayoritas beraktivitas di Vietnam Utara saja. Dari tahun 1996, semua lokomotif uap tidak beraktivitas lagi di perjalanan  jarak jauh.

Pada tahun 2014, kaum buruh kereta api Di An, kotamadya Di An, propinsi Binh Duong telah memulihkan secara sukses lokomotif tenaga uap mandiri 141-190. Ini dianggap sebagai kereta uap pertama yang dipulihkan sama sekali setelah kira-kira 20 tahun lokomotif tenaga  uap diganti dengan tenaga diesel di Vietnam.

Jadi lokomotif tenaga uap berhenti beraktivitas di semua jalur jalan kereta api, hanya digunakan untuk mengangkut wisatawan menurut permintaan dan pengangkutan internal saja.

Saudara Gita yang budiman! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan Anda. Apakah Indonesia sekarang menggunakan lokomotif tenaga uap atau tidak? Marilah berbagi beberapa informasi kepada kami.

Semoga informasi tersebut memuaskan Anda. Untuk mendengarkan dan membaca kembali rubrik kami, silahkan akses website : www.vovworld.vn. Semua pertanyaan dan surat dikirim via Email:indonesia.vov5@gmail.com. Surat tulisan tangan dikirim ke alamat: Jalan Ba Trieu, nomor 45, kota Hanoi, Vietnam.   

Komentar

Yang lain