Penjelasan VOV tentang adat -adat istiadat dari orang Vietnam menjelang Hari Raya Tet

(VOVWORLD) - Saudara pendengar! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara-saudara dalam acara “Kotak Surat Anda” untuk pekan ini. Program Siaran Bahasa Indonesia telah menerima 25 surat dan E-mail, di antaranya  dari saudara-saudara: M.Sumantri di Jawa Barat, Peter Ng di Malaysia, Eddy Setiawan dan Basid Hasibuan di Jakarta, Waluyo Disman di Ciamis, M.Zainal di Jambi, Sharwan Kumar Ganndhveer di India,  Sutomo Huang di Kalimantan dan banyak pendengar yang lain. Dalam acara kita untuk hari ini, kami mengikhtisarkan surat pendengar dan menjawab pertanyaan: "Apakah  Vietnam membakar petasan pada Hari Raya Tahun Baru Imlek Tradisional  (Hari Raya Tet) menurut permintaan saudara  Idawati  di Jawa Timur.

Penjelasan VOV tentang adat -adat istiadat dari orang Vietnam menjelang Hari Raya Tet - ảnh 1Talam sajian padaHari Raya Tet imlek dari orang Vietnam. (Foto: Vietnammoi.vn)

Pada pekan ini, saudara M.Sumantri di Jawa Barat,  telah mengirim Laporan pemantauan siaran Radio pada pukul 17.30-18.00 dan 20.00-20.30 dari 18-24 Januari di frekuensi 12020 Khz, dengan penilaian SINPO 44444. saudara Dmitri Kutuzov di Rusia mengirim Laporan pemantauan siaran Radio  tanggal 22 Januari, di frekuensi 9 842 Khz dengan penilaian SINPO 24322. Saudara Waluyo di Ciamis mengirim Laporan pemantauan siaran Radio  dari 15-18 Januari, di frekuensi 12020 Khz dan 9 842 Khz dengan penilaian SINPO  34443 dan 44444. Saudara M Zainal di Jambi mengirim Laporan pemantauan siaran Radio  dari 10-15 Januari, di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 44444. Kami memang gembira karena pada hari-hari menjelang Hari Raya Tet tradisional dari orang Vietnam, kami masih terus menerima banyak Laporan pemantauan siaran Radio dari saudara-saudara.

Saudara-saudara yang budiman! Dalam surat kepada kami pada pekan ini, saudara Fachri di Pekan Baru menulis: "Saya tertarik  dengan acara " Potret Manusia Vietnam" yang disiarkan pada 16 Januari 2019 lalu yang mengetengahkan Bapak Vui Van Binh, seorang guru difabel yang sepenuh hati mengajar demi anak-anak miskin. Sangat menginspirasi sekali, walaupun beliau ditengah keterbatasannya sendiri sehari-hari masih mau penuh hati mengadikan hidupnya bagi masyaraat miskin. Semoga hal ini bisa menjadi conth di negara-negara lain yang tarap kehidupannya masih dibawah garis kemiskinan".

Seperti halnya dengan saudata Basid Hasibuan dan saudara Sutjito Martodihardijo juga menyampaikan kekagumannya terhadap para keteladanan tipikel yang diperkenalkan dalam acara "Potret Manusia Vietnam". Kami dengan gembira karena rubrik ini memberikan kesan-kesan yang baik kepada para pendengar. Kami berharap supaya  tidak hanya acara :"Potret Manusia Vietnam" saja, maka rubrik- rubrik yang lain  akan memberikan kepada saudara-saudara kesan-kesan yang baik  tentang negeri dan manusia Vietnam.

Pada pekan ini, dalam surat kepada kami, saudara Suryadi Wirawan di jambi bergtanya "Apakah orang Vietnam mempunyai adat-adat  apa untuk menjelang Hari Raya Tet?".

Saudara Suryadi Wirawan  yang budiman! Suasana Hari Raya Tet sering  berkepanjangan dari tanggal 15 bulan Duabelas tahun imlek ini sampai akhir bulan Satu tahun imlek tahun berikutnya....Pada hari-hari ini menjelang Hari  Raya Tet, ada beberapa adat kebiasaan yang tidak dilewatkan orang Vietnam ketika musim Semi tiba. Pertama ialah adat  menyedekahi Dewa Tao (Dewa Dapur). Orang Vietnam kuno percaya bahwa Dewa Dapur  adalah dewa yang mengontrol semua aktivitas dalam keluarga, memutuskan kemujuran dan kemalangam, kesejahteraan dan risiko terhadxap tuan rumah, selain itu, juga bisa mencegah pelanggaran dari setan, menjaga ketenteraman bagi keluarga tuan rumah. Supaya Dewa Dapur memberikan perlindungan untuk sepanjang tahun, pada tanggal 23 bulan Duabelas imlek, orang Vietnam selalu menyedekahi Dewa dapur secara khirmat.

Selanjutnya ialah adat membungusi kue bacang, membeli pohon hias, menghiasi rumah dan merayarakan Hari Rata Tet. pada setiap Hari Raya Tet, tidak sulit menemukan pohon bunga Meohoa yang merah-merahan, pohon bunga Mai yang kuning-kuningan atau pohon jeruk cina yang berbuah banyak  dalam  rulah  orang-orang Vietnam.

Selain itu , ada juga adat yang tidak bisa kurang dalam hari-hari menjelang Hari Raya Tet ialah jamuan makan keluarga di akhir tahun. Pada setiap tanggal 30 bulan Duabelas tahun imlek, anak -cucu dalam keluarga sibuk dan ramai menyiapkan talam sajian jamuan makan akhir tahun . Setelah jamuan makan ini, para anggota dalam keluarga akan menyiapkan semua ritual  untuk menyongsong detik -detik alih tahun baru, melepas  tahun lama  dan menyambut  kedatangan tahun baru.

Saudara Surya Wirawan yang budiman! Semoga, semua adat yang kami mengiktisarkan di atas  membantu Anda sedikit  menjadi lebih mengerti tentang adat-adat tradisional dari orang Vietnam pada Hari Raya Tet. Mudah-mudahan, Anda merasa puas akan penjelasan tersebut.

Saudara-saudara pendengar! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan saudara-saudara. Untuk bisa mencaritahu lagi tentang sejarah Vietnam, marilah saudara-saudara mengakses website www.vovworld.vn. Semua pertanyaan marilah dikirim ke alamat Email Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat surat post: 45, Jalan Ba Trieu, Kota Hanoi, Vietnam.

Komentar

Basid Hasibuan

Makasih tanggapan atas laporan dan email saya

Yang lain