Salah satu di antara kisah-kisah tentang Presiden Ho Chi Minh

(VOVWORLD) - Saudara pendengar! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara-saudara dalam acara “Kotak Surat Anda” untuk pekan ini. Pada pekan ini, program Siaran Bahasa Indonesia menerima 23 pucuk surat dan Email dari para pendengar: Saudara M. Sumantri dan Minlin di Jawa Barat, Siddhartha Bhattacharjee di India, Thedja Haryanto dan Rudy Hartono di Kalimantan, Liana Safitri di Yogjakarta, Eddy Setiawan di  Jakarta, Waluyo Disman di Ciami dan banyak pendengar yang lain. Dalam acara kita untuk hari ini, kami mengiktisarkan surat pendengar dari saudara Rudy Hartono dan Liana. Dan akhir-nya kami sampaikan satu kisah tentang Presiden Ho Chi Minh (atau disebut Paman Ho) menurut permintaan saudara Waluyo Disman di Ciamis.
Salah satu di antara kisah-kisah tentang Presiden Ho Chi Minh  - ảnh 1Presiden Ho Chi Minh dan para pelajar pandai. (Foto:Koran Cao Bang) 

Pada pekan ini, saudara M.Sumantri di Jawa Barat mengirim laporan hasil pemantauan siaran pada pukul 17.30-18.00 dan  20.00-20.30 pada tanggal 17-23/8 di frekuensi 12020 Khz, dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Thedja Haryanto di Kalimantan mengirim laporan hasil pepantauan siaran Radio dari 8-19/8, frekuensi 12020Khz dan  9840 Khz dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Eddy Setiawan di  Jakarta mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio pada 10-17/8 dengan penilaian SINPO 44444 dan 33443. Kami dengan tulus berterimakasih kepada Anda.

 Saudara yang budiman! Dalam komentarnya kepada kami, saudara Rudy Hartono menulis: “Setiap lebaran Idul Ahda saya dan keluarga selalu diberi kemudahan untuk mempersiapkan menyembelih hewan kurban. Tahun ini, saya dan keluarga menyembelih dua ekor Sapi yang nantinya akan dibagi kepada para tetangga dan keluarga lainnya. Hal ini sangat membahagiakan bagi saya dan kemi semua. Setidaknya kita sudah melakukan hari raya Idul Adha dengan penuh sukacita dan kebaikan terhadap sesama. Selamat Idul Adha buat semoga muslim Indonesia dan Vietnam yang merayakan. Salam dari Kalimantan Barat”.

Sementara itu, saudara Liana Safitri menulis: “Kemarin umat Islam baru saja merayakan Hari Raya Idul Adha. Di kampung tempat tinggal saya seperi biasa, diadakan penyembelihan hewan kurban kambing dan sapi. Setiap keluarga mendapat bagian daging. Ibu saya kali memasak daging itu dengan sambal yang banyak agar terasa pedas”.

Kami dengan gembira mendapat penjelasan dari saudara-saudara tentang semua yang telah berlangsung dalam Hari Raya Idul Ahda. Kami berharap akan menerima lebih banyak lagi penjelasan dari pendengar, tidak hanya tentang Hari-Hari Raya besar di Indonesia saja, melainkan juga tentang kehidupan sehari- hari di negeri saudara.

Pada pekan ini, saudara Waluyo Disman di Ciamis mengirim surat kepada kami, dalam surat, Anda menulis: “Presiden Ho Chi Minh adalah tokoh yang terkemuka di dunia. Apakah anda bisa menyampaikan kisah-kisah tentang dia?.

Saudara Waluyo yang budiman! Kisah tentang Presiden Ho Chi Minh merupakan Batu khazanah yang kaya raya. Karena waktu-nya sempit, maka dalam acara kita untuk hari ini, kami menceritakan satu kisah tentang Presiden Ho Chi Minh yang bertemakan: “Buah apel dari Paman Ho”.

Salah satu di antara kisah-kisah tentang Presiden Ho Chi Minh  - ảnh 2Rakyat Vietnam, terutama anak-anak Vietnam memanmggil Presiden Ho Chi Minh sebagai Paman. (Foto: Kementerian Dalam Negeri Vietnam) 

Pada tahun 1946, Paman Ho melakukan kunjumngan di Perancis. Rakyat dan anak-anak Perancis dengan gembira. Mereka berkumpul dan menyambut beliau di tempat-tempat yang Beliau kunjungi.

Pada sesuatu hari, Balai kotaPerancis mengadakan resepsi khidmat untuk Presiden Ho Chi Minh  dan delegasi Pemerintah Vietnam. Resepsi berakhir, semua peserta merasa heran ketika Paman Ho membawa sebuah apel. Ketika Beliau keluar, ada sekumpulan anak yang berlari ke tempat Beliau untuk menyampaikan salam. Beliau tersenyum dan memeluk seorang anak perempuan, cium dia, dan memberikan apel itu kepada anak itu.

Saat itulah, semua orang baru tahu memahami dan terharu terhadap perasaan yang diberikan Paman Ho kepada anak-anak .

Pada hari berikutnya, kisah “Apel dari Paman Ho” telah dimuat pada halaman pertama koran-koran Perancis. Sedangkan anak perempuan yang mendapat apel itu selalu memegang -nya dalam tangan, tidak memberikan kepada siapun meski diminta. Kembali ke rumah, dia meletakkan apel itu di meja belajarnya.

Saudara Waluyo Disman yang budiman! Kisah tadi sebagian membantu Anda lebih mengerti tentang kasih sayang dari Presiden Ho Chi Minh terhadap anak-anak. Masih ada banyak kisah  yang baik dan mengharukan tentang kasih sayang Paman Ho kepada rakyat Vietnam pada umum-nya dan anak-anak pada khusus-nya.

Saudara-saudara pendengar! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan saudara-saudara. Untuk bisa mencaritahu lagi tentang sejarah Vietnam, marilah saudara-saudara mengakses website www.vovworld.vn. Semua pertanyaan marilah dikirim ke alamat Email Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat surat post: 45, Jalan Ba Trieu, Kota Hanoi, Vietnam.

Komentar

Yang lain