Setiap musim panas tiba, teratai menggeliat kuat dan mendemonstrasikan keindahan dan menyebarkan aromanya. Bunga teratai sendiri dimisalkan sebagai kehidupan seseorang.

Pada awal musim, bunga teratai berkembang di permukaan danau yang berkilau-kilau.

Bunga teratai mungkin merupakan jenis bunga satu-satunya yang menghimpun makna filosofi dan kemanusiaan yang mulia dan bangkit dari satu tekad hidup yang kuat sepertinya bangsa Vietnam. Bangsa Vietnam juga sudah pernah mengalami “kubangan lumpur” dan menggeliat ke luar dari permukaan air dan berkembang.

Dan juga jarang ada sejenis bunga yang dimisalkan seperti kecantikan seorang wanita sekaligus dimisalkan dengan tekad orang lelaki ksatria.

Tidak hanya merupakan inspirasi dalam puisi dan kesenian, dengan makna simbolik untuk kejernihan dan kemuliaan, bunga teratai juga merupakan satu bagian dalam kepercayaan orang Vietnam. Di mana ada bunga teratai, disana ada keberadaan Sang Buddha. Di mana ada jejak bunga teratai, di sana ada jejak orang yang baik hati.

Bunga teratai berada dalam agama Buddha, bunga berada di dalam kehidupan. Bunga teratai bisa digunakan untuk membuat teh teratai, bagian bunga teratai lainnya bisa digunakan untuk memasak, bahkan daun teratai juga bermanfaat dalam kehidupan seperti untuk membungkus nasi ketan.

Bicara tentang bunga teratai, tidak bisa tidak bicara tentang teh teratai, yang menyimpan wanginya bunga teratai yang lebih lama daripada  musim bunga teratai dan menjadi kebudayaan anggun yang tidak ada di mana -mana. Guna bisa membuat jenis teh ini memerlukan ketekunan, ketelitian dari para pecinta teh dan pecinta bunga teratai.

Dari jaman dulu sampai sekarang, bunga teratai tetap punya posisi dalam kehidupan budaya orang Vietnam karena di dalam bunga ini mengandung sifat-sifat orang Vietnam.