Media /
Yang menghadiri acara pembukaan Pekan raya ini ada (dari kanan) :Duta Besar Republik Indonesia, Ibnu Hadi, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M. Fachir, Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Da Nang, Tran Thanh Mien danKonsul Jenderal RI di Kota Ho Chi Minh, Jane Anes.
Ketika membacakan pidato membuka pekan raya ini, Duta Besar Ibnu Hadi mengatakan bahwa pekan ini diadakan sehubungan dengan APEC di Kota Da Nang akan membuka banyak kesempatan untuk mendorong kerjasama perdagangan antara dua negara.
Sedangkan, Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita menyatakan kegembiraan atas perkembangan hubungan antara dua fihak.
Setelah acara pembukaan, para pejabat mengunjungi gerai-gerai
Pekan raya perdagangan Indonesia bersksala 30 gerai yang memajang produk dari 30 perusahaan Indonesia
Produk-produk Indonesia sudah sejak lama berada di pasar Vietnam seperti Jafar, Garuda Food.. tapi orang tidak tahu bahwa itu produk Indonesia.
Gula Minz banyak dipasarkan di Vietnam
Bahkan buah salak juga dibawa ke kota Da Nang. Deputi Menteri Luar Negeri Indonesia, A M Fachir mengunjungi gerai buah salak.
Salak dijual dengan harga 100.000 VND per 10 buah (sama dengan 50.000 rupiah)
Di samping itu, bidang suku cadang mobil juga diperkenalkan di pekan raya ini
Group Ciputra Vietnam
Dynapack Asia Group
Pekan raya yang akan berlangsung sampai dengan 12/11 ini bertujuan meningkatkan pemahaman rakyat dan menyosialisasikan produk Indonesia kepara rakyat Vietnam.

Pekan raya perdagangan Indonesia 2017 dibuka di kota Da Nang

(VOVWORLD) -  Ini untuk pertama kalinya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengadakan Pekan Raya Perdagangan Indonesia 2017 dibuka di Kota Da Nang, tempat berlangsung Pekan Tingkat Tinggi APEC 2017, peristiwa diplomatik yang paling penting dari Vietnam tahun ini.

Huong Tra