Museum Kebudayaan Sa Huynh di jantungnya sektor kota kuno Hoi An

(VOVWORLD) - Benda-benda di gedung indah yang bercorak arsitektur Perancis yang terletak di jantungnya sektor kota kuno Hoi An, Provinsi Quang Nam adalah Museum Kebudayaan Sa Huynh. Museum ini telah menghidupkan kebudayaan 2000 tahun lalu yang dimiliki salah satu di antara sejumlah kelompok manusia penghuni paling dini di Vietnam. Kelompok pemukim Sa Huynh adalah pemilik pelabuhan yang melahirkan kota  Hoi An yang pernah mempunyai hubungan dan telah menggalang pergaulan dengan seluruh kawasan Asia Tenggara, India Selatan dan Tiongkok

Di satu sudut halaman di belakang gedung yang berlokasi di Jalan Tran Phu nomor 149, sektor kota kuno Hoi An,  Doktor Bui Huu Tien, Wakil Direktor Museum Anthropologi Institut Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Nasional Ha Noi, pakar khusus tentang rekonstruksi benda keramik Sa Huynh di Museum Kebudayaan Sa Huynh sedang duduk di samping belanga keramik zaman budaya Sa Huynh. Dia tinggal di sana selama beberapa bulan ini untuk membantu barisan personel Museum Kebudayaan Sa Huynh merekonstruksi beberapa benda yang dikubur bersama-sama dengan jenazah di makam-makam orang Hoi An masa dulu.

Sebagai peneliti kebudayaan Sa Huynh, Doktor Bui Huu Tien menilai koleksi benda  kebudayaan Sa Huynh di museum ini sangat beraneka-ragam dan unik di Vietnam. Dia memberitahukan: “Ketika datang ke museum ini, orang bisa mengimajinasikan  bagaimana budaya makam berbentuk tempayan, bagaimana mengerti kehidupan  spiritual dan materiil, kehidupan sosial-ekonomi dari manusia pada masa dulu.  Ini juga membuka arahan-arahan bagi para wisatawan untuk bisa lebih menguak tabir kebudayaan Sa Huynh. Setelah mengunjungi museum ini, para wisatawan bisa mencari tahu secara lebih mendalam  tentang kehidupan manusia dalam masa lampau”.

Museum Kebudayaan Sa Huynh di jantungnya sektor kota kuno Hoi An - ảnh 1
Museum Kebudayaan Sa Huynh di jantungnya sektor kota kuno Hoi An - ảnh 2Benda-benda  yang bersangkutan dengan para pemukim kuno dalam sistim kebudayaan Sa Huynh yang dipajang di Museum Kebudayaan Sa Huynh

Tempayan dari  keramik yang sedang direkonstruksi oleh Doktor  Bui Huu Tien dan saudara Tran Cong Trung, personel Pusat Konservasi Pusaka Budaya Hoi An hanyalah salah satu di antara 946 benda yang bersangkutan dengan para pemukim kuno dalam sistim kebudayaan Sa Huynh yang dipajang di Museum Kebudayaan Sa Huynh. Saudara Tran Cong Trung memberitahukan: “Museum Kebudayaan Sa Huynh dibentuk pada tahun 1995. Sebelumnya, para pakar arkheologi mengamat-amati dan mengeskavasi satu sistim situs peninggalan sejarah, tempat peninggalan purbakala dari para pemukim Sa Huynh di bumi Hoi An. Lahirnya Museum Kebudayaan Sa Huynh berdasarkan pada hasil program eskavasi itu. Semua benda yang dipajang di museum ini adalah benda-benda asli”.

Saudara Tran Cong Trung datang ke setiap benda dan memperkenalkan benda-benda  dan kehidupan para pemukim Sa Huynh, komunitas orang Vietnam pada 1000 tahun sebelum Masehi sampai abad II yang adalah orang-orang pertama yang mendiami Vietnam Tengah. Dia memberitahukan: “Pertama-tama yang harus dibicarakan ialah koleksi makam berbentuk tempayan dengan bermacam-macam bentuk yang ditambah dengan benda-benda dikubur bersama dengan jenazah telah menunjukkan  bahwa  masyarakat Sa Huynh pada saat itu telah sangat berkembang dan dibagi menjadi banyak kelas. Koleksi yang kedua ialah alat-alat dari besi yang membawa kebudayaan Oc Eo di bagian selatan Vietnam  dan kebudayan Dong Son di bagian utara Vietnam. Hal itu memunjukkan bahwa pada waktu itu, para pemukim Sa Huynh telah menggalang hubungan dagang dengan bagian Vietnam utara dan bagian Vietnam Selatan. Koleksi yang ketiga adalah benda-benda hiasan, pada pokoknya anting-anting, batu akik dan tasbih”.

Yang paling unik di museum ini ialah kumpulan lebih dari 200 makam berbentuk tempayan dari kebudayaan Sa Huynh yang dirawat dengan sempurna. Di sampingnya ialah benda-benda  yang berwarna-warni masih utuh setelah berusia ribuan tahun ini. Banyak benda di antaranya dihias dengan bentuk-bentuk ukiran sebagai simbol agama atau lukisan-lukisan rumit yang meniru tumbuh-tumbuhan dan binatang.

Hal yang interesan ialah benda-benda di Museum Kebudayaan Sa Huynh semuanya punya alamat arkheologi yang teramat tepercaya karena bersama-sama dengan benda-benda ialah sistim bahan, foto yang membuktikan secara jelas posisi mereka di dalam bumi. Museum ini juga memiliki banyak bahan tentang pemakaman bersama dengan benda-benda, konsep hidup dan mati, kesedaran estetika, hubungan pergaulan dan sebagainya dari orang kuno pada zaman kebudayaan Sa Huynh di bumi Hoi An.

Museum Kebudayaan Sa Huynh di sektor kota kuno Hoi An dibuka dari 7.00 sampai 21.00 sepanjang pekan. Khususnya pada tanggal 10 setiap bulan, museum ini ditutup untuk melaksanakan pekerjaan kejuruan. Oleh karena itu, pada hari itu, saya baru menemui saudara Tran Cong Trung dengan tangan yang penuh dengan tanah dan saudara Bui Huu Tien yang mengenakan baju linen di bengkel rekonstruksi benda dari Museum Kebudayaan Sa Huynh. Pada beberapa bulan mendatang, pecahan-pecahan itu akan menjadi utuh untuk bisa  terus melanjutkan kisah-kisah masa purba kepada para wisatawan yang datang ke sini. 

Komentar

Yang lain