Panorama banguna pabrik hidrolistri Lai Chau  kalau dilihat dari  ketinggian
(Foto: dantri.com.vn)

Pabrik hydrolistrik Lai Chau mulai dibangun pada tanggal 1 Januari 2011 dan diresmikan pada tanggal 20 Desember 2016. Terletak di daerah udik sungai Da, bersama dengan pabrik hydrolistrik Hoa Binh dan pabrik hidrolistrik Son La,  pabrik hidrolistrik Lai Chau memasok listrik untuk jaringan listrik nasional kira-kira 25 miliar KWh per tahun. Untuk membangun bangunan ini, ribuan pejabat dan buruh dari unit-unit pembangunan telah menggali kira-kira 15 juta meter kubik tanah dan merakit volume baja dan alat-alat yang beratnya puluhan ribu ton. Fundasi beton untuk pabrik hidrolistrik Lai Chau mencapai kira-kira 2 juta meter kubik  tingginya 137 meter. Pabrik hidrolistrik Lai Chau yang  selesai dibangun lebih awal satu tahun dari pada rencana semula telah memasok kira-kira 4,7 miliar KWh per tahun kepada jaringan listrik nasional, turut mendorong perkembangan sosial-ekonomi provinsi Lai Chau, menguntungkan Tanah Air sebanyak 7 triliun dong Vietnam, menjamin ketahanan  energi nasional. Pham Hong Phuong, Direktor Badan Pengelolaan Proyek Pabrik Hidrolistrik Lai Chau memberitahukan bahwa pabrik hidrolistrik Lai Chau adalah satu bangunan yang dirancang, dibangun, dirakit, diawasi, dikelola dan di dioperasikan oleh para pejabat dan buruh Vietnam sendiri. Dia memberitahukan: “Pabrik hidrolistrik Lai Chau selesai lebih awal satu tahun dari pada rencana semula. Bangunan ini telah memasok hasil produksi kira-kira 4,7 miliar KWh per tahun kepada jaringan listrik nasional”.

Terletak di tengah-tengah daerah hutan dan gunung-gemunung Tay Bac (daerah Barat Laut, Vietnam Utara), pabrik hidrolistrik Lai Chau sekarang menjadi destinasi wisata bagi para wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman). Ketika datang mengunjungi  kota madya Nam Nhun-lokasi pabrik hidrolistrik Lai Chau, tidak ada orang yang bisa berfikir bahwa pada beberapa tahun lalu, di satu tempat yang jauh, tidak banyak dikenal orang, tapi sekarang telah punya wajah baru dan merupakan tempat wisata yang menyerap kedatangan para wisdom dan wisman. Saudara Vo Van Viet, seorang wisatawan provinsi Quang Ninh memberitahukan: “Saya sudah mengunjungi dua  pabrik hidrolistrik  Hoa Binh dan Son La, sekarang  ialah pabrik hidrolistrik Lai Chau. Pabrik hidrolistrik Lai Chau punya keindahan yang sangat berbeda, satu  bangunan modern dan besar, muncul di tengah-tengah gunung-gemunung yang berjajar berlapis-lapis. Sampai di sini, barulah tahu betapa besarnya bangunan tersebut begitu pula dengan keringat dan tenaga yang dicurahkan oleh para buruh dan insinyur untuk membangun bangunan ini”.

Jalan yang jauhnya 100 Km dari  kota Lai Chau sampai pabrik hidrolistrik  Lai Chau  di tengah-tengah gunung-gemunung yang berjajar berlapis-lapis, menjelujuri hutan-hutan tua dan alamnya masih liar mempesonakan hati wisatawan. Berdiri di atas waduk, bisa memandangi  panorama pabrik hidrolistrik yang besarnya nomor 3 di kawasan Asia Tenggara, bersama dengan kemegahan gunung dan hutan di daerah Tay Bac, keindahan yang harmonis sungai Da. Saudari Thanh Mai, seorang wisatawan Hanoi ketika mengunjungi pabrik hidrolistrik Lai Chau memberitahukan: “Meski jalan yang menuju ke pabrik hidrolistrik Lai Chau tidak dekat seperti bangunan-bangunan lain, tapi di sepanjang jalan, kami bisa menikmati pemandangan-pemandangan alam dari gunung dan hutan,  bisa mengunjungi persimpangan tiga sungai Nam Na yang berbaur pada sungai Da. Rombongan kami dengan naik sampan di sungai Da telah melewati hutan-hutan, menguak tabir danau yang luas  untuk  mengabdi pabrik hidrolistrik Lai Chau”.

Musim semi adalah kurun waktu yang paling indah dan juga adalah saat dimana wisatawan datang berwisata dan menguak tabir pemandangan-pemandangan alam di daerah Tay Bac dan provinsi Lai Chau. Ketika datang ke provinsi Lai Chau, wisatawan tidak hanya bisa menaklukkan lintasan O Qui Ho, menguak tabir daerah dataran tinggi Sin Ho, pesawahan Muong Lo, jentera air Ban Bo, pabrik hidrolistrik Lai Chau, melainkan juga mencari tahu tentang adat-adat istiadat, kuliner dan kehidupan warga dari 20 etnis di daerah ini. Meski jalan yang menuju ke provinsi Lai Chau sulit ditempuh, tetapi  akan memberikan banyak pengalaman yang bernilai kepada wisatawan untuk selalu ingat dan berharap akan ada hari untuk datang kembali ke daerah bumi ini.