(VOVWORLD) - Pada waktu belakangan ini, kami menerima permintaan dari para pendengar untuk menyiarkan beberapa lagu HIT Vietnam, di antaranya ada saudara Basid Hasibuan di Jakarta, Lianawati di Yogyakarta dan Hartini di Selawesi. Dalam acara: “Musik Vietnam” pekan ini, kami hendak memperkenalkan tiga lagu yang sedang digemari kaum muda Vietnam yaitu “Pertemuan di bawah hujan”, “Kisah yang belum pernah ibu ceritakan” dan “Bernyanyi untuk penawar sedih”.
“Pertemuan di bawah hujan” diciptakan oleh komponis Mr. Siro untuk penyanyi Huong Tram sendiri, juara kontes “Suara Vietnam” kali pertama. Lagu ini berbicara tentang rasa cinta yang diberikan oleh pelajar perempuan kepada bapak guru mudanya yang ganteng pada pertemuan petama di bawah hujan. Kemudian, gadis ini memahami bahwa gurunya hanya menganggap dia sebagai adik perempuan saja. Setelah sebulan diedarkan di sistim musik digital Zing Mp3, lagu ini telah mencapai angka 100 juta pengakses. Ini untuk pertama kalinya ada satu lagu yang mencapai rekor di Zing Mp3. Kalau tidak ada perubahan, lagu ini akan menjadi lagu HIT yang paling besar dari Vpop dalam paro kedua tahun ini.
Satu lagu yang juga banyak digemari dan didengarkan oleh kaum muda pada kesempatan peringatan Hari Wanita Vietnam tanggal 20 Oktober ialah lagu yang berjudul “Kisah yang belum pernah ibu ceritakan”. Lagu ciptaan komponis Chau Dang Khoa ini menceritakan kisah dari banyak ibu. Karena memikirkan keluarga, kadang-kadang dia melepaskan impian untuk diri sendiri dan mengorbankan diri secara diam-diam. Lagu ini berada dalam kampanye “We Are Family 2017”. Berikut ini, marilah para pendengar menikmati lagu ini melalui suara dua penyanyi muda Min dan Erik.
Yang menonjol di antara lagu-lagu untuk film Vietnam selama ini ialah lagu yang berjudul “Bernyanyi untuk penawar sedih” dengan irama yang sangat khas. Ini adalah lagu ciptaan komponis Nguyen Hai Phong dengan permintaan yang “sulit” dari sutradara: “Saya memerlukan satu lagu bagaikan lagu country Amerika Serikat, tapi haruslah karakter Vietnam. Liriknya berbicara tentang kesedihan, tapi harus membawa suasana yang gembira, tidak kongkrit, nampaknya tidak berarti, tapi harus bersifat mendalam”