Profesor Muda Ta Cao Minh dan Penghargaan Nagamori yang bergengsi

(VOVWORLD) - Profesor Muda Ta Cao Minh, Direktur Pusat Penelitian Penerapan dan Kreativitas Teknologi (CTI) dari Institut Politeknik Hanoi baru saja mendapat kehormatan menjadi orang Vietnam pertama yang mendapat Penghargaan Nagamori dari Jepang. Ini merupakan pencatatan pantas tentang prestasi-prestasi menonjol yang dicapai oleh Profesor Muda Ta Cao Minh terhadap usaha meneliti  elektromotor  dan  penggerakan elektrik.
Profesor Muda Ta Cao Minh dan Penghargaan Nagamori yang bergengsi - ảnh 1Profesor Muda Ta Cao Minh  (Foto: vovworld.vn) 

Profesor Muda Ta Cao Minh mulai melakukan penelitian elektromotor dari tahun 1992 ketika dia mulai menerima tugas di Institut Politeknik Hanoi. Dia memilih penelitian tentang elektromotor  karena menyatakan bahwa elektromotor merupakan tenaga pendorong untuk mengganti tenaga manusia. Penelitiannya mengarah ke penghematan energi, meningkatkan fungsi dan hasil-guna dalam mengabdi manusia, mengabdi industri dan di segi lain memperhatikan penjagaan bola bumi. Pada tahun 1997,  dia berhasil membela  tesis doktoral di Universitas Laval, Kanada dengan tema “Pengendalian Logika Fuzzy” untuk motor yang tidak sinkron.

Usaha penelitian yang dilakukan oleh Profesor Muda Ta Cao Minh setelah itu berkaitan dengan  negeri Jepang. Pada tahun 1998, dia tiba di Jepang untuk melakukan penelitian tentang pengendalian elektromotor di Universitas Kyushu. Tema penelitiannya ialah  pengendalian lift tanpa kawat yang menggunakan motor linear magnet permanen. Menurut itu, pengendalian  medan magnet bisa menaikkan dan menurunkan makar lift secara vertikal tanpa kawat.

Ilmuwan Ta Cao Minh juga memecahkan beberapa masalah yang sulit dari  pengendalian penggerakan sistim penggerakan lift secara berkesinambungan. Namanya sekarang ini dimasukkan dalam buku catatan Universitas Kyushu sebagai seorangan ilmuwan asing menonjol yang telah pernah  bekerja di Universitas ini.

Di kemudian hari, Profesor Muda Ta Cao Minh terus-menerus membuktikan kemampuannya di bidang elektromotor. Tahap di mana dia melakukan penelitian di  Universitas Tokyo ditandai dengan dua proyek besar  yaitu mengoptimalisasikan  hasil-guna elektromotor tanpa menggunakan secara sinkron prosentase emas dan pengendalian motor tanpa sensor kecepatan. Proyek mengoptimalisasikan hasil-guna mendapat hadiah kedua yang diberikan oleh sub-badan penggerakan elektrik setelah Konferensi Internasional IEEE tentang energi  di Italia tahun 2000 karena hasil-guna dan penghematan energi. Profesor Muda Ta Cao Minh memberitahukan: “Selama menempuh kuliah di Universitas Tokyo, saya berhasil melakukan dua pekerjaan. Pertama, saya telah menggunakan metode untuk  meningkatkan hasil guna motor. Metode ini mendapat penilaian tinggi pada Konferensi tentang energi di Roma-Italia pada tahun 2000. Proyek ini mendapat penghargaan kedua tentang laporan yang menonjol pada konferensi ini. Satu proyek selanjutnya ialah penggunaan metode pengendalian motor tanpa sensor kecepatan”.

Dalam proses kerja di Seksi Penelitian dan Pengembangan dari Grup NSK Jepang, kemudian hari, Profesor Muda Ta Cao Minh mengeluarkan metode pengendalian tiruan vektor (Pseudo vector control-PVC) untuk stator tanpa kuas BLDC. Metode ini punya arti yang sangat penting bagi penerapan-penerapan dengan tuntutan kualitas tinggi. Semua teknik untuk melaksanakan penemuan ini telah  didaftarkan menjadi 14 reka cipta di Jepang. Semua reka cipta ini terus didaftarkan di Amerika Serikat dan Eropa yaitu kawasan-kawasan yang punya industri otomotif yang berkembang. Master Vo Duy Thanh dari Pusat CTI, orang yang telah bekerja bersama dengan Profesor Muda Ta Cao Minh selama 10 tahun ini memberitahukan: “Secara obyektif, Ta Cao Minh adalah orang dari ilmu pengetahuan. Di adalah seorang yang sempurna. Semua  hasil penelitiannya sangat sistimatis dan profesional. Dia tidak hanya melakukan penelitian ilmu pengetahuan di universitas saja, tapi juga melakukan penelitian di bidang industri”.

Pada tahun 2004, Profesor Muda Ta Cao Minh kembali bekerja di Institut Politeknik Hanoi. Setelah banyak upaya, dia telah berhasil membentuk Pusat CTI pada tahun 2009. Penelitian vi Vietnam masih menjumpai banyak kesulitan, tapi dia tetapi tekun untuk mencapai banyak hasil yang berarti.  Tema tingkat negara “Meneliti dan membuat sistim penggerakan dan pengendalian mobil listrik” yang dia pimpin diesahkan pada akhir tahun 2015, menjadi prasyarat penelitian selanjutnya tentang mobil listrik di Vietnam.  

Komentar

Yang lain