Kotamadya Sapa tampak remang-remang dalam awan dan embun pagi hari
Awan-gemawan memenuhi lembah-lembah dan melayang-layang di lintasan O Quy Ho – Sapa
Di lereng lintasan, Anda bisa memandangi keelokan awan (Lintasan O Quy Ho – Sapa)
Lautan awan seperti magnit raksasa yang menarik para fotografer (Ngai Thau – Bat Xat, provinsi Lao Cai)
Dukuh-dukuh desa sedang tenggelam ditelan ombak awan dalam ruang dongeng (Y Ty – Bat Xat, provinsi Lao Cai)
Hari baru datang bersama dengan datangnya awan-gemawan (Ngai Thau – Bat Xat, provinsi Lao Cai)
Para “pangeran cilik” asyik memandangi awan (Ngai Thau – Bat Xat, provinsi Lao Cai)
Pu Dao – Nam Nhun, provinsi Lai Chau
Sungai Nam Nhun yang airnya bening (Nam Nhun, provinsi Lai Chau)
Matahari terbenam di laut.....awan (Sin Ho, provinsi Lai Chau)
Desa Mo – Sin Ho, provinsi Lai Chau
Seorang gadis sedang melamun di surga dunia (Desa Mo – Sin Ho, provinsi Lai Chau)
Ta Tong- Muong Te, provinsi Lai Chau
Sungai Da bangun tidur bersama dengan awan (Muong Te, provinsi Lai Chau)

Daerah Tay Bac pada musim awan – surga di bumi

(VOVWORLD) - Kalau sudah sekali dengan mata kepala sendiri memandangi lautan awan di jalan-jalan di depan mata, Anda akan merasa seperti sedang tersesat masuk ke dalam surga. Kemegahan, keromantisan, suasana yang remang-remang di tengah-tengah pemandangan alam yang masih liar dan sunyi sepi telah menciptakan kekhususan dari daerah gunung-gemunung ini.Tidak perlu bersusah-susah mendaki ke puncak-puncak gunung yang tingginya beberapa ribu meter, Anda tetap bisa berpeluang berbaur pada surga awan di daerah-daerah gunung-gemunung tinggi seperti: Ta Xua- Bac Yen (provinsi Son La); Sapa (provinsi Lao Cai), Ngai Thau, Y Ty- Bat Xat, (provinsi Lao Cai); Sin Ho (provinsi Lai Chau); Ta Tong-Muong Te (provinsi Lai Chau) dan sebagainya. Kombinasi murni dari keindahan dan keelokan alam dengan kehidupan dan adat-istiadat warga etnis-etnis minoritas setempat selalu meninggalkan kesan yang tak pernah luntur bagi para wisatawan.

VOV5