Belajar bahasa Vietnam supaya sambil mengerti dan mencintai Vietnam

(VOVworld) – Untuk memenuhi kebutuhan belajar bahasa Vietnam bagi orang asing yang bekerja dan hidup di Vietnam, pengajaran dan pembelajaran bahasa Vietnam sekarang ini menjadi cukup berkembang baik skala penyelenggaraan maupun metode pengajaran dan pembelajaran. Di samping hasil-guna dalam memperkokoh dan mengembangkan bahasa, pembelajaran bahasa Vietnam juga turut menyosialisasikan kebudayaan, membantu orang asing lebih mengerti dan mencintai negeri dan manusia Vietnam. 



Belajar bahasa Vietnam supaya sambil mengerti dan mencintai Vietnam - ảnh 1
Satu kursus pengajaran bahasa Vietnam untuk orang asing (ilustrasi)
(Foto: internet)


Hidup dan bekerja di Kota Hanoi, bapak Choi Byung Joon, 52 tahun, warga negara Republik Korea telah belajar bahasa Vietnam dalam waktu tiga tahun ini. Sebelumnya, dia telah belajar bahasa Vietnam di Republik Korea dalam waktu setahun. Ketika berbagi kesulitan dalam bahasa Vietnam, dia mengatakan: “Saya pikir bahwa hal yang paling sulit ketika belajar bahasa Vietnam ialah melafalkan 6 tone yang berbeda-beda. Karena bagi orang Republik Korea, ttanda one kedengaran sangat asing. Mereka merasa sulit turun suara atau naik suara ketika  berkomunikasi dengan bahasa Vietnam. Dan lebih-lebih lagi, ada beberapa orang tidak  mengerti apa tone itu, misalnya dalam sesama kalimat dan sesama keadaan seperti di taxi atau berbincang-bincang dengan pegawai, ada beberapa orang  bicara  orang Vietnam bisa mengerti, tapi beberapa orang lain tidak bisa mengerti”.

Menilai bahasa Vietnam adalah bahasa yang asing dan menarik, maka Choi Byung Joon memutuskan setelah tiba di Vietnam akan terus kuliah dengan seorang guru setempat untuk memupuk kemampuan berkomunikasi. Karena bisa mendekati metode belajar dan praktek bahasa Vietnam secara masuk akal, maka taraf bahasa Vietnamnya semakin menjadi baik secara signifikan. Dia mengatakan: “Setelah pindah ke Vietnam, saya terus belajar bahasa Vietnam bersama dengan seorang guru yang tahu berbahasa  Korea. Tapi di kemudian hari, saya menyedari bahwa belajar bahasa Vietnam dengan seorang guru yang tahu berbahasa  Korea, maka taraf bahasa Vietnam saya tidak bisa berkembang cepat, karena saya menggunakan bahasa  Korea lebih banyak. Oleh karena itu, saya mulai belajar bahasa Vietnam dengan seorang guru baru pada tahun lalu. Dia tidak tahu berbahasa  Korea, maka saya melihat bahwa taraf bahasa Vietnam saya semakin lebih baik”.

Juga menjumpai kesulitan dalam melafalkan 6 tone yang berbeda-beda, maka saudara Kim Jin Soo, 37 tahun, warga negara Republik Korea merasa bingung ketika mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang Vietnam. Dia mengatakan: “Ketika untuk pertama kalinya datang di Vietnam, saya coba berkomunikasi dengan orang Vietnam, tapi mayoritas mereka tidak mengerti apa yang saya katakan sehingga membuat saya menjumpai kesulitan dan merasa enggan-enggan dalam menggunakan bahasa Vietnam. Tapi sekarang ini, banyak orang telah bisa mengerti ketika saya berbahasa Vietnam, oleh karena itu, saya merasa sangat gembira”.

Ketika berbagi tentang cara belajar bahasa Vietnam secara efektif untuk membantu  komunikasi menjadi mudah, dia mengatakan: “Untuk belajar bahasa Vietnam secara baik, selain kuliah di basis pengajaran bahasa Vietnam, maka saya senantiasa berkomunikasi dengan orang Vietnam. Selain itu, saya juga ikut serta dalam aktivitas-aktivitas kebudayaan di sini, menonton film Vietnam dan mendengarkan musik Vietnam”.

Sebagai mahasiswa Akademi Jurnalistik dan Komunikasi, saudari Nguyen Thu Hien juga menerima tugas sebagai seorang guru dengan pengalaman dua tahun mengajar bahasa Vietnam kepada orang asing. Kabarnya, para siswanya, terutama datang dari negara-negara Asia seperti Tiongkok, Republik Korea, Jepang dan lain-lain serta beberapa siswa lain yang datang dari Eropa. Tentang pengajaran dan pembelajaran bahasa Vietnam, dia mengatakan: “Bagi saya sendiri, rintangan yang paling besar ialah menyampaikan keindahan dari bahasa Vietnam kepada para siswa untuk mengerti dan bisa menggunakan bahasa ini sebagai alat hubungan komunikasi saban hari. Khususnya ialah negara-negara yang menggunakan aksara piktografis, mereka menjumpai kesulitan besar ketika menulis dan menaru tanda dalam bahasa Vietnam”.

Bisa dikatakan bahwa mendekati satu bahasa baru bagi setiap orang belum pernah merupakan hal yang mudah. Pengajaran dan pembelajaran bahasa Vietnam juga bukan suatu  kekecualiaan. Akan tetapi, bagaimana cara belajar yang tepat untuk mengatasi kesulitan dalam usaha belajar bahasa Vietnam bergantung pada setiap orang. Di samping tujuan melakukan komunikasi, belajar bahasa Vietnam secara baik juga membantu orang asing mencintai keindahan dari  bahasa yang  tata bahasanya sulit  

Komentar

Yang lain