Belajar bahasa Vietnam untuk mengkonektivitaskan Republik Korea dengan Vietnam

(VOVworld) – Bertolak dari kecintaan terhadap negeri Vietnam, kelompok “Para pemuda Republik Korea” (Korea Oppa) yang meliputi saudara-saudara Choi Sung Rak, Choi Jong Rak dan Kim Dong Rin bersama-sama membuat video-video belajar bahasa Vietnam dan mencari tahu tentang kebudayaan Vietnam. Karena kedinamisan, keremajaan, keakraban dan isinya  yang beranekaragam dan interesan, maka mereka telah berhasil menarik perhatian besar dan berangsur-angsur menjadi tali konektivitas kebudayaan dua negara Vietnam dan Republik Korea. 


Belajar bahasa Vietnam untuk mengkonektivitaskan Republik Korea dengan Vietnam - ảnh 1

Kelompok "Para pemuda Republik Korea"
(Foto: vovworld.vn)


 “Halo para pendengar, kami adalah para pemuda Republik Korea. Nama saya Sung Rak. Nama saya Dong Rin. Nama saya Jong Rak”.

Kata-kata perkenalan yang khas, penuh daya hidup dan bergelora dari tiga pemuda kelompok “Para pemuda Republik Korea”  sudah tidak asing lagi bagi para pemuda Vietnam yang mencintai kebudayaan Republik Korea. Tiga pemuda ini adalah wajah-wajah yang beken tidak hanya bagi kalangan muda Vietnam saja, tapi juga terkenal bagi orang-orang Republik Korea yang asyik dengan bahasa Vietnam karena selalu berbagi video-video tentang pengalamannya mengenai kebudayaan Vietnam, belajar bahasa Vietnam dan menyanyikan kembali lagu-lagu Vietnam dalam bahasa Republik Korea. Dengan mednapat dukungan yang semakin besar, kelompok “Para pemuda Republik Korea” sekarang ini telah menjembatani kebudayaan Vietnam dengan Republik Korea.

Dari Agustus 2016, dengan keinginan bisa lebih banyak berbincang-bincang dengan para sahabat Vietnam dan melahirkan video-video yang lebih atraktif,  tiga pemuda tersebut memutuskan belajar bahasa Vietnam. Akan tetapi, saudara Sung Rak menyatakan bahwa belajar bahasa Vietnam di Republik Korea sangat sulit. Dia mengatakan: “Bahasa Vietnam punya 6s tone, ada banyak vonim dalam alfabet yang sulit dilafalkan, oleh karena itu, bagi saya, seorang asing, maka kemampuan mendengar dan berbicara adalah dua kemampuan yang paling sulit. Tetapi, metode melatih dua kemampuan yang paling sulit ini hampir-hampir tidak ada di Republik Korea, maka usaha belajar dari saya semakin lebih  sulit”.

Jelaslah bahwa bagi orang asing, bahasa Vietnam adalah satu bahasa yang tidak mudah dipelajari sedikitpun. Rasa bosan,  lelah atau putus asa sangat mudah terjadi. Oleh karena itu, saudara Sung Rak telah memunjukkan kiat belajar bahasa Vietnam yang mereka lakukan. “Masalah mengkombinasikan selera sendiri dengan belajar bahasa Vietnam serempak akan sangat bermanfaat. Misalnya, karena ingin membuat video, maka kami telah membuat clip-clip belajar bahasa Vietnam atau menulis lirik dalam bahasa  Korea untuk satu lagu dalam bahasa Vietnam yang kami inginkan. Dalam proses membuat clip, kami bisa langsung belajar dan berlatih bahasa Vietnam, baik juga masalah berbagi clip di media sosial atau website-website lainnya juga merupakan upaya keras yang kami lakukan agar usaha belajar menjadi lebih menyenangkan. Dengan demikian, kami ketiga orang melihat bahwa usaha belajar sangat menyenangkan dan  sedang maju dari hari ke hari”.

Semakin berkontak semakin lebih mencintai bahasa Vietnam, pada awal tahun 2017, ketiga pemuda tersebut bertekad datang ke Vietnam untuk belajar bahasa Vietnam dalam satu kursus secara lebih sistimatik. Mereka dengan antusias berbagi pemikiran mereka selama waktu tinggal di Vietnam.

“Sekarang ini, kami mulai benar-benar mengalami sendiri tentang kebudayaan Vietnam dan benar-benar belajar bahasa Vietnam”.

“Walaupun sekarang ini, kami belum fasih bahasa Vietnam, pengetahuan tentang kebudayaan Vietnam masih terbatas, akan tetapi supaya menerima kecintaan  terhadap Vietnam   dari hati kami. Terimakasih”.

“Kalau Anda Sekalian mencari “Para pemuda Republik Korea” di internet akan melihat berbagai video clip  kami. Berikanlah banyak simpati dan dukungan kepada kami”.

“Inilah “Para pemuda Republik Korea. Terimakasih”.

Dari banyak suratan nasib, tiga pemuda Republik Korea telah menjadi jembatan penghubung kebudayaan Vietnam dengan Republik Korea. Untuk membalas kecintaan dan dukungan besar dari semua orang, “Para pemuda Republik Korea” sedang berupaya keras untuk semakin menyempurnakan kemampuan bahasa Vietnam dan melahirkan produk-produk yang lebih berkualitas. Kelompok ini juga berpikir-pikir tentang banyak rencana untuk bisa memperluas perkenalan Vietnam kepada sahabat-sahabat internasional.  

 


Komentar

Yang lain