Kecamatan Ta Thanh Oai dengan kesan tentangPresiden Ho Chi Minh menciduk air di pesawahan Quai Chao

(VOVWORLD) - Ketika masih sugeng, Presiden Ho Chi Minh telah melakukan kunjungan kerja di banyak daerah untuk menyemangati pejabat pemerintahan daerah, prajurit dan rakyat melakukan kompetisi kreatif dalam pertempuran, kerja dan produksi. Pada tahun 1958, pemerintahan dan rakyat Kecamatan Ta Thanh Oai, Kabupaten Thanh Tri, Kota Ha Noi mendapat kehormatan ketika  menyambut kunjungan Presiden Ho Chi Minh. Kesan-kesan tentang Presiden Ho Chi Minh di tengah-tengah  sawah dikenang kembali oleh rakyat kecamatan ini pada setiap kesempatan peringatan Revolusi Agustus.
Kecamatan Ta Thanh Oai dengan kesan tentangPresiden Ho Chi Minh menciduk air di pesawahan Quai Chao - ảnh 1Jalan pedesaan di Kecamatan Ta Thanh Oai dewasa ini  (Foto: laodongthudo.vn) 

Pada pukul 8.25  tanggal 12 Januari 1958, tanpa memberitahukan dulu, Presiden Ho Chi Minh dan satu delegasi dari pusat telah tiba di Kecamatan Ta Thanh Oai. Para kakek dan nenek yang menyambut Presiden Ho Chi Minh pada waktu itu menceritakan bahwa ketika datang ke pesawahan Quai Chao di desa ini, ketika melihat kaum tani sedang bersama dengan tentara menanggulangi bencana kekeringan dengan berbagai macam alat, Presiden Ho Chi Minh telah meningsingkan kaki dengan cekatan terjun ke sawah.

Pada permulaannya, beliau bermaksud datang untuk mengayuh roda air, tetapi ketika melihat ada seorang kakek yang sedang menciduk air di depan, beliau segera meminta kepada kakek ini supaya membolehkan beliau menciduk air dengan gayung. Ketika menggunakan gayung ini memerlukan dua orang. Ada banyak orang yang ingin menciduk air bersama dengan Presiden Ho Chi Minh, tetapi, beliau menunjuk justru  bapak Vu Quy, Sekretaris Komite Partai Provinsi Ha Dong pada waktu itu. Kakek Ngo Manh Quyen, seorang lansia di Kecamatan Ta Thanh Oai, Kabupaten Thanh Tri menceritakan: “Ketika mengunjungi daerah ini, Presiden Ho Chi Minh telah menciduk air di sawah Quai Chao. Saya mendapat kehormatan ketika menyaksikan hari itu. Ketika menciduk air, kata beliau yang paling saya ingatkan ialah : “saya sudah tidak menjadi petani selama puluhan tahun ini, tapi soal  menciduk air saya masih ingat”. Dan beliau juga  memberikan bimbingan  atas beberapa gerak-gerik kepada bapak Vu Quy. Beliau menciduk air bagaikan seorang petani sungguh-sungguh. Kami kaum muda pada waktu itu merasa sangat terharu”.

Peristiwa Presiden Ho Chi Minh ikut menciduk air untuk menanggulangi bencana kekeringan telah menciptakan dorongan semangat sangat besar terhadap warga Kecamatan Dai Thanh. Juga dari situ, gerakan “memeras tanah mengeluarkan air, mengganti Tuhan menciptakan hujan” dicanangkan dan disebar-luaskan  serta menciptakan daya sebar yang sangat berhasil-guna. Hanya dalam waktu pendek saja, pesawahan Quai Chao yang mengalami bencana kekeringan telah penuh dengan air dan pohon padi telah menghijaukan pesawahan ini. Pada masa tanam musim semi tahun ini, seluruh kecamatan mencapai panenan besar di tengah-tengah  kegembiraan yang tak habis-habisnya dari warga Kecamatan Ta Thanh Oai.

Gayung yang digunakan oleh Presiden Ho Chi Minh pada waktu itu, sekarang sedang disimpan di Museum Revolusi Viet Nam, punya ukuran dan bentuk yang sederhana seperti banyak gayung lain yang digunakan oleh kaum tani Viet Nam, tapi artinya sangat besar dan sangat mengharukan. Walaupun sibuk dengan seribu satu pekerjaan, tetapi, Presiden Ho Chi Minh tidak melupakan satu gerak-gerik kerja yang sederhana. Beliau telah menjadi teladan dan meyakinkan semua orang dengan pekerjaan-pekerjaan kongkrit. Foto dan gayung di museum tersebut merupakan satu citra dan satu bukti yang paling jujur tentang seorang brilian yang selalu tahu cara merebut kepercayaan dan kecintaan dari semua orang dengan upaya sendiri dan kesederhanannya sendiri.

Pada tahun 2004, di pesawahan Quai Chao, Komite Rakyat Kota Ha Noi membangun Tugu Peringatan Presiden Ho Chi Minh  menciduk air untuk menanggulangi bencana kekeringan. Di tengah-tengah tugu peringatan ini ialah gambar timbul besar dari batu berwarna biru yang merekonstruksikan citra Presiden Ho Chi Minh sedang menciduk air bersama dengan rakyat. Tugu peringatan ini juga merupakan tempat peristirahatan bagi warga setelah letih bekerja di pesawahan dan merupakan tempat mencatat upaya keras yang dijalankan oleh warga Kecamatan Ta Thanh Oai mengenai satu periode bekerja yang antusias.

Enam puluh tahun sudah lewat, ajaran dan citra pemimpin terhormat dari bangsa Viet Nam  yang turun ke sawah untuk menciduk air bersama dengan kaum tani  untuk selama-lamanya terukir dalam hati generasi-generasi warga di daerah ini. Bapak Nguyen Huu Manh, saksi mata tentang hari Presiden Ho Chi Minh mengunjungi Kecamatan Ta Thanh Oai untuk menciduk air bersama dengan kaum tani mengatakan: “Kalau membandingkan waktu itu dengan sekarang ini, kaum tani lebih senang. Terutama ialah kaum tani merasa sangat gembira tentang pekerjaan mengumpulkan lahan baru-baru ini. Kaum tani aktif ikut serta dalam gerakan-gerakan, Partai Komunis berbicara, rakyat mendengarkannya. Rakyat memberikan sumbangan kepada dana sosial untuk membangun dana untuk kaum miskin, prajurit penyandang disabilitas dan para martir”.

Pesawahan Quai Chao yang mengalami kekeringan dulu, sekarang telah mengalami banyak perubahan positif. Hal yang positif itu ialah sawah-sawah secara  merata  melakukan intensifikasi varitas padi yang bermutu tinggi. Kecamatan Ta Thanh Oai dewasa ini terletak di samping pesawahan yang membentang luas dengan warna hijau, menjadi daerah pedesaan yang subur dan makmur. 

Komentar

Yang lain