Kesedihan perang”- Kinggian dari sastra perang Ketimuran

(VOVWORLD) - “Kesedihan perang”, novel ciptaan pengarang Bao Ninh lahir pada tahun 1987 dan segera menimbulkan “prahara” di mimbar kesusastraan Viet Nam di semua aspek. Karya ini pernah mendapat berbagai penghargaan dan kehormatan besar. Pengarang Bao Ninh juga dimuliakan oleh para kritikus sastra  dalam dan luar negeri sebagai pengarang dari “novel yang paling mengharukan tentang perang Viet Nam”, “buku yang menyentuh penyebut bersama umat manusia”,  “prestasi terbesar dari sastra inovatif” dan lain-lain.
Kesedihan perang”- Kinggian dari sastra perang Ketimuran - ảnh 1Penterjemah Xia Lu  (Foto: vietnamese.cri.cn) 

Novel “Kesedihan perang” karya pengarang Bao Ninh adalah satu  karya yang mudah membuat pembaca terobsesi karena kata-kta yang mendalam, menyedihkan dan mengerikan dari satu kehidupan ketentaraan dengan setiap memori yang terputus oleh perasaan karena kehidupan-kehidupan yang pendek sehingga kalau disambung kembalipun tidak tersambungkan. Karya ini adalah memori dari prajurit yang bernama Kien mengenai perang dan masa remaja yang telah mengalami hujan bom dan peluru. Itu merupakan penyesalan yang tak terbatas terhadap orang-orang se-generasi yang sudah gugur, adalah obsesi tentang nasib manusia pada masa kacau balau dan jalan terjun dari satu generasi yang dilahirkan dalam peperangan. Yang mencakup semuanya ialah kesedihan yang mendalam yang dikaitkan dengan setiap kehidupan pribadi.

Novel “Kesedihan perang”  karya pengarang Bao Ninh pernah mendapat hadiah dari Asosiasi Sastrawan Viet Nam, Hadiah Sastra dari Inggris, Denmark, hadiah Nikkei Asia dan Sim Hun dari Republik Korea. Hingga kini, novel ini telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa dan diterbitkan di lebih dari 20 negara di dunia. Yang terkini, novel “Kesedihan perang” terjemahan ke bahasa Mandarin dari Profesor Muda Xia Lu telah membawa novel ini lebih dekat dengan massa rakyat Tiongkok. Pengarang Bao Ninh memberitahukan: “Ketika tahu bahwa sarjana Xia Lu menterjemahkan novel “Kesedihan perang” ke bahasa Mandarin dan akan menerbitkannya, saya merasa sangat gembira. Novel ini telah diterjemahkan ke bahasa Inggris dan banyak bahasa lain, tapi novel ini belum diterjemahkan ke bahasa Mandarin, satu kebudayaan yang besar dan dekat dengan Viet Nam seperti Tiongkok. Terbanding dengan bahasa-bahasa lain, penterjemahan ke bahasa Mandarin memanifestasikan perbedaan kualitas, maka saya merasa sangat gembira dan lebih-lebih lagi bangga”.

Sebelum versi penterjemahan dalam bahasa Mandarin resmi diluncurkan, kutipan novel ini telah dimuat oleh beberapa majalah Tiongkok dan merebut banyak pujian dari para penyair dan pengarang Tiongkok. Pengarang Yan Lian Ke, salah seorang pengarang yang terkenal dari kesusastraan Tiongkok kontemporer telah memuji novel ini sebagai “Ketinggian sastra perang Ketimuran”. Demikianlah juga penilaian bapak Wang Yuan Che, wakil Perusahaan CS-Book, unit yang menerbitkan terjemahan novel ini.

Sedangkan, bagi penterjemah Xia Lu, dia menyatakan bahwa setiap kali membaca novel ini, dia  menangis dan novel ini telah mengagumkan dia sejak halaman-halaman pertama. Dengan pengalaman selama lebih dari 20 tahun memberikan kuliah dan melakukan penelitian tentang kesusastraan Viet Nam di Fakultas Asia Tenggara dari Universitas Beijing, dia menilai bahwa novel ini telah melampaui standar-standar tradisional dalam langgam seni bagi novel Viet Nam dan mempunyai nilai besar tentang ideologi dan seni. Penterjemah Xia Lu mengatakan: “Bahasa Viet Nam dan kesusastraan Viet Nam telah membuka satu pintu istimewa bagi saya untuk pergi ke dunia, melalui pintu itu, saya mengerti tentang Viet Nam, bersamaan itu juga lebih mengerti tentang bahasa dan kesusastraan Tiongkok, lebih mengerti tentang hubungan Tiongkok-Viet Nam dan hubungan antara Tiongkok dengan dunia. Selama ini, melalui bahasa dan kesusastraan Viet Nam, saya telah berhubungan dengan banyak sahabat Viet Nam dan banyak sarjana dan peneliti  Viet Nam di dunia. Saya selalu berbicara kepada teman-teman saya bahwa saya berterima kasih kepada Viet Nam, bahasa Viet Nam dan kesusastraan Viet Nam, ke manapun saya pergi di dunia, saya akan tidak kan berhenti memperhatikan kesusastraan Viet Nam”.

Penterjemahan ke bahasa Mandarin yang dilakukan pengarang Xia Lu dinilai sebagai  karya terjemahan yang paling menonjol karena pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki penterjemah ini tentang kesusastraan Viet Nam maupun perasaan-perasaan yang dia berikan kepada novel ini.  

Komentar

Yang lain