(VOVWORLD) - Muong Tac di Kabupaten Phu Yen tidak hanya merupakan daerah yang memiliki pemandangan alam yang indah, daerah dari nyanyian Vi yang romantis, tapi juga dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak masakan yang penuh dengan aroma daerah pegunungan dan digemari oleh banyak wisatawan. Yang menonjol ialah masakan dari ikan anak sungai Tac.
 Anak sungai Tac (Foto: vov.vn) |
Anak sungai Tac merupakan anak sungai yang terbesar di daerah Muong Tac, Kabupaten Phu Yen yang mengalir melalui banyak kecamatan sebelum memuntahkan airnya ke Sungai Da. Anak sungai ini sudah sejak lama dimisalkan sebagai sehelai kain sutra halus di tengah-tengah pesawahan Muong Tac yang terkenal dengan kata-kata “Nasi dari Muong Va, ikan dari Muong Tac”. Nama anak sungai ini tidak hanya dimasukkan kedalam sajak saja, tapi juga berkaitan dengan kehidupan dan aktivitas setiap warga daerah dari generasi ke generasi. Bapak Dinh Van Mo yang berusia lebih dari 70 tahun di Dukuh Um-2, Kecamatan Huy Thuong, Kabupaten Phu Yen memberitahukan: “Dulu, pada masa kanak-kanak, saya bersama dengan ayah selalu datang ke anak sungai Tac untuk menangkap ikan dan selalu berhasil menangkap banyak ikan. Kemudian, ketika dewasa, pada hari hujan saya juga menangkap ikan di anak sungai ini”.
Anak sungai Tac adalah tempat hidupnya sangat banyak jenis ikan. Akan tetapi, hal yang khusus ialah semua jenis ikan ini nampaknya tidak dikenal dengan namanya sendiri, tapi biasa disebut ikan anak sungai Tac.
Ikan di anak sungai Tac biasanya diolah menjadi banyak masakan, yang paling populer ialah ikan nasi ketan, ikan bakar, ikan goreng dan lain-lain. Masakan dari ikan di anak sungai Tac ketika dimasak selalu mengeluarkan bau harum, baik daging maupun tulangnya rapuh dan rasanya sangat lezat. Saudari Nguyen Thi Hong Phuong, seorang wisatawan dari Kota Ha Noi berbagi pikirannya ketika dapat menikmati masakan dari anak sungai Tac sebagai berikut: “Saya sangat terkesan ketika dapat menikmati masakan dari ikan anak sungai Tac di Kabupaten Phu Yen. Masakan ini baunya sangat harum dan rasanya sangat lezat. Khususnya ialah makan masakan ini dengan nasi ketan dan ditutul dengan kecap dari warga etnis minoritas Thai sangat lezat”.
Ikan di anak sungai Tac sekarang ini tidak banyak karena sumber air di anak sungai ini sudah tidak berlimpah-limpah seperti dulu lagi. Untuk menyimpan sumber ikan di anak sungai ini maupun mempertahankan dan mengembangkan masakan tradisional yang kental dengan jati diri kebudayaan tradisional dari ikan anak sungai Tac, instansi kebudayaan Kabupaten Phu Yen sedang menggelarkan banyak solusi yang praksis. Ibu Dinh Thi Ngan, Kepala Seksi Kebudayaan Kabupaten Phu Yen memberitahukan: “Kami selalu melakukan propaganda dan penggerakan di kalangan rakyat untuk bisa menangkap ikan dengan banyak bentuk seperti menggunakan jaring, memancing dan lain-lain. Akan tetapi, mereka jangan menangkap ikan dengan listrik, karena hal ini akan menimbulkan polusi terhadap sumber air dan mempengaruhi sumber pertumbuhan dan perkembangan ikan di anak sungai Tac dan untuk jangka panjang, sumber ikan di anak sungai ini akan habis”.
Kalau datang ke restoran manapun di Kabupaten Phu Yen atau Provinsi Son La, wisatawan bisa menikmati masakan dari ikan anak sungai Tac. Kemudian mereka akan tidak bisa melupakannya setelah sekali menikmati masakan yang khas ini.