Kue-kue rakyat dari dapur keluarga menjadi produk wisata

(VOVWORLD) - Ketika berbicara tentang pariwisata daerah dataran rendah sungai Mekong, orang berpikir tentang keunikan dari daerah bersungai-sungai dengan hasilan ikan dan udang yang kaya raya, pohon  buah-buahan yang tumbuh lebat sangat sesuai dengan pengembangan eko-wisata dan wisata ekonomi pekarangan. Akan tetapi, ada satu tempat di kota Can Tho yaitu kabupaten Binh Thuy, yang potensi perkembangan dan pariwisatanya dimulai dari kue-kue rakyat.
Kue-kue rakyat dari dapur keluarga menjadi produk wisata - ảnh 1Mengkonektivitaskan pariwisata dengan grup kerjasama pembuatan kue  (Foto: vovworld.vn) 

Kue-kue rakyat adalah jenis kue warisan dari generasi ke generasi di keluarga-keluarga tradisional. Kue-kue ini pernah dianggap sebagai bahan camilan untuk kebutuhan berkumpulnya keluarga pada hari pesta, Hari Raya Tet atau  dianggap sebagai oleh-oleh yang diberikan oleh orang dewasa yang kembali dari daerah jauh kepada anak-anak. Karena bukan bahan makanan utama, proses pembuatannya agak neka-neka, maka dalam ritme kehidupan modern, kue-kue rakyat ini sedikit dibuat di keluarga. Banyak keluarga yang pandai membuat kue-kue, maka mereka memilih jenis kue ini sebagai mata pencaharian. Mereka menjualnya di pasar, mendapat pesanan dari jamuan-jamuan menyambut rumah baru, pada hari haul atau Hari Raya Tet. Pendapatan yang mereka peroleh hanya cukup untuk hidup dan tidak mantap. Tetapi, ketika para kepala keluarga pembuat kue-kue rakyat di kabupaten Binh Thuy, kota Can Tho memproduksi kue ini demi kebutuhan wisatawan dan restoran, maka pendapatan yang diperolehnya menjadi stabil. Ibu Le Thi Be Bay, Wakil Kepala Seksi Kebudayaan dan Informasi Kabupaten Binh Thuy dan juga adalah wakil dari brand kue Phu The Xiu Tien memberitahukan: “Berwisata di Con Son berkembang dari bulan Mei 2015, pada permulannya hanya ada 7 kepala keluarga tapi sekarang ada 18 kepala keluarga dan skalanya sedang berangsur-angsur diperluas. Pada tahun pertama, ada bulan yang wisatawannya sedikit, tapi sekarang ini tidak ada hari istirahat. Dan khususnya ialah hasil-guna ekonomi bagi kaum tani, misalnya, orang yang menjual kue saja juga memperoleh pendapatan sebanyak 8,5 juta dong Vietnam per bulan. Sedangkan bagi para kepala keluarga yang melakukan bisnis kuliner dengan dari 2 sampai 3 produk yang khas, maka pendapatannya bisa dari 20 sampai 30 juta dong Vietnam per bulan, bahkan 35 juta dong Vietnam per bulan. Itu hanyalah para petani yang melakukan usaha pariwisata, jadi tidak  menanam modal”.

Pada tahap 2016-2020, kota Can Tho berfokus membawa perdagangan dan jasa menduduki posisi primer dalam struktur ekonomi, di antaranya memprioritaskan pengembangan pariwisata dan memanfaatkan keunggulan  tentang pariwisata yang sudah ada. Kalau daerah-daerah yang potensial seperti kabupaten Ninh Kieu dengan keunggulannya ialah sebagai tempat penginapan, situs peninggalan sejarah yang terkenal, kabupaten Cai Rang dengan pasar terapung dan kabupaten Phong Dien dengan kebun ekowisata, maka kabupaten Binh Thuy adalah daerah yang tidak punya ciri-ciri sendiri untuk dipakai menjadi keunggulan. Akan tetapi, kue Xeo Muoi Xiem setelah ikut serta dalam festival kehidupan rakyat Smithsonian 2007 di Amerika Serikat telah menjadi brand. Para petugas  pariwisata kabupaten Binh Thuy telah mencari arah untuk diri sendiri dari aroma kue rakyat di kampung halamannya. Mereka mengumpulkan para kepala keluarga yang memiliki tradisi membuka kue yang enak di daerah menjadi grup-grup kerjasama, mengimbau bantuan konsultasi dari unit-unit spesialis untuk menstrandarisasi  keselamatan, kebersihan dan menstabilkan kualitas.

Kue-kue rakyat seperti kue sapi, kue kulit babi, kue daun nanas, kue daun nangka dan lain-lain, sekarang ini telah menjadi duta guna memperkenalkan budaya kuliner dari satu daerah bumi dan satu komunitas penduduk kepada para wisdom dan wisman.

Ada satuan-satuan pariwisata yang telah bekerjasama dan menyampaikan menu sarapan menjadi jamuan hidangan bupet dengan kue-kue rakyat yang meliputi 15 sampai 30 jenis kue berbagai macam. Tran Ba Tong, Wakil Direktur Hotel Muong Thanh Luxury Can Tho memberitahukan: “Kami telah melakukan survei di beberapa hotel, maka hotel Muong Thanh adalah hotel yang memasarkan jumlah kue cukup besar. Para tamu pelanggan juga menyukainya, ketika datang ke sini, mereka dapat makan berbagai jenis kue khas dari kota Can Tho. Pada masa depan kami juga berkonektivitas dengan beberapa pemasok kue agar ia menjadi lebih kaya raya dan kami ingin menjaga keunikan sendiri dari kota Can Tho”.

Tetap melestarikan kejuruan membuat kue, tapi sekarang ini, para gadis dan para ibu pembuat kue rakyat di kabupaten Binh Thuy melihat pekerjaannya menjadi gembira berlipat ganda, maknanya berlipat ganda dan  tanggung-jawabnya juga lebih berlipat ganda.

Tamu pelanggan yang datang ke daerah Con Son dan tempat-tempat penjualan  kue dari para anggota grup kerjasama tidak hanya menikmatinya saja, tapi juga mencari kembali aroma kampung halaman dan aroma masa anak-anak. Oleh karena itu, kue rakyat tradisional mendapatkan posisi yang pantas, memberikan keunggulan baru kepada pariwisata daerah Binh Thuy, kota Can Tho.

Komentar

Yang lain