Masakan Cao Lau dan kepandaian para koki internasional

(VOVWORLD) - Cao Lau adalah masakan yang khas dari warga sektor kota kuno Hoi An, provinsi Quang Nam. Agar supaya masakan ini bisa keluarga dari wilayah Vietnam dan menggeliat ke dunia, Komite Rakyat Kota Hoi An berkoordinasi dengan Perusahaan Penyelenggaraan Event Kuliner baru saja mengadakan Festival ke-3 Kuliner Internaisonal Hoi An dengan tema “Menantang masakan Cao Lau”. Sepuluh koki internasional yang sedang bekerja di berbagai restoran dan zona peristirahatan Vietnam ikut berkompetisi untuk mengolah masakan Cao Lau  menurut caranya sendiri.
Masakan Cao Lau dan kepandaian para koki internasional - ảnh 1Koki Republik Korea sedang membuat masakan Cao Lau    (Foto: vovworld.vn)

Masakan Cao Lau dari kota Hoi An menyerap pelanggan karena cara pengolahannya yang khas dan aromanya sendiri. Bahan untuk membuat satu mangkok Cao Lau ialah mie yang berwarna kuning, alot dan dicampur  dengan udang dan daging panggang merah, berbagai jenis sayur dan pembalut kertas beras serta saus.

Cao Lau, masakan yang hanya ada di sektor kota kuno Hoi An menjadi tema utama dalam Festival ke-3 Kuliner Internasional Hoi An yang diadakan pada bulan Juni lalu. Sepuluh koki internasional telah bersama-sama mengolah masakan Cao Lau sesuai dengan ciri khas dari negeri mereka. Koki Amerika Serikat, Peter Cuong Pranklin menggunakan mie yang berwarna hitam, warna hitam ini dibuat dari tinta cumi-cumi, dikombinasikan dengan remis dan saus tomat sehingga menciptakan masakan Cao Lau Amerika Serikat. Masakan Cao Lau Italia yang diolah oleh koki Andrea Chetta adalah kombinasi antara mie Italia, daging asap  dan salad Eropa. Koki Andrea Chetta mengatakan: “Perbedaan terbesar antara mie Cao Lau Vietnam dan  mie Italia ialah bagi mie Vietnam, aroma  tepung beras yang dicampur dengan air dan bau asap yang berbaur dalam setiap serat mie yang berwana kuning dan enak rasanya. Sedangkan bagi mie Italia, kami hanya menggunakan bahan utama ialah telur yang dicampur dengan tepung sehingga memberikan aroma yang lebih ringan dalam setiap serat mie”.

Cao Lau bulgogi Republik Korea yang dibuat oleh koki Steven Simyong adalah kombinasi antara daging sapi dan Kimchi. Koki Australia, Matthew Donnellan memilih daging Char xiu dan udang untuk membuat masakan Cao Lau. Koki Jepang, Miyayawa Genta telah mengolah masakan Cao Lau dengan bahan mie Udon dari Jepang. Koki Genta mengatakan: “Secara pada pokoknya, kami menggunakan mie ramen (mie Jepang). Kaldu untuk masakan ini dibuat dari daging babi, maka saya telah menggunakan daging babi panggang dan saus daging. Karena saya adalah orang Jepang, maka selain beberapa bahan biasa, saya juga menambahkan  cabai dan sake mirrin (satu jenis arak untuk memasak di Jepang), daging panggang merah dan beberapa jenis sayur-sayuran lain. Ini merupakan satu percobaan yang sangat menyenangkan, karena ini untuk pertama kalinya saya membuat masakan Cao Lau versi Jepang”.

Di samping mengolah masakan Cao Lau sesuai dengan aroma setiap negeri, 10 koki dari negara-negara Perancis, Italia, Amerika Serikat, Tiongkok, Republik Korea, Jepang, Thailand dan lain-lain dan bersama-sama mengolah satu panci masakan Cao Lau dengan bobotnya lebih dari 100 kilogram. Setelah itu, masakan Cao Lau ini dibagi-bagi menjadi banyak mangkok untuk disajikan kepada warga dan wisatawan. “Ini memang  satu masakan yang punya aroma yang halus dan klasik. Rasa pedas yang dikombinasikan dengan aroma istimewa dari berbagai jenis sayuran telah menciptakan masakan yang khas dan kental dengan identitas Vietnam. Saya melihat bahwa para koki di sini sangat pandai”.

Dengan ide mengubah masakan Cao Lau menjadi masakan cepat saji, David Lacroix, koki dari hotel Victoria Hoi An telah menggondol juara dalam festival kuliner ini. Dia mengatakan: “Pada permulaannya, saya mengajukan ide mengolah masakan ini bersama dengan daging ayam dan bisa membelinya untuk dibawa  pulang. Saya ingin menciptakan satu terobosan yang baru dan asing, satu ide yang khas. Masakan Cao Lau bisa dikombinasikan dengan banyak masakan yang lain. Saya telah mencoba mengkombinasikan masakan Cao Lau dengan keju dan merasa sangat enak. Selain itu, saya juga coba mengkombinasikan masakan ini dengan daging asap  dan ikan salmon”.

Memperkuat sosialisasi kuliner Hoi An kepada sahabat-sahabat internasional  maupun kreativitas yang dilakukan oleh para koki asing tentang masakan Cao Lau tradisional dari kota Hoi An  adalah hal yang diinginkan oleh panitia penyelenggara festival untuk selangkah demi selangkah membawa masakan Vietnam tersebar ke seluruh dunia, bersamaan itu mengkonektivitaskan berbagai kebudayaan melalalui ciri indah dari intisari kuliner. 

Komentar

Yang lain