Pesta Kuil menyembah Raja Hung: Menyebar-luaskan seni nyanyi lagu rakyat Xoan

(VOVWORLD) - Nyanyian lagu rakyat Xoan merupakan Pusaka budaya nonbendawai dari Provinsi Phu Tho (Viet Nam Utara) yang sudah mendapat pengakuan dari UNESCO dari bulan  Desember 2017. Asal-usul nyanyian lagu rakyat Xoan berkaitan dengan legenda zaman Raja Hung yang mendirikan negara, oleh karena itu, pada Pesta Kuil menyembah Raja Hung-Hari Haul Cical Bakal Bangsa Raja Hung (tanggal 10 bulan tiga Imlek), nyanyian lagu rakyat Xoan selalu ada dan menjadi ciri budaya yang khas dari daerah bumi cikal bakal negara Raja Hung.
Pesta Kuil menyembah Raja Hung: Menyebar-luaskan seni nyanyi lagu rakyat Xoan - ảnh 1Pertunjukan nyanyian lagu rakyat Xoan di Provinsi Phu Tho  (Foto: baophutho.vn) 

Sebagai pusaka dari ragam seni pertunjukan, nyanyian lagu rakyat Xoan, Provinsi Phu Trong meliputi nyanyian, tarian, genderang dan pemukul. Nyanyian lagu rakyat Xoan berkaitan dengan pemujaan Raja Hung, satu kepercayaan yang berasal dari pelaksanaan adat memuja nenek moyang dari orang Viet Nam. Pada Pesta Kuil Hung setiap tahun, grup-grup nyanyian lagu rakyat Xoan tetap berlatih menyanyikan lagu-lagu dan program untuk dipertunjukkan pada pesta dan Hari Haul Cikal Bakal Bangsa Raja Hung.

Untuk mempersiapkan Hari Haul Cikal Bakal Negara Raja Hung-Pesta Kuil menyembah Raja Hung 2019, pada setiap hari, ibu Phan Thi Kiem walaupun  berusia 110 tahun di Kecamatan Kim Dai, Kecamatan Kim Duc, Kota Viet Tri, tetapi masih menyanyikan lagu rakyat Xoan secara sangat bagus. Dia adalah salah seorang di antara 17 artisan nyanyian lagu rakyat Xoan, Provinsi Phu Tho pertama yang mendapat gelar “Artsisan Unggul” yang diberikan oleh Presiden Negara.

“Pada kesempatan seperti ini, saya merasa sangat gembira. Saya hanya hidup tinggal beberapa tahun lagi untuk dapat menyanyikan lagu rakyat Xoan”.

Yang belajar menyanyikan lagu rakyat Xoan di lapangan kuil kecamatan Kim Dai juga ada dua anak yaitu Le Thi Thu Ha dan Ngo Quoc Cuong. Walaupun masih kanak-kanak, tapi mereka telah mengumandangkan nyanyian lagu rakyat Xoan sangat fasih.

“Saya suka belajar menyanyikan lagu rakyat Xoan, karena lagu ini sangat bagus dan merupakan pusaka budaya Viet Nam”.

“Saya belajar menyanyikan lagu rakyat Xoan pada kelas 1. Saya menyukai lagu ini, karena iramanya sangat bagus. Ketika belajar menyanyikan lagu rakyat Xoan ini saya merasa tidak seberapa sulit, saya menyanyikan lagu rakyat Xoan ini pada pesta kesenian di sekolahan”.

Anak-anak seperti Thu Ha dan Quoc Cuong tersebut merupakan generasi ke-4 di provinsi Phu Tho yang tahu menyanyikan lagu rakyat Xoan. Generasi lansia seperti Artisan Unggul Le Xuan Ngu, Kepala Gilda Nyanyian Lagu Rakyat Xoan Phu Duc, Kecamatan Kim Duc, Kota Viet Tri sangat asyik mewariskan nyanyian lagu rakyat Xoan kepada generasi muda. Dia mengatakan: “Kami melatih anak-anak untuk bisa menyanyikan ragam lagu di pintu kuil  menurut 3 ritual dan prosedur dulu. Pada pesta nyanyian lagu rakyat Xoan, kami juga mengajar mereka menyanyikan semua lagu”.

Sejak nyanyian lagu rakyat Xoan mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai pusaka budaya nonbendawi umat manusia, Provinsi Phu Tho menggelarkan banyak program untuk mengkonservasikan dan mengembangkan ragam seni ini. Di antaranya, berfokus memberikan investasi untuk sumber daya manusia dan berhasil mendidik satu barisan artisan penerus. Dari hanya ada 7 artisan yang mampu mewariskan nyanyian lagu rakyat Xoan, hingga kini telah ada kira-kira 70 artisan. Nyanyian lagu rakyat Xoan sekarang ini tersebar  di 18 kecamatan di dua provinsi yaitu Phu Tho dan Vinh Phuc, di antaranya ada 15 kecamatan di Kota Viet Tri. Di wilayah Provinsi Phu Tho sekarang ini ada 4 gilda nyanyian lagu rakyat Xoan yang sedang beraktivitas di Kota Viet Tri, yaitu gilda-gilda nyanyian lagu rakyat Xoan, An Thai, Thet, Phu Duc dan Kim Dai.

Provinsi Phu Tho telah mendokumenkan 31 lagu utama dari tiga penggalan nyanyian lagu rakyat Xoan yang disimpan oleh para artisan. Sembilan belas situs peninggalan sejarah yang bersangkutan dengan nyanyian lagu rakyat Xoan, khususnya ialah Kuil Lai Len, Balai Desa Thet, Balai Desa Kim Dai dari Kecamatan Kim Duc dan Balai Desa An Thai dari Keecamatan Phuong Lau, Kota Viet Tri, semua situs peninggalan sejarah kuno yang berkaitan dengan lahirnya nyanyian lagu rakyat Xoan telah dan sedang dipulihkan dan dipugar untuk digunakan. Komponis, Peneliti musik Dang Hoanh Loan menyatakan bahwa nyanyian lagu rakyat Xoan merupakan ragam lagu rakyat ritual  yang berkaitan dengan adat istiadat dan kebiasaan dan dinyanyikan di pintu kuil dan pagoda demi kebutuhan kepercayaan komunitas. Oleh karena itu, perlu menjaga ruang-ruang kepercayaan budaya ini untuk mengembangkan nyanyian lagu rakyat Xoan dan tempat untuk memperkenalkan ragam budaya ini kepada massa rakyat di dalam dan luar negeri.

Untuk membantu wisatawan menghayati ciri kebudayaan daerah bumi cikal bakal bangsa, pada Pesta Kuil menyembah Raja Hung, nyanyian lagu rakyat Xoan akan dipertunjukkan di banyak tempat di situs peninggalan sejarah. Dengan tindakan-tindakan yang kongkrit dan praksis, cabang pariwisata Provinsi Phu Tho telah memasukkan nyanyian lagu rakyat Xoan menjadi santapan rokhani, produk wisata yang khas, unik yang tidak bisa dilewatkan beritu saja  oleh wisawatan domestik dan wisatawan mancanegara. Hal ini akan membantu nyanyian lagu rakyat Xoan Provinsi Phu Tho diwarisi dan disosialisasikan secara lebih luas lagi ke dunia. 

Komentar

Yang lain