Taman musim Dingin yang khas di tengah-tengah musim Panas di kota Hanoi

(VOVworld) – Dalam semua situasi, manusia tetap bisa mengusahakan hiburan dan dorongan semangat jika dia tahu menghargai kehidupan. Demikian pesan dari pameran kontemporer Jepang dengan tema “Taman musim Dingin” yang sedang dibuka di kota Hanoi. 

Di tengah-tengah cuaca yang gerah pada musim Panas di ibukota Hanoi, pameran “Taman musim Dingin membuka satu ruang yang sejuk bagi para pengunjung untuk bisa dengan bebas menikmati dan merasakan ciri-ciri khas seni kontemporer Jepang. Pameran ini memamerkan 35 karya dengan berbagai ragam seperti lukisan berwarna, gambar sketsa dan video artistik hasilan 14 seniman-seniwati muda yang adalah anggota kelompok Micropop kontemporer Jepang.

Taman musim Dingin yang khas di tengah-tengah musim Panas di kota Hanoi - ảnh 1
Ruang pameran tersebut
(Foto: baomoi.com)

Yoshida, Wakil Direktur Pusat Temu Pertukaran Kebudayaan Jepang, memberitahukan: “Ini merupakan aliran seni yang khas di Jepang yang tidak terpengaruh oleh aliran seni lain di dunia. Para pelukis muda mengkombinasikan secara cerdik pecahan-pecahan memori dalam masa lalu dengan rincian sehari-hari lalu menjiwai karya-karya keseniannya dengan satu gaya kreatif baru yang disebut sebagai kelompok Micropop”.

35 karya dalam pameran “Kebun musim Dingin” merupakan 35 sudut pandang multi-arah tentang kehidupan kontemporer yang menciptakan satu gaya baru yang disebutkan sebagai “Kelompok Micropop”. Pelukis wanita Ryoko-aoki menggugah simpati para pengunjung dengan lukisannya yang dibuat dari pecahan-pecahan memori tentang taman daerah pedesaan dimana anak-anak perempuan sedang bermain dengan binatang. Karya Vinyl ciptaan seniman Lyota-Yaghi membuat pengunjung terkejut akan kreasi di atas benda-benda yang sangat biasa seperti: kaset piring hitam yang dibuat dari silikon, air minum, mesin perekam suara, kulkas, dll... Khususnya karya video dari seniman Koki Tanaka tentang detail-detail sehari-hari dan fenomena alami seperti: kipas, menuang air, hujan dan angin. Banyak pemuda pecinta kesenian kontemporer telah datang ke pameran ini untuk mencaritahu dan menguak tabir gaya baru ini. 

Taman musim Dingin yang khas di tengah-tengah musim Panas di kota Hanoi - ảnh 2
Karya dalam pameran ini
(Foto: nhandan.com.vn)

Nguyen Thi Minh Anh, seorang mahasiswi di kota Hanoi memberitahukan: “Saya merasa sangat interesan ketika dapat mengunjungi pameran lukisan Jepang ini. Warna-warni yang benar-benar hidup-hidup membantu saya lebih mengerti tentang kebudayaan Jepang. Sekarang kebudayaan Jepang juga banyak masuk ke Vietnam. Hal ini turut memperkuat lebih lanjut lagi hubungan antara Jepang dan Vietnam”.

Ketika menginjakkan kaki di ruang pameran ini, para pengunjung benar-benar tertarik dengan pola-pola yang khas dan aneh dengan warna-warni yang lembut tapi tak kurang ketelitiannya. Setiap lukisan dalam pameran ini mengandung satu pesan seperti menjaga lingkungan hidup, bahaya es kutub mencair, kenaikan air laut, dll... atau pecahan-pecahan dalam kehidupan. Ishizaki-Shinichi, seorang wisatawan Jepang mengakui bahwa dia beruntung dapat menikmati karya-karya yang khas dari para seniman-seniwati setanah-airnya.

Taman musim Dingin yang khas di tengah-tengah musim Panas di kota Hanoi - ảnh 3
Karya dengan gaya kreatif baru "Micropop"
(Foto: vov.vn)

Ishizaki mengatakan: “Dinginannya musim Dingin Jepang dihangatkan melalui terikan matahari musim Panas Vietnam. Itulah yang saya rasakan ketika dapat melihat lukisan-lukisan dalam pameran ini. Ketika tiba di kota Hanoi, saya tidak hanya dapat menikmati kesenian Vietnam saja, tapi juga dapat melihat lukisan-lukisan dari kampung halaman yang bermakna”.

Semua karya seni dalam pameran “Taman musim Dingin” telah  mendatangkan perasaan yang baru dan segar tentang kesenian kontemporer Jepang kepada massa rakyat Vietnam yang juga mencintai kesenian. Pameran itu dibuka sampai dengan 23 Juni lalu dan akan diselenggarakan di kota Ho Chi Minh pada bulan Juli ini./. 

Komentar

Yang lain