Upaya mengatasi kesulitan yang dijalankan oleh kaum perempuan Viet Nam di Republik Czech

(VOVWORLD) - Kaum perempuan menduduki jumlah cukup banyak di antara kalangan komunitas orang Viet Nam di Republik Czech. Walaupun hidup jauh dari kampung halaman dan penuh pontang panting  dalam bermata pencahariaan, tetapi mereka tetap mempertahankan secara utuh watak yang baik dari kaum perempuan Viet Nam, yaitu rajin, pandai dan tidak takut terhadap kesulitan untuk menegakkan kehidupan yang stabil di  luar negeri.
Upaya mengatasi kesulitan yang dijalankan oleh kaum perempuan Viet Nam di Republik Czech - ảnh 1Ibu Pham Thi Vinh di toko pakaiannya   (Foto: vov.vn) 

Orang Viet Nam di Republik Czech merupakan satu komunitas etnis minoritas di negara ini. Orang Viet Nam di Republik Czech melakukan banyak kejuruan untuk mencari mata pencahariaan dan banyak orang telah mencapai sukses.

Suaminya meninggal dini, datang ke Republik Czech selama lebih dari 20 tahun ini, ibu Pham Thi Vinh asal Provinsi Nam Dinh, Viet Nam memberitahukan bahwa sebelum meninggalkan kampung halaman, dia tidak membayangkan sehabis-habisnya kesulitan dalam kehidupan di Republik Czech. Kehidupan yang sulit ini telah menarik dia dan anaknya ke dalam pusaran  yang tidak ada habis-habisnya dalam mencari mata pencahariaan setiap hari. Pekerjaan bisnis  pakaian yang cukup pontang panting, harus bergadang sampai jauh malam dan bangun dini serta dan membeli barang dari jauh, tapi dia dan anaknya tetap berupaya menyelesaikan semua pekerjaan. Sekarang ini, walaupun sudah berusia 65 tahun, tetapi perempuan yang bertubuh kecil ini tetapi berisi ini tetap menjual barang di tokonya dari dini hari sampai jauh malam  setiap hari. Ibu Pham Thi Vinh memberitahukan: “Semua hal harus dipikirkan, ada banyak tekanan, saya datang ke pasar sejak dini hari sampai jauh malam, pada umumnya, kaum perempuan di sini mengalami hidup yang penuh pontang panting, harus melakukan segala-galanya. Bahkan, kalau ingin  melakukan aktivitas perkumpulan atau ke mana sana juga harus mengatur waktu”.

Berlainan dengan ibu Vinh, saudari Nguyen Thi Nam asal Provinsi Phu Tho, Viet Nam datang ke Republik Czech pada 10 tahun ini dengan tuju bekerja untuk merebut lagi pendapatan guna membantu keluarga di kampung halaman. Dengna upaya sendiri dan bantuan dari teman-teman, dia telah menyewa satu toko kecil untuk mereparasi pakaian di Pusat Perdagangan Sa Pa dan berangsur-angsur menstabilkan kehidupan. Sejak membuka toko ini, dia tambah lagi banyak teman baru dan pelanggan baru sehingga membantu dia mendapat kegembiraan dalam pekerjaan. Saudari Nguyen Thi Nam mengatakan: “Pekerjaan saya ialah harus bergadang sampai jauh malam dan bangun dini, pada waktu ada banyak pelanggan saya harus bekerja sampai pukul 1.00  pagi hari keesokan. Lebih-lebih lagi ialah sebagai seorang perempuan yang datang ke sini tanpa suami dan anak, maka sangat pontang panting dalam pekerjaan. Mendapat dorongan semangat dari keluarga, maka saya harus berupaya mengakumulasi uang agar pada akhir tahun bisa kembali mengunjungi suami dan anak-anak”.

Satu ciri bersama yang mudah dilihat bagi hampir semua perempuan Viet Nam yang datang ke Eropa, di antaranya ada Republik Czech ialah untuk bisa hidup, mereka semua harus melakukan usaha ekonomi, bahkan harus bekerja keras sepanjang tahun. Saudari Tran Mai Huong yang menjual bunga segar di Pusat Perdagangan Sa Pa adalah salah seorang di antara perempuan-perempuan itu. Menjual bunga segar di sini juga tidak kalah pontang pantingnya terbanding dengan pekerjaan-pekerjaan lain, menuntut kepada penjualnya supaya  senantiasa bangun pagi-pagi benar untuk mengimpor barang dari Belanda, lalu memangkasi dan menciptakan bentuk untuk dijual. Itu belum bicara tentang waktu  cuacanya buruk, bunganya cepat mekar dan tidak sempat dijual, maka harus dibuang. Saudari Tran Mai Huong memberitahukan: “Untuk menyeimbangkan kehidupan harus memikirkan masalah belajar anak-anak sambil memikirkan urusan rumah tangga. Di Republik Czech, semua orang juga seperti itu, hanya ada malam hari untuk mempertahankan masakan Viet Nam dan keluarga berhimpun dengan  gembira. Walaupun hidup di Eropa, tetapi kami tetap mempertahankan jiwa orang Viet Nam dan keluarga tetaplah yang paling penting”.

Walaupun ketiga perempuan tersebut mengalami keadaan yang berbeda-beda, tetapi mereka adalah orang-orang yang rajin, energik dan tahu menguasai seteiap peluang untuk menegakkan kehidupan yang stabil di rantau orang. Itu juga merupakan watak-watak yang bernilai dari kaum perempuan Viet Nam, membangun kehidupan yang bebahagia untuk diri sendiri, memberikan sumbangan terhadap masyarakat setempat dan membangun citra komunitas orang Viet Nam yang kuat di Repblik Czech.  

 

Komentar

Yang lain