Ciri budaya khas Singapura di jantungnya Ibukota Hanoi

(VOVWORLD) - Dengan mata kepala sendiri menyaksikan acara-acara pertunjukan  tarian  khas yang dipertunjukkan  oleh para penari  papan atas asal Singapura, menikmati masakan –masakan jalanan Singapura yang enak rasanya dan memandangi kayra-karya seni rupa yang khas dari negara pulau Singapura ini, semuanya itu merupakan hal-hal interesan yang bisa dihayati oleh para wisatawan ketika menghadiri Festival Singapura 2019 yang untuk pertama kali-nya diadakan di Hanoi, Ibukota Vietnam baru-baru ini.
 
Ciri budaya khas Singapura di jantungnya Ibukota Hanoi - ảnh 1Di panggung utama, grup penari papan atas asal Singapura dalam busana tradisional multi bangsa, misalnya Tiongkok, Malaysia, India .(Foto:  Direktorat Pariwisata ).

Ibukota Hanoi tampak-nya lebih bergelora dan dihiasi secara lebih megah terbanding dengan hari-hari biasa, karena ruang dan arus  manuisia yang datang berdauyun-duyun datang menghadiri Festival Singapura yang diadakan di sektor kota kuno keliling Danau Hoan Kiem-Ibukota Hanoi. Zona di depan patung monumen Raja Ly Thai To, di dekat sektor kota kuno Danau Guom dipilih sebagai tempat  meletakkan panggung utama festival tersebut. Pintu gerbang utama dihiasi secara sangat mengesankan dengan bentuk lengkung, di dua belah ada dua spanduk berwarna-warni dengan lambang Singa Laut dan bangunan terkemuka Marina Bay Sands, di bagian atas spanduk itu ada kata-kata yang mengatakan “ Festival Singapura-Passion Made Possible”.

Di panggung utama, grup penari papan atas asal Singapura dalam busana tradisional multi bangsa, misalnya Tiongkok, Malaysia, India dan lain-lain dalam gerak-gerak  tarian  tradisional yang luwes dan teratur sehingga membuat para penonton merasa sangat tertarik ketika menonton-nya. Saudara Tung-seorang wisawatan asal Kota Hanoi memberitahukan:  “Sungguh-sungguh menakjubkan, dalam satu acara pertunjukan saja, tapi para penari Singapura telah bisa memanifestasikan ciri-ciri budaya multi-bangsa di Singapura. Berbagai tarian, suara musik, busana, semua-nya bisa menyampaikan pesan kepada para penonton tentang satu negeri Singapura yang penuh dengan jati diri budaya yang khas”.

Berbagai gerai makanan dan minuman di sepanjang jalan kecil Le Thach di dekat patung monumen Ly Thai To menyerap kedatangan banyak pengunjung yang antri untuk bisa menikmati masakan-masakan Singapura. Tidak perlu terbang ke negara pulau Singapura, kalangan pecinta tata boga bisa menikmati masakan-masakan yang atraktif asal puluhan restoran tata boga lokal yang khas di jantung-nya Ibukota Hanoi. Saudari Tran Do Quynh Nhu-Kepapa gerai Bee Cheng Hieng memberitahukan: “Perusahaan kami melnempatkan kantor resmi di Singapura yang telah beraktivitas dalam waktu 85 tahun ini, mendistribusikan produk di kira-kira 13 negara di dunia. Selera makan dari produk kering seperti daging babi, daging ayam dan daing sapi sedikit manis serta lebih sesuai dengan selera makan warga Vietnam, karena warga Vietnam suka makan lebih asin, kalau da rasa manis akan menetralkan masakan dan menjaga lebih baik kesehatan”.  

Selain aktivitas-aktivitas kebudayaan dan taba boga,  maka Festival Singapura tahun 2019 juga memberikan kepada para pengunjung informasi-informasi yang bermanfaat tentang pakat-paket wisata, harga tiket diskon di semua gerai dan sebagainya. Pada tahun 2018, Singapura menduduki posisi ke-12 di antara pasar-pasar wisatawan yang datang di Kota Hanoi, mencapai 80.000 orang, menduduki 28% total jumlah wisatawan Singapura yang datang di Vietnam. Sementara itu, wisatawan Vietnam yang datang di Singapura juga mencapai 592.000 orang, meningkat 11% pada tahun 2018. Ini merupakan hasil dari upaya  memperkuat aktivitas-aktivitas temu pergaulan rakyat, temu pergaulan kebudayaan, menyosialisasikan, mendorong pariwisata, perdagangan dan investasi antara Vietnam dan Singapura.

Festival Singapura yang berlangsung selama dua hari itu telah menyerap kedatangan dari ribuan orang dan menegaskan peranan sebagai jembatan penghubung  yang membawa kebudayaan Singapura  lebih dekat dengan kaum massa rakyat Vietnam. Ibu Cathtarine Wong Slow Ping-Duta Besar Singapura  untuk Vietnam mengatakan: “Persahabatan yang kuat antara dua negara juga melewati kerangka kerjasama antara Pemerintah dan badan usaha dua negara. Saya yakin bahwa ini merupakan peluang yang menakjubkan untuk bisa memperluas temu pergaulan rakyat, temu pergaulan kebudayaan antara dua negara Vietnam-Singapura”.

Meskipun berlangsung dalam waktu yang singkat saja, tapi kesan-kesan tentang satu negara pulau Singapura yang indah permai tentang kebudayaan, tata boga dan pandangan  di mata warga Vietnam datang  pada umumnya dan warga Ibukota Hanoi pada khusus-nya serta sahabat-sahabat internasional.

Komentar

Yang lain