Dua penyanyi muda Laos-Sukses dalam upaya menggeliat

(VOVWORLD) - Phonxavan Inthavong (nasa seninya Namfon) dan Khampasong Thilasac (nama sesninya Ola) adalah dua penyanyi muda Laos yang baru saja ikut serta dalam kontes “Nanyian ASEAN plus 3” yang diselenggarakan oleh Radio Suara Vietnam (VOV) pada bulan Agustus lalu di Kota Sam Son, Provinsi Thanh Hoa, Vietnam Tengah. Dalam proses ikut serta dalam kontes ini, wartawan VOV telah berkesempatan berbincang-bincang dan mencari tahu tentang dua penyanyi muda ini.
Dua penyanyi muda Laos-Sukses dalam upaya menggeliat - ảnh 1Namfon dan Ola berpotret bersama dengan para kontestan lain  (Foto: vovworld.vn) 

“Yang sulit ialah, di Laos tidak ada pusat pendidikan penyanyi profesional tingkat internasional seperti di Vietnam dan di negara-negara yang lain. Di Laos, para guru hanya memberikan pengajaran dasar saja. Karena mencintai profesi menyanyi, tidak ada syarat untuk belajar di luar negeri, maka saya sendiri selalu berusaha menggeliat”.

Namfon, penyanyi putri yang berusia 22 tahun, lahir di ibu kota Vientiane dalam satu keluarga yang tidak ada  yang menempuh jalan kesenian, tapi, sejak masa kanak-kanak, dia telah berhasil memanifestasikan bakat seni musiknya. Pada masih berusia dari 3-4 tahun, dia telah melakukan pertunjukan di taman kanak-kanak. Semakin dewasa, dia semakin ikut serta dalam banyak program musik yang lain.

“Saya telah ikut serta dalam banyak kontes musik, tapi sampai masa belajar di sekolah menengah atas, saya baru memperoleh hadiah pertama dalam kontes “Nyanyian untuk pelajar sekolah menengah atas nasional”, dari situ, saya resmi  mengikuti jalan musik profesional. Jenis musik utama yang saya ikuti ialah Pop dan Rock”.

Tidak hanya ikut serta dalam kontes-kontes di dalam negeri saja, Namfon juga mendapat kepercayaan diundang ikut serta dalam pertunjukan-pertunjukan musik internasional, yang terkini ialah kontes “Nyanyian ASEAN plus 3” di Kota Sam Son, Provinsi Thanh Hoa, Vietnam. Dia lolos masuk “sepuluh besar” dalam malam final. Hal yang khusus ialah dia belum pernah mengalami satu kursus pendidikan seni suara manapun. Dan untuk mencapai sukses seperti dewasa ini, Namfon telah harus belajar sendiri, menarik pengalaman sendiri dari pertunjukan-pertunjukan untuk mengembangkan usahanya.

Ketika ikut serta dalam program-program musik, saya ingin belajar tentang teknik menyanyi seta cara pagelaran  dari sahabat-sahabat dari negara lain. Selama ini, selain melakukan pertunjukan di dalam negeri, saya juga melakukan pertunjukan di beberapa negara seperti Malaysia, Jepang dan Thailand selaku tamu undangan. Dan ini untuk pertama kalinya saya menghadiri kontes “Nyanyian ASEAN plus 3” di Vietnam. Pada masa depan, saya ingin menjadi seorang seniwati, ikut serta dalam program-program hiburan, menjadi penyanyi profesional dan lain-lain”.

Seperti halnya dengan Namfon, Ola adalah seorang penyanyi putra yang cukup sukses di pasar musik Laos, tapi dia juga bukanlah penyanyi yang mendapat pendidikan secara sistimatik. Dia memulai usaha musiknya pada usia 14 tahun. Pada waktu itu, Ola sedang menjadi seorang pelajar sekolah menengah pertama dan bersama dengan lima temannya membentuk ansambel musik yang bernama “Black Eyes”. Ola dan ansambel musiknya ikut serta dalam banyak kontes di Laos, di antaranya ada kontes tentang ansambel musik rock yang digemari dan mencapai penghargaan sebagai ansambel musik rock nomor 1 di Laos dan dari situ, banyak orang telah lebih mengenal ansambel musik “Black Eyes” dan Ola.

“Keluarga saya tidak ada orang yang mengikuti jalan kesenian, keluarga saya tidak percaya bahwa saya akan sukses di atas jalan ini, oleh karena itu, saya telah berusaha membuktikan kepada keluarga saya bahwa saya menegakkan kehidupan dengan kejuruan sebagai penyanyi. Saya datang kepada usaha menyanyi dan mencapai sukses seperti dewasa ini, sebagian besar karena belajar pengalaman dari para pendahulu”.

Berkaitan dengan Namfon dan Ola selama 5 sampai 6 tahun ini, Toukham Borihane, karyawan Perusahaan Produksi Musik Idee Record yang adalah manajer dari dua penyanyi Namfon dan Ola memberitahukan: Saya mengenal Namfon pada waktu dia ikut serta dalam satu program pertunjukan pada tahun 2013 dan memperoleh hadiah pertama dalam kontes itu. Bagi Ola, saya mengenalnya melalui ansambel musik “Black Eyes”. Dan sekarang ini, kedua penyanyi ini termasuk dari Perusahaan Idee Record.

“Terhitung hingga sekarang, Namfon dan Olah adalah dua penyanyi yang populer di Laos. Walaupun sudah mencapai sukses seperti itu, tapi mereka telah juga berusaha belajar untuk berkembang lebih lanjut lagi. Oleh karena itu, mereka menjadi favorit. Selaku seorang manajer, kalau ada kesempatan, saya akan berusaha membantu mereka ikut serta lebih banyak lagi dalam program-program musik besar maupun dari ASEAN, membantu mereka belajar pengalaman untuk mencapai kaliber internasional”.

Perusahaan Idee Record juga mengeluarkan banyak rencana untuk mengembangkan dua bakat muda ini pada waktu mendatang. Di antaranya,  ada usaha membuat program peluncuran lebih banyak lagu yang dimanifestasikan oleh Namfon dan Ola dan diharapkan, melalui berkali-kali ikut serta dalam program musik di dalam dan luar negeri, kesempan pertukaran dan temu pergaulan dengan para penyanyi lain, maka mereka akan mendapat tambah pengalaman untuk menyerap kedatangan pendengar kepada mereka. 

Komentar

Yang lain