Hari Keluarga ASEAN-Menyambungkan tangan-tangan ASEAN

(VOVWORLD) - Setiap tahun sekali, ASEAN Family Day diadakan di Kota Hanoi untuk mengkonektivitaskan Komunitas ASEAN. Peristiwa ini diadakan oleh Kementerian Luar Negeri Viet Nam dan Kelompok Wanita Komunitas ASEAN di Kota Hanoi (AWCH). Ini merupakan kesempatan bagi kedutaan-kedutaan besar  ASEAN di Kota Ha Noi untuk berpeluang mengadakan temu pergaulan dan mencari tahu tentang kebudayaan satu sama lain.
Hari Keluarga ASEAN-Menyambungkan tangan-tangan ASEAN - ảnh 1Para peserta menatik tambang  (Foto: vovworld.vn) 

Pada pukul 6.30 tanggal 25 Agustus ini, Hari Keluarga ASEAN dibuka dengan pidato yang disampaikan oleh Nguyen Quoc Dung, Deputi Menteri Luar Negeri (Deputi Menlu), Kepala para pejabat tinggi ASEAN ( SOM ASEAN) Viet Nam. Dia menilai tinggi gagasan dan upaya AWCH dalam mengadakan Hari Keluarga ASEAN, aktivitas yang bermakna untuk memperingati ulang tahun ke-51 berdirinya ASEAN dan peringatan ulang tahun ke-3 pembangunan  Komunitas ASEAN. Ini juga merupakan kesempatan bagi para anggota keluarga besar ASEAN untuk  memperkuat saling pengertian dan mempererat solidaritas dan persahabatan. Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung juga menyatakan bahwa ini merupakan aktivitas meningkatkan kesedaran warga terutama generasi muda tentang jati diri bersama dari Komunitas ASEAN, mengarahkan semua upaya ASEAN demi warga dan menganggap warga sebagai sentral. Segera setelah pidato tersebut ialah aktivitas mengayuh sepeda persahabatan dari Markas Utama Kementerian Luar Negeri Viet Nam di Jalan Ton That Dam, nomor 1. Aktivitas ini menyerap partisipasi dari kira-kira 200 utusan dan keluarga yang datang dari Kedutaan Besar negara-negara ASEAN di Kota Ha Noi. Sangat cepat, para utusan telah menempuh penggalan jalan yang panjangnya 10 kilometer ke Markas baru Kementerian Luar Negeri Viet Nam di Jalan Tran Quang Dao, nomor 2. Setelah aktivitas tersebut dimulai program hiburan dan temu pergaulan kebudayaan.

Dalam pidato pembukaan rangkaian aktivitas temu pergaulan, olahraga, permainan rakyat dan kuliner, Duta Besar Nguyen Nguyet Nga, Ketua Kehormatan Kelompok Wanita Komunitas ASEAN di Kota Hanoi menonjolkan arti Hari Keluarga ASEAN. “Ini merupakan kesempatan bagi para anggota keluarga besar ASEANuntuk  menjadi lebih terkait, berbagi dan juga merupakan peluang untuk bersama-sama berterima kasih atas jasa yang diberikan generasi-generasi pendahulu yang telah menegakkan fundasi bagi Komunitas ASEAN dewasa ini. Saya percaya dan juga memacu generasi muda ASEAN supaya aktif belajar, memupuk dan mengembangkan semangat solidaritas, kemandirian dan kreativitas untuk terus membangun Komunitas ASEAN berkembang secara kuat pada masa depan”.

Permainan menarik tambang dan pukul periuk, permainan rakyat Viet Nam diadakan di kompleks Kementerian Luar Negeri dengan menyerap partisipasi dari banyak orang. Pada saat itu, pula berada di  Gedung di Jalan Tran Quang Dao, nomor 2 juga berlangsung banyak permainan, di antaranya ada banyak permainan untuk anak-anak seperti  mewarnai patung, membuat lukisan pasir, mewarnai bendera nasional negara-negara ASEAN. Anak yang bernama Ngan Ha untuk pertama kalinya mengetahui bendera nasional Brunei Darussalam mengatakan: “Ini untuk pertama kalinya saya mengenal bendera nasional Brunei Darussalam, saya melihat bendera ini punya warna kuning, warna hitam, warna putih dan di tengah-tengahnya ada lambang negara yang berwarna merah. Setelah selesai saya mendapat hadiah yang diberikan oleh para gadis Brunei Darussalam yang sangat cantik”.

Pada pukul 10.30 mulai berlangsung acara temu pergaulan musik dan kesenian yang kental dengan jati diri kebudayaan negara-negara. Di antaranya, yang paling khas ialah para duta besar dan istrinya serta para diplomat berbaur dalam tarian kolektif Poco Poco dari Indonesia. Saudari Thanh Tam, personil Kementerian Luar Negeri Viet Nam memberitahukan: “Musik ini gembira, tariannya sederhana maka sangat mudah berbaur mengikuti musik. Walaupun ini untuk pertama kalinya saya menarikan tarian ini, tapi sangat cepat  mengikuti melodinya. Musik ini enak didengar sehingga membuat saya merasa nyaman”.

Yang ikut serta dalam pesta ini ialah ciri-ciri budaya dari negara-negara ASEAN, dari lagu, tarian sampai budaya kuliner telah turut membuat pesta ini tambah berwarna-warni. Thongsavanh Phomvihan, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Demokrasi Rakyat Laos di Viet Nam memberitahukan: “Setiap tahun  berlangsung aktivitas-aktivitas seperti ini, ini merupakan kesempatan bagi para personil diplomatik kedutaan besar negara-negara untuk mencari tahu tentang kebudayaan masing-masing. Ini juga merupakan kesempatan untuk menyosialisasikan kebudayaan negaranya kepada negara-negara lain. Kami membawa program-program yang khas dari bangsa kami dan merasa sangat gembira karena dapat menyosialisasikan kebudayaan kepada sahabat-sahabat di kawasan”.

Acara terakhir dari program ini ialah acara undian untuk merebut hadiah. Para peserta mendapat nomor dan akan ada 30 hadiah, di antaranya ada satu hadiah istimewa berupa satu tiket wisata pulang pergi untuk mengunjungi salah satu di antara negara-negara anggota ASEAN. Selain itu,  para peserta juga dapat menikmati masakan-masakan khas dari negara-negara ASEAN sehingga membuat pesta menjadi lebih lengkap. Pada pukul 12.30, program ini berakhir dan para peserta   berjanji akan terus ikut serta dalam aktivitas yang menyenangkan dan penuh arti ini pada tahun depan.  

Komentar

Yang lain