James Freddy Sundah-Musikus di negara kepulauan dengan lagu-lagu yang memberikan kepercayaan kepada kehidupan

(VOVWORLD) - Ketika berbicara tentang musikus  James Freddy Sundah, kalangan penggemar musik Indonesia pada umumnya dan kalangan muda Indonesia pada khususnya mempunyai satu penilaian bersama yaitu karya-karya musiknya selalu menyalakan api  dan kepercayaan pada kehidupan  para pendengar. Dengan lebih dari 100 lagu, sebagian besar di antaranya telah menjadi HIT di dalam dan luar negeri beserta banyak proyek musik untuk komunitas, James Freddy Sundah menjadi nama yang mendapat penilaian tinggi di dunia permusikan Indonesia.
James Freddy Sundah-Musikus di negara kepulauan dengan lagu-lagu yang memberikan kepercayaan kepada kehidupan - ảnh 1 James F Sundah menjawab interviu wartawan VOV5 (Foto : VOV5)

Pada hari-hari akhir bulan Agustus lalu, ketika kontes “Nyanyian ASEAN plus 3” diadakan oleh Radio Suara Vietnam (VOV) di Kota Sam Son, Provinsi Thanh Hoa (Vietnam Tengah), kami mujur dapat menemui musikus James Freddy Sundah, karena dia adalah salah seorang di antara lima anggota dewan juri kontes ini. Sejak awal pertemuan ini, kami telah terkesan dengan langgam yang sederhana dan selalu bersenyum kepada semua orang dan nampak-nya lebih muda terbanding dengan usianyayang sudah menginjak 60 tahun.

Musikus James Freddy Sundah dikenal oleh massa rakyat pada 40 tahun lalu. Pada waktu itu, dia adalah seorang pemuda yang telah mencapai kemenangan dalam kontes mencipta lagu yang dicanangkan oleh Radio Sosial Niaga untuk kaum anak-anak kawasan Prambors dengan lagu yang berjudul “Lilin-lilin kecil”. Terhitung sampai kini, lagu ini telah ada lebih dari 64 cover dalam berbagai bahasa seperti Mandirin, Inggris, Italia, Malaysia, Belanda, Filipina dan lain-lain.

"Lagu ini saya ciptakan waktu saya masih di SMA.Lagu ini bercerita tentang kita lahir dalam keadar yang berbeda , berbeda agama, berbeda suku, warna kulit dan kultural, kita bisa jadi satu, saling menolong seperti lilin lilin kecil. Walaupun kecil tapi dia bisa bikin terang buat suatu tempat dari gelap. Simbol dari solidaritas. Oleh karena itu lagu ini ternyata sering dipakai di beberapa even atau kejadian misalnya waktu terjadi tsunami di Aceh, kemudian peristiwa pemboman di Bali untuk memperingati para korban. Lagu ini dipakai bagi kebangkitan solidaritas di seluruh dunia".

Lathysia, penyanyi muda Indonesia telah memilih lagu “Lilin-lilin kecil” untuk bernyanyi pada malam semi final kontes X Factor Indonesia dan lolos masuk ke Ten Besar pada malam final. Dia adalah salah seorang di antara penyanyi-penyanyi yang senantiasa memilih lagu ciptaan musikus James Freddy Sundah untuk dicover. Dia menyatakan bahwa dia telah berhasil menemukan  optimisme dari lagu-lagu ciptaan James Freddy Sundah.

"Lagu-lagu dari James Sundah selalu mengandung folosofi kehidupan, mengarahkan orang ke hal-hal yang baik. Misalnya lagu Astaga dengan 15 versi mendorong semangat kepada kaum pemuda supaya tidak pernah putus asah. Atau lagi September Ceria menuliskan tentang keindahan alam di saat bergantian musim dari yang susah menjadi lebih indah. Dan orang sabarlah, semua kesulitan akan lewat".

Pada tahun 1986, untuk pertama kalinya 75 penyanyi Indonesia bersama-sama memadukan suara dalam lagu yang berjudul “Anak-anak Terang” dalam proyek musik demi komunitas pertama di Indonesia yang diproduksi oleh musikus James Freddy Sundah. Proyek ini bernama “Suara Persaudaraan” dan dipuji oleh Majalah Amerika Serikat “Rolling Stones” sebagai “Jamuan seniman yang terbesar di Indonesia” dan mendapat “penghargaan dedikasi” dari majalah ini

Tidak berhenti di situ, James Freddy Sundah juga menaruh perharian istimewa  dalam membela hak cipta dari karya-karya musik. Pada tahun 2015, dengan peranan sebagai produser musik, dia melahirkan album “Bubble Loves” yang mengumpulkan lagu-lagu untuk anak-anak ciptaan musikus Lili Dawis. Ini adalah album Indonesia pertama yang diperuntukkan  bagi anak-anak dengan hak cipta yang didaftarkan di Washington DC dan diedarkan di seluruh dunia.

"Karena perkembangan teknologi jadi anak-anak  terpaksa masih kecil sudah nyanyi lagu-lagu orang besar. Ini tidak baik untuk psikologi anak. Saya merancang bagaimana membuat album sesuai dengan umurnya. Saya sendiri tidak bisa bikin lagu anak. Saya dapat kesempatan bertemu dengan seorang ibu, nama dia Lili Dawis, dia membuat lagu untuk anaknya dan lagu itu saya telah produksinya untuk menjadi lagu buat anak di seluruh dunia. Karena ini album baru buat seluruh dunia, jadi saya daftarkan (coryright) di Amerika. Ini album pertama di Indonesia didaftarkan hak cipta di AS".  Dikatakan James F Sundah

Dengan bakatnya tentang musik dan semangatnya untuk kehidupan, musikus James Freddy Sundah diundang menjadi juri dari banyak kontes di dalam dan luar negeri. Dari tahun 2000 sampai sekarang, dia adalah Ketua Dewan Juri kontes “Bintang Radio RRI” tingkat nasional, juri pekan Kesenian Mahasiswa Nasional (Peksiminas) dan sebelumnya tekah diangkat menjadi anggota Komite Pemilihan Penghargaan AMI.

James Freddy Sundah-Musikus di negara kepulauan dengan lagu-lagu yang memberikan kepercayaan kepada kehidupan - ảnh 2 James F Sundah (terkanan) dan 4 juri yang lain dalam kontes “Nyanyian ASEAN plus 3” (Foto : VOV)

Dan ketika datang ke Vietnam kali ini  sebagai juri kontes “Nyanyian ASEAN plus 3”, dia telah memanfaatkan kesempatan ini untuk berkontak dan berbagi dengan para seniman ASEAN telah satu proyek musik yang sedang dia pikir-pikirkan.

"Salah satu keinginan saya yalah kapan saya bisa mengumpulkan para penyanyi ASEAN.  Saya yakin pada suatu waktu, setelah kontes ini kita bisa bersama dengan VOV dan RRI, kita bisa membuat sebuah penjumpaan para penyanyi berbakat di ASEAN".

Dengan dedikasi-dedikasinya, dia telah memperoleh banyak hadiah tentang musik. Di antaranya ada hadiah yang bernilai seperti hadiah musik AMI Indonesia (BASF) sebagai pencatatan terhadap sumbangan-sumbangannya kepada permusikan negerinya.  

Komentar

Eko Endri Wiyono

Semangat Lilln lilin kecil
Semoga musisi Indonesia banyak yabg go Internasional. Dan VOV5 meliput kiprahnya. Sukses Lomba Nyanyian ASEAN

Yang lain