Meluncurkan Go-Viet-Produk kerjasama teknologi antara Viet Nam dan Indonesia

(VOVWORLD) - Dengan  1,5 juta aplikasi transpor hanya selama waktu dua bulan terbentuk, bersama dengan 35% pangsa pasar ojek berteknologi di Kota Ho Chi Minh, Perusahaan  Go-Viet merupakan aplikasi multi-jasa menurut permintaan, dibentuk di Kota Ha Noi pada tanggal 12 September ini. Ini merupakan kombinasi teknolgi antara Viet Nam dan Indonesia ketika Go-Viet menjadi mitra strategis bagi Perusahaan Go-Jek dari Indonesia.
Meluncurkan Go-Viet-Produk kerjasama teknologi antara Viet Nam dan Indonesia - ảnh 1Presiden Indonesia, Joko Widodo menghadiri acara meluncurkan Go-Viet   (Foto: vovworld.vn) 

Selama beberapa hari ini, di jalan-jalan Kota Ha Noi muncul banyak sepeda motor ojek yang mengenakan baju berwarna merah dengan brand Go-Viet. Diluncurkan di Kota Ho Chi Minh pada bulan Agustus 2018 dan resmi diperluas ke pasar Kota Ha Noi, Perusahaan Go-Viet merupakan jasa oyek publik berteknologi seperti halnya dengan Grab yang disambut oleh banyak warga. Setelah dua bulan diluncurkan, Perusahaan Go-Viet telah bekerjasama dengan lebih  dari 25.000 sopir dan berhasil merebut 35% pangsa pasar di Kota Ho Chi Minh. Go-Viet didirikan dan dikembangkan oleh  barisan orang Viet Nam dengan  penerapan dan jasa suplai yang dikembangkan  untuk pasar Viet Nam. Fundasi Go-Viet dibantu oleh teknologi yang berkaliber dunia dari Go-Jek beserta konsultasi keahlian dan sumber investasi dari perusahaan ini. Nguyen Vu Duc, Direktur Utara Perusahaan Go-Viet menegaskan:

“Dalam proses terbentuknya target, Perusahaan Go-Viet selalu ingin menerapkan semua hasil dari Revolusi Industri generasi keempat di dunia untuk berkembang di kampung halaman. Oleh karena itu, Perusahaan Go-Viet memutuskan menjadi mitra strategis bagi Go-Jek. Barisan manajer Perusahaan Go-Viet sepenuhnya orang Viet Nam, betul-betul memahami pasar Viet Nam. Kami mendapat bantuan dari Go-Jek tentang teknologi dan keuangan”.

Dalam waktu 4 bulan mendatang, Go-Viet akan menggelarkan 4 jasa porosnya yaitu Go Car (Mobil), Go Bike (Sepeda motor), Go Food (Psanan bahan makanan dan Go Pay (Dompet elektronik) di Viet Nam. Jasa-jasa lain seperti membantu pergi  berbelanja di pasar, memanggil pembantu rumah tangga dan memanggil jasa spa akan digelarkan pada masa depan bergantung pada kebutuhan pasar Viet Nam. Nadiem Makarim, CEO dari Go-Jek sangat terkesan tentang kepercayaan dan pertumbuhan yang cepat dari Perusahaan Go-Viet setelah dua bulan diluncurkan.

"Go-Viet merupakan teknologi yang dikembangkan khusus untuk pasar Vietnam. Go Viet bertujuan tidka hanya memenuhu kebutuhan sehari hari di Vietnam, tapi juga memberikan kesempatan kepada mitranya untuk meningkatkan kesejahteraan. Peluncuran Go Viet merupakan tonggak sejarah bagi Gojek. Vietnam merupakan negara pertama dalam renanca ekspansi internasional dari Gojek. Satu hal yang istimewa dari Go Viet adalah koperasinya yang begitu luar biasa."

Go-Jek  merupakan badan usaha Indonesia yang mengoperasikan penerapan panggilan sepeda motor menurut kebutuhan yang bernama sama. Ini merupakan  salah satu di antara badan-badan usaha start-up pertama di Indonesia yang melampaui nilai sebanyak 1 miliar USD dan dinilai oleh Deal Street Asia senilai 5 miliar USD pada bulan Juli 2018. Sebagai pasar pertama di mana Go-Jek memperluas jasanya ke luar wilayah Indonesia, Viet Nam dinilai merupakan pasar yang sangat potensial bagi jasa teknologi ini.

Pada acara meluncurkan Go-Viet di Kota Ha Noi dengan dihadiri oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, Duta Besar Viet Nam untuk Indonesia, Pham Vinh Quang dan para pejabat berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan memanifestasikan perhatian Pemerintah Viet Nam tentang kerjasama teknologi antara dua negara. Duta Besar Viet Nam untuk Indonesia, Pham Vinh Quang mengatakan:

“Dengan semangat Pemerintah Viet Nam dan Negara Indonesia mementingkan pengembangkan ekonomi, khususnya penggunaan alat-alat teknologi dan pengetahuan dan Revolusi Industri generasi keempat, Go-Jek (Indonesia) telah mencapai hasil-hasil permulaan di Indonesia dan menduduki sebagian besar pangsa pasar di Indonesia dan kerjasama dengan Go-Viet di Viet Nam merupakan satu pola bisnis baru yang sangat menggembirakan bagi dua negara”.

Sehubungan dengan ini, Perusahaan Go-Viet juga melontarkan program diskon untuk para pengguna di Kota Ha Noi dengan biaya hanya 1.000 VND untuk setiap kali naik sepeda motor Go Bike dengan jauhnya di bawah 6 kilometer. Ini merupakan biaya yang lebih rendah terbanding dengan biaya sebanyak 5.000 VND yang sedang diterapkan oleh Grab pada waktu sama di Kota Ha Noi.  

Komentar

Yang lain