(VOVWORLD) - Negeri bunga Cham Pa punya banyak pesta tradisional yang berlangsung sepanjang tahun, di antaranya ada pesta-pesta autama seperti Bun Pha Vet (pesta tentang kehidupan Sang Buddha) pada bulan April, pesta Bun Bang Phay (pesta kembang api) yang berlangsung dari bulan Juni sampai Juli, pesta Haw Khao Padap Din (pesta mengenangkan dan memohon kebahagiaan bagi orang yang sudah meninggal) pada bulan September dan lain-lain. Di antaranya, pesta Ooc Phan Xa merupakan salah satu di antara pesta-pesta penting bagi rakyat etnis-etnis Laos yang berlangsung malam bulan purnama pada bulan 11 menurut kalender Buddha Laos.
 Acara pemujaan di pagoda (Foto: vovworld.vn) |
Pesta Khau Phan Xa yaitu pesta memulai musim vegetarian dimulai dari hari purnama bulan delapan dan berakhir dengan pesta Ooc Phan Xa berlangsung pada hari purnama bulan 11 menurut kalender Buddha Laos. Selama 3 bulan musim vegetarian ini, para pendeta rajin melakukan meditasi, meneliti ajaran Buddha atau memberikan pengajaran, sedangkan, warga akan tidak membangun rumah, tidak mengadakan pesta-pesta pernikahan dan lain-lain. Tiga bulan pada musim vegetarian juga bertepatan dengan musim hujan di Laos, para biksu-biksuni harus tinggal di pagoda untuk belajar ajaran Buddha, belajar hal-hal yang baik, mengarah ke kebaikan, para orang yang belum melakukan hal-hal yang baik harus mendengarkan aturan dan berusaha mengubah diri agar jiwanya santai dan berbahagia. Menurut kebiasaan, beberapa hari sebelum pesta Ooc Phan Xa, para biksu-biksuni menyiapkan sesajian seperti membungkus kue, menyiapkan hio, bunga, lilin, lampu, kue, manisan, nasi, nasi ketan, buah-buahan dan lain-lain untuk dipersembahkan kepada Sang Buddha pada hari berikutnya dan setelah ritual-ritual resmi di semua pagoda, mulai dari malam purnama bulan 11 menurut kalender Buddha Laos, pesta Ooc Phan Xa akan berakhir. Pendeta Bun Lot Vinh Xa Mon dari pagoda Naxay, kabupaten Xay Xet Tha, Kota Vientiane memberitahukan: “Setelah pesta Ooc Phan Xa hal penting yang harus diperhatikan ialah melakukan banyak pekerjaan amal yaitu melaksanakan ajaran pendeta, tidak melakukan tindakan jahat, kedua, berusaha melakukan pekerjaan-pekerjaan baik dalam kehidupan sebanyak mungkin untuk semua orang, masyarakat dan Tanah Air”.
Pesta Ooc Phan Xa adalah pesta sangat penting yang harus dimengerti oleh umat Buddhis. Pesta ini hanyalah pesta resmi untuk mengakhiri tiga bulan vegetarian, tetapi tetap terus memuja dan melakukan ritual-ritual biasa tanpa batas. Ibu Ot di Dukuh That Luong Nam, 80 tahun memberitahukan bahwa setiap tahun, dia juga menyiapkan sasajian yang sangat seksama untuk mempersembahkan dan memonhon kesehatan diri sendiri, keluarga dan anak, cucu selalu berbahagia. “Pada tanggal 15 bulan 11 menurut kalender Buddha Laos setiap tahun, saya selalu mempersembahkan sesajian yang enak kepada Sang Buddha agar orang-orang yang sudah meninggal juga bisa menikmatinya”.
Selain hari pesta utama, pesta tahun ini juga diiringi dengan aktivitas-aktivitas seperti misalnya semua orang berkumpul di tepian sungai dan melepaskan perahu kecil yang dipasangi lilin, bunga kecil dan hio, melakukan hiburan dan khususnya ialah lomba petahu diadakan segera setelah malam vegetarian berakhir. Satu aktivitas yang juga sangat penting pada pesta tersebut ialah melepaskanperahu lampu di sungai Mekong pada malam pesta tersebut. Saudara Kalana Peiris asal Sri Lanka yang sedang bekerja di Kota Vientiane menyatakan bahwa di negerinya ada beberapa hal yang agak berbeda terbanding dengan di Laos, tetapi semua prosedur ritual sama. “Agama Buddha di Sri Lanka juga seperti halnya di Laos. Laos, Thailand, Kamboja, Myanmar dan Sri Lanka merupakan 5 negaga penganut agama Buddha. Semua negara ini juga menyambut pesta tersebut. Kami merasa sangat gembira ketika dapat bekerja di sebuah negeri penganut agama Buddha dan juga ada pesta seperti di Sri Lanka”.
Pada tahun ini, pesta Ooc Phan Xa akan diadakan pada tanggal 24 Oktober 2018. Kalau Anda Sekalian ingin menghadiri pesta ini, datanglah ke Kota Vientiane, Luong Pa Bang atau Cham Pa Sac yaitu 3 provinsi yang mengadakan pesta yang paling besar di seluruh Laos untuk lebih mengerti tentang adat istidat dan kepercayaan rakyat Laos.