Pameran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E – Peluang kerjasama di bidang elektronik dan listrik pendinginan di kawasan

(VOVWORLD) - Pameran bidang AC dan alat pendingin udara (Bangkok RHVAC) dan pameran alat listrik dan elektronik (Bangkok E&E) Thailand dianggap sebagai salah satu di antara lima pameran tentang bidang AC, alat pendingin udara, industri alat listrik dan elektronik yang terbesar di dunia. 

Direkrorat Promosi Dagang Internasional (DITP), dari Kementerian Perdagangan Thailand, unit penyelenggara event tersebut berharap supaya dengan aksentuasi ialah memperkenalkan solusi-solusi produksi yang akrab lingkungan dan teknologi penghemat listrik yang paling mutakhir, Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2019 akan turut mengkonektivitaskan para produsen, eksportir dan pelanggan di kawasan dengan pedoman: “Solusi satu pintu - One stop solution”. 

Pameran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E – Peluang kerjasama di bidang elektronik dan listrik pendinginan di kawasan - ảnh 1Para pengunjung pada Pameran Bangkok RHVAC 2017 (Foto: VOV5)

Pameran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E diadakan setiap dua tahun sekali dan tahun ini merupakan tahun yang ke-12. Ini merupakan event yang menghimpun produk-produk yang paling sempurna di bidang ini, dari suku cadang dari plastik, logam, karet, pesawat sampai produk-produk jadi seperti bermacam jenis AC dan alat pendingin udara, alat elektronik yang paling mutakhir. Wittayakorn Maneenetr, Wakil Kepala Direktorat Promosi Perdagangan Internasional Thailand memberitahukan bahwa Thailand dianggap sebagai salah satu di antara basis-basis produksi terkenal tentang alat listrik dan elektronik di dunia. Sekarang, Thailand merupakan produsen cakram keras yang terbesar di dunia, produsen AC yang besarnya nomor dua di dunia, produsen kulkas yang besarnya nomor empat di dunia. Lebih-lebih lagi, ada banyak brand terkenal di dunia sudah dan sedang memilih Thailand sebagai tempat memproduksi barang mereka. Oleh karena itu, target event tersebut ialah menyosialisasikan potensi dan produk, memperluas pasar dan menciptakan peluang bagi para mitra potensial di dunia untuk bertemu. Wittayakorn Maneenetr, Wakil Kepala Direktorat Promosi Dagang Internasional Thailand memberitahukan:

“Agar negara-negara ASEAN bersama-sama berkembang, maka kita perlu melakukan kerjasama dan berjalan seperjalanan. Kalau setiap negara mempunyai satu arah sendiri, akan sangat sulit untuk eksis. Oleh karena itu, saya ingin mengundang para wirausaha, para importir dan eksportir atau majikan pabrik yang bersangkutan dengan barang dagangan, AC, alat teknologi untuk menghadiri pameran yang diadakan Pemerintah Thailand. Karena pameran, tidak hanya merupakan tempat menjual barang, melainkan juga tempat saling belajar dan bersama-sama memandang ke depan”.

 Pameran tahun ini diadakan dari 25 sampai 28/9/2019, di Pusat Pameran dan Kovensi BITEC, dengan dihadiri oleh 400 perusahaan asal negara-negara ASEAN, Republik Korea, Jepang, India, Tiongkok dan Eropa dengan lebih dari 1.000 gerai, meningkat 10% terbanding dengan pameran tahun 2017. Aroon Iemsuri, Ketua Asosiasi Industri AC dan Listrik Pendinginan Thailand berbicara tentang “Sosuli satu pintu” – target yang sedang dibangun oleh cabang industri elektronik dan listrik pendinginan Thailand:

“Bisa dikatakan bahwa di ASEAN, Thailand dianggap sebagai basis produksi yang kuat di bidang industri ini dan slogan kami ialah “One stop solution”. Kami menghimpun secara lengkap para pemasok dari suku cadang produksi sampai produk yang sudah jadi. Anda Sekalian bisa datang ke sini untuk mencari produsen, importir, pelanggan atau mitra bisnis. Selain itu, badan-badan usaha Thailand juga sangat fleksibel dalam bisnis, punya banyak pengalaman, ingin memperluas pasar, melakukan kerjasama bisnis dan pameran ini merupakan tempat berhimpun”.

Pada tahun ini, pameran ini akan memperkenalkan produk-produk kreatif yang baru seperti teknologi Drone yang digunakan di bidang pertanian, teknologi penghemat energi, teknologi yang akrab lingkungan dan sebagainya. Dalam rangka pameran tersebut, juga berlangsung banyak aktivitas yang patut diperhatikan ialah lokakarya tentang strategi pengembangan industri listrik, elektronik dan listrik pendinginan; lokakarya tentang kecenderungan dalam merancang pabrik-pabrik yang akrab lingkungan, seperti produk-produk penyaring udara untuk memecahkan masalah debu yang supra halus PM 2.5. Tentang kecenderungan konektivitas di kawasan, Aroon Iemsuri, Ketua Asosiasi Industri AC dan Listrik Pendinginan Thailand memberitahukan:

“Menurut saya, tidak ada negara yang memiliki keunggulan di semua segi, seperti misalnya Laos memiliki seuatu keunggulan, maka kita bisa saling membantu untuk berkembang karena kita berada di kawaswan CLMV dan bersama-sama punya FTA. Kami juga menjalankan aktivitas-aktivitas kerjasama dengan Jepang, mengadakan lokakarya tematik tentang pendingin dan mengundang wakil dari negara-negara, di antaranya ada Vietnam. Malaysia, Indonesia dan Filipina untuk hadir, berbagi kecenderungan tentang pengembangan industri listrik pendinginan di masing-masing negara. Saya berharap bahwa ini akan merupakan peluang yang kondusif bagi badan-badan usaha di kawasan untuk menyosialisasikan dan mencari teknologi dan pasar”.

Wittayakorn Manneenetr, Wakil Kepala Direktorat Promosi Dagang Internasional Thailand memberitahukan bahwa kira-kira 63,2% produk listrik dan elektronik Thailand diekspor ke pasar Asia dan Timur Tengah. Sementara itu, Vietnam juga dianggap sebagai salah satu negara produsen suku cadang elektronik yang penting di dunia. Oleh karena itu, badan-badan usaha Vietnam bisa memanfaatkan peluang yang diberikan pameran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E untuk memperkenalkan produk listrik dan elektronik ke dunia.

Komentar

Yang lain