Pekerjaan mendidik kejuruan hukum bagi pejabat Laos

(VOVWORLD) - Selama ini, Partai dan Pemerintah Laos telah menetapkan strategi dan rencana membangun negara hukum sampai tahun 2020, salah satu di antara isi-isi yang paling penting ialah mengembangkan sumber daya manusia di bidang hukum. Tahun 2018- tahun ke-4 Akademi Ilmu Hukum Viet Nam terus mendapat tugas untuk menyelenggarakan kursus pendidikan kejuruan bagi para pejabat hukum Laos. Ini merupakan kehormatan sekaligus memanifestasikan tanggung-jawab Akademi Hukum Viet Nam yang turut mendidik, memupuk dan meningkatkan kemampuan bagi pejabat hukum Laos.
Pekerjaan mendidik kejuruan hukum bagi pejabat Laos - ảnh 1Acara pembukaan kursus pendidikan kejuruan bagi pejabat Laos  (Foto: vovworld.vn) 

Baru-baru ini, di Akademi Ilmu Hukum Viet Nam telah berlangsung upacara pembukaan kursus pendidikan kejuruan eksekusi hukum perdata kepada para dosen dan pejabat Republik Demokrasi Rakyat Laos yang sedang  bekerja di bidang eksekusi hukuman perdata. Kursus ini meliputi 30 siswa paling unggulan yang datang dari Akademi Ilmu Hukum Laos dan para pejabat yang sedang menjadi pengelola di bidang eksekusi hukuman perdata dari Kementerian Hukum dan Dinas-Dinas Hukum di Laos. Selama 20 tahun terbentuk dan berkembagnya, Akademi Ilmu Hukum Viet Nam telah berhasil mendidik 44 siswa Laos. Di antaranya, pada tahun 2002 berhasil mendidik 4 siswa tentang pemeriksaan pengadilan, pada tahun 2009, berhasil mendidik 20 siswa urusan pekerjaan notaris, pada tahun 2010 berhasil mendidik 20 siswa tentang kejuruan eksekusi hukum perdata pada tahun 2018, Akademi Ilmu Hukum Viet Nam terus mengadakan pendidikan kejuruan bagi para pejabat hukum Laos. Dalam pidato pembukaan kursus tersebut, Rektor Akademi Ilmu Hukum Viet Nam, Doan Trung Kien memberitahukan: “Akademi Ilmu Hukum Viet Nam sangat mendapat kehormatan dan merasa bangga ditugasi oleh Kementerian Hukum Viet Nam untuk melaksanakan proyek bantuan kepada Akademi Hukum Nasional Laos. Di atas dasar pengalaman yang sudah diakumulasi dalam sejarah 20 tahun terbentuk dan berkembangnya, Akademi Ilmu Hukum Viet Nam telah aktif dan berinisiatif membangun kursus-kursus pendidikan untuk para dosen dan pejabat hukum Laos. Acara pembukaan hari ini merupakan salah satu di antara hasil-hasil permulaan  bagi upaya keras untuk menggelarkan secara efektif aktivitas proyek ini”.

Aktivitas pembelajaran dan penelitian di Akademi ini masih menjumpai banyak kesulitan karena harus menggunakan banyak istilah-istilah yang bersangkutan dengan kejuruan, program kuliah harus melalui penterjemah. Kamus dan bahan referensi dalam bahasa Laos masih terbatas. Untuk membantu sahabat-sahabat Laos mengatasi situasi tersebut dan cepat menerima program belajar , selain jam kuliah resmi, para dosen juga membantu sahabat-sahabat melakukan pelatihan di asrama. Pak dosen Nguyen Thanh Cong, pejabat Seksi Pelatihan dan Pekerjaan dari akademi tersebut memberitahukan: “Akademi Ilmu Hukum Viet Nam telah memilih para dosen untuk langsung memberikan kuliah kepada kursus pendidikan ini. Ini adalah dosen-dosen yang punya taraf kejuruan tinggi, banyak berpengalaman praktek dan mempunyai metode keguruan baik. Dengan kekhususan dari kursus pendidikan ini, Akademi Ilmu Hukum Viet Nam telah mengadakan pelatihan dalam memberikan kuliah tentang tuntutan, isi dan metode memberi kuliah bagi para dosen ketika ikut serta dalam kursus ini”.

Untuk menggelarkan kursus-kursus pendidikan kejuruan, tidak hanya untuk para siswa Laos di kursus ini saja, tapi juga di kursus-kursus selanjutnya, Akademi Ilmu Hukum Viet Nam telah menggunakan sumber daya  sebanyak 1 miliar VND untuk melakukan investasi terhadap alat-alat kuliah dan tempat tinggal untuk para siswa Laos. Siswa yang bernama Sayyo Thammavong, pejabat hukum Provinsi Vientiane memberitahukan: “Sebelum menempuh kuliah di sini, saya telah merasa khawatir tentang beberapa hal misalnya, saya tidak bisa berbahasa Viet Nam, kedua, bagaimana cuaca Viet Nam, ketiga bagaimana aktivitas sehari-hari dan akomodasi. Setelah menempuh kuliah  di sini, dengan mendapat dorongan semangat dari para dosen dan badan pimpinan akademi ini, kekhawatiran saya  berkurang dan telah berfokus pada kuliah”.

Selain biaya yang diberikan oleh anggaran keuangan negara Vietnam , siswa peserta kursus ini juga mendapat uang saku sebesar lebih dari 4,8 juta VND untuk aktivitas setiap tahun, bantuan permulaan sebesar lebih dari 3,5 juta VND per siswa dan biaya mobilitas dengan  1 tiket penerbangan pulang  pergi. Atas nama para siswa peserta kursus ini, Khamkoo Chanthavong, Wakil Kepala Akademi Hukum Laos Tengah, kepala rombongan peserta kursus ini memberitahukan: “Saya berharap agar kursus kali ini merupakan peluang bagi kami untuk bertukar pengalaman, belajar dan menambahkan pengetahuan. Selama menempuh kuliah di sini, kami akan berusaha menerima dan belajar pengalaman dari instansi hukum Viet Nam agar dari situ akan kami tetapkan dalam pekerjaan kami seefektif mungkin”.

Dengan hasil-hasil yang dicapai dari persiapan, koordinasi yang  hangat dan upaya dari setiap siswa serta tanggung-jawab dari para dosen Akademi IlmuHukum Viet Nam,  dalam waktu 3 bulan, kursus ini akan menyelesaikan dengan sukses semua target, tuntutan, rencana dan program yang diajukan. Sukses yang dicapai  kursus ini juga merupakan sukses bagi kursus-kursus selanjutnya.  

Komentar

Yang lain