Program temu pergaulan pemuda Viet Nam-Thailand-Jembatan penghubung untuk mendorong hubungan antara dua negara

(VOVWORLD) - Program temu pergaulan pemuda Viet Nam dan Thailand  untuk pertama kalinya digagas dan diselenggarakanyang oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Thailand dan Kedutaan Besar Thailand pada tahun 2009 dengan tujuan memperluas pandangan dunia dan menciptakan peluang bagi para mahasiswa Viet Nam dan Thailand untuk saling dapat belajar bahasa, mencari tahu tentang kebudayaan dan negeri masing-masing. Setelah 10 kali diselenggarakan, program temu pergaulan ini telah berangsur-angsur menegaskan posisinya sebagai jembatan penghubung yang mengkonektivitaskan kaum mahasiswa dua negeri, memberikan sumbangan tidak kecil dalam mendorong hubungan antara dua negara.
Program temu pergaulan pemuda Viet Nam-Thailand-Jembatan penghubung untuk mendorong hubungan antara dua negara - ảnh 1Para peserta temu pergaulan  (Foto: vovworld.vn) 

Di kawasan ruang jamuan yang luasnya lebih dari 200 meter persegi di Hotel Melia, tempat berlangsungnnya acara peringatan ulang tahun ke-10 Program Temu Pergaulan Pemuda Viet Nam-Thailand, 37 pemuda-pemudi Viet Nam dan Thailand dengan mengenakan pakaian tradisionalnya masing-masing sedang berbincang-bincang dengan penuh semangat. Saudari Nguyen Thi Thu Thanh bersenyum ketika dapat menemui kembali sahabat-sahabat Thailand yang pernah ikut serta dalam Program Temu Pergaulan Pemuda Viet Nam-Thailand kali  ke-7 tahun 2015. Bertemu kembali setelah tiga tahun berpisah, dia dan sahabat-sahabat merasa sangat gembira. Dia mengatakan: “Ketika ikut serta dalam program ini pada tahun 2015, saya sedang merupakan mahasiswi tahun ke-2 Institut Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora. Pada saat itu, dosen memilih orang-orang yang bisa berbahasa Thai dan aktif  ikut serta dalam aktivitas-aktivitas. Saya mujur sekali dipilih menjadi salah seorang di antara mereka itu. Kami dapat ikut serta dalam aktivitas-aktivitas bersama seperti permainan rakyat, menyanyikan lagu rakyat, berbahas tentang pengetahuan, mengunjungi pemandangan-pemandangan alam Thailand dan mengunjungi Provinsi Nakhon Panom, tempat di mana ada zona peringatan Presiden Ho Chi Minh”.

Yang tidak jauh dari tempat ini, Anon Sreponkrang, pemuda asal Provinsi Mukdahan juga sedang dengan antusitas menceritakan kenang-kenangannya kepada teman-teman yang baru berkenal ketika ikut serta dalam Program Temu Pergaulan Pemuda Viet Nam-Thailand kali ke-3 dan kali ke-4. Tujuh tahun sudah lewat, tetapi kenang-kenangan ketika ikut serta dalam program ini tetap utuh dalam hati dia. “Pada saat itu, saya dapat melakukan temu pergaulan dengan para mahasiswa Viet Nam yang sedang menempuh kuliah bahasa Thai, maka interaksi menjadi lebih mudah. Mereka membawa kami mencari tahu tentang kehidupan rakyat setempat dengan naik sepeda, makan masakan-masakan daerah. Pada permulaannya, kami belum banyak mengenal tentang kebudayaan dan kehidupan orang Viet Nam, tetapi setelah ikut serta dalam program ini, saya telah mendapat banyak pengetahuan”.

Thu Thanh dan Anon adalah wakil dari lebih dari 200 mahasiswa yang pernah menghadiri Program Temu Pergaulan Pemuda Viet Nam-Thai dari tahun 2009 sampai tahun 2017. Selama 9 tahun ini, program tersebut telah berlangsung secara terus-menerus dan diadakan secara bergantian antara daerah-daerah di Viet Nam dan Thailand. Setiap program memakan waktu 10 hari. Dua puluh empat mahasiswa dari perguruan tinggi besar dari Viet Nam dan Thailand telah ikut serta dalam banyak aktivitas yang kaya raya seperti misalnya mengunjungi daerah-daerah yang terkenal di setiap negeri, mendengarkan penjelasan tentang kebudayaan setiap negeri seperti Hari Raya Tet Vietnam, Pesta Songkran dari Thailand dan mencari tahu tentang kehidupan dan produk tradisional di setiap daerah. Aktivitas-aktivitas ini telah memberikan banyak pengetahuan kepada mereka.

Ketika menilai hasil program ini, Profesor Muda, Doktor Ngo Minh Thuy, Wakil Rektor Sekolah Tinggi Bahasa Asing dari Universitas Nasional Ha Noi memberitahukan: “Menurut hemat saya, temu pergaulan antara bangsa-bangsa, khususnya antara  generasi muda adalah amat penting. Program tahunan ini membantu kaum pemuda dan mahasiswa dua negeri  lebih saling mengerti. Ikut serta dalam program ini akan menjadi selar dan kenang-kenangan yang indah bagi masa kemahasiswaan mereka”.

Sedangkan, ibu Wathanne Viput Wongsakun, Kuasa Usaha  Thailand untuk Viet Nam memberitahukan: “Melalui 10 kali penyelenggaraan, program temu pergaulan pemuda  dua negeri telah mencapai hasil-hasil baik. Program ini membantu kaum pemuda dua negeri mengembangkan diri sendiri di banyak bidang, khususnya masalah mendengarkan pendapat dari orang yang lain. Kami akan terus menyelenggarakan program ini dan melalui program ke-10 ini, kami akan mencari tahu tentang aktivitas apa yang mereka sukai untuk lebih menganekaragamkan aktivitas-aktivitas”.

Ketika mengakhiri aktivitas-aktivitas dalam rangkaian peringatan ulang tahun ke-10 penyelenggaraan program temu pergaulan pemuda Thailand-Viet Nam, wakil pihak Thailand dan Viet Nam telah menandatangani Komunike Bersama Pemuda Thailand-Viet Nam. Komunike Bersama ini merupakan naskah pertama yang menunjukkan tekad dan tujuan kaum pemuda dua negeri, di antaranya mengungkapkan peranan kaum pemuda dalam mendorong hubungan bilateral seperti masalah menjadi duta untuk menyosialisasikan program ini, mendorong jaringan persahabatan antara pemuda dua negara dan menciptakan jembatan penghubung antara kaum muda dua negeri Thailand dan Viet Nam melalui media sosial. Ini merupakan permulaan yang baik bagi tujuan-tujuan selanjutnya yang sudah dikeluarkan dalam Komunike Bersama, menciptakan hasil nyata yang sesungguhnya dalam mendorong diplomasi rakyat dua negeri Thailand dan Viet Nam.  

Komentar

Yang lain