Badan-badan usaha Viet Nam beradaptasi dengan revolusi industri generasi keempat

(VOVWORLD) - Negara-negara sedang berkembang dalam ASEAN, di antaranya ada Viet Nam yang sedang berpeluang berkembang cepat dan berkesinambungan jika menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembaruan kreatif. Revolusi Industri generasi keempat (atau disebut Revolusi 4.0) sedang memberikan peluang dan tantangan. Pada latar belakang itu, badan-badan usaha Viet Nam sedang berinisiatif  meningkatkan daya saing, berpartisipasi secara lebih mendalam pada rantai suplai  global dan regional. 
 Badan-badan usaha Viet Nam  beradaptasi dengan revolusi industri generasi keempat - ảnh 1Deputi Menteri Luar Negeri Viet Nam, Bui Thanh Son  menyampaikan pidato pembukaan lokakarya:  “ASEAN 4.0: Mengembangkan semangat badan usaha dan Revolusi Industri generasi keempat” . (Foto: Trung  Hieu)

Pada lokakarya dengan tema: “ASEAN 4.0: Mengembangkan semangat badan usaha dan Revolusi Industri generasi keempat” yang diadakan pada Selasa (21 Agustus) di Kota Ha Noi,  banyak pakar ekonomi menganggap bahwa  Revolusi Industri generasi keempat dengan teknologi-teknologi terobosan yang bersifat kreatif sedang berangsur-angsur menyingkirkan keunggulan dari pengalaman dan cara manajemen lama dan pola bisnis lama.

Dengan populasi  lebih dari 630 juta jiwa, di antaranya  ada 260 juta jiwa   yang secara permanen mengakses Internet, ASEAN  punya fundasi yang kondusif  dan pasar yang cukup besar untuk pembaruan, melakukan investasi untuk mengembangkan pola-pola bisnis baru secara cepat. Di samping itu, dunia digital, supra konektivitas  pintar menciptakan peluang bagi semua penduduk untuk bisa melakukan usaha start-up, bersamaan itu memberikan peluang besar kepada badan-badan usaha kecil dan menengah untuk bisa  berpartisipasi secara lebih mendalam pada rantai  suplai glogal dan regional.

Peluang  berjalan seiring dengan  tantangan.

Di samping perkembangan peluang, Revolusi Industri generasi keempat mengajukan banyak tantangan  kepada negara-negara ASEAN dan Viet Nam. Salah satu di antara tantangan-tantangan besar ialah menggeser dan mengganti tenaga kerja, terutama  di cabang-cabang  padat kerja  karena dampak dari otomatisasi  yang ekstensif dan intensif, restrukturisasi profesi dan pengubahan pola produksi dan bisnis. Deputi Menteri Luar Negeri Viet Nam, Bui Thanh Son memberitahukan: “Revolusi Industri generasi keempat hanyalah tiga di antara kecenderungan-kecenderungan besar yang menjanjikan berpengaruh secara mendalam terhadap ekonomi Viet Nam. Hanya  khusus Revolusi Industri generasi keempat saja  telah mengandung banyak akibat besar yang sedang disaksikan oleh Viet Nam setiap hari  yaitu perkembangan ekonomi berbagi perdagangan elektronik, usaha start-up kreatif, produk-produk pintar. Perkembangan otomatisasi bersama dengan inteligensi artifisial membuat Viet Nam kehilangan keunggulan  bersaing  dalam  cabang-cabang yang menggunakan tenaga kerja dengan harga murah”.

Komunitas badan usaha, khususnya badan-badan usaha start-up memainkan peran  penting yang menciptakan dinamika baru bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan yang berkesinambungan dalam tahapan integrasi baru. Tetapi untuk memainkan secara baik  peran itu,  badan-badan usaha sendiri harus aktif dan berinisiatif melakukan  pembaruan.  Karena laju  perkembangan  teknologi teknik atau teknologi informasi  yang dimasukkan ke dalam  pengelolaan produksi dan bisnis  sedang sangat cepat, jika tidak melakukan perubahan, maka  badan-badan usaha  akan tidak bisa berkembang.

 Badan-badan usaha Viet Nam  beradaptasi dengan revolusi industri generasi keempat - ảnh 2embaruan dan penerapan teknologi modern adalah kunci penting yang menentukan kalah-menangnya Grup TH True Milk  pada latar belakang modern. (Foto: (http://baoquocte.vn)

Memperhebat pembaruan dan menerapkan teknologi.

Dari sukses yang dicapai oleh Grup TH True Milk, bapak Ngo Minh Hai, Wakil Presiden Dewan Manajemen Grup TH True Milk memberitahukan bahwa pembaruan dan penerapan teknologi modern adalah kunci penting yang menentukan kalah-menangnya badan-badan usaha pada latar belakang modern. Dia mengatakan: “Penerapan teknologi tinggi merupakan kunci emas untuk mengembangkan Grup TH True Milk. Pada hari-hari awal  Grup ini mencari tahu tentang penerapan-penerapan teknologi yang baik dan paling cocok dengan Viet Nam, mengusahakan adanya mitra-mitra tepercaya, memasukkan teknologi untuk diterapkan dalam peternakan. Sekarang, Grup  ini melakukan investasi sebanyak 2,7 miliar USD di luar negeri dan pada waktu mendatang akan terus mengembangkan dan membawa brand-nya ke pasar-pasar seperti Kamboja, Filipina, Tiongkok, Myanmar dan sebagainya”.

Mengubah arah dalam melakukan investasi, selalu menuju ke solusi-solusi bagi pertanian dan menerapkan  bioteknologi adalah  target-target yang diperhatikan oleh badan-badan usaha Viet Nam pada zaman 4.0. Huynh Van Thon, Presiden merangkap Direktur Utama Grup  Loc Troi memberitahukan: “Harus mencari tahu  peluang-peluang  agar  kita bisa bersaing. Jika kita menyaring dan menerimanya, maka akan mendapat peluang-peluang yang benar-benar. Misalnya, di bidang kimia pertanian di perusahaan kami, itulah tantangan sangat besar ketika ada kedatangan banyak  produk, tetapi kami tahu cara memilih dan menggunakannya secara tepat, maka bisa memperoleh produk-produk  yang baik dan murah”.

Vietnam punya keunggulan tentang  geoekonomi, terletak di kawasan yang berkembang  secara dinamis,  sebagai tempat yang  mengkonektivitaskan  Asia  Timur Laut dengan Asia Tenggara, sumber daya manusia  bisa mendapatkan banyak keuntungan dari pergeseran pusat  titik serap  ekonomi  global dari barat ke timur, dari utara ke selatan. Pada latar belakang itu,  Revolusi Industri generasi keempat  bisa  berdampak secara  mendalam  terhadap aktivitas produksi dan bisnis dari badan-badan usaha. Untuk mengkombinasikan banyak  teknologi baru, menciptakan produk-produk yang  unik dan menarik bagi para konsumen, selalu menganggap teknologi  sebagai nilai poros untuk mencapai pertumbuhan, berinisiatif mengubah arah investasi  dan bisnis, badan-badan usaha Viet nam sedang aktif  beradaptasi dengan perubahan yang cepat dari pasar  dunia untuk menggeliat  untuk berintegrasi dan berkembang.

Komentar

Yang lain