(VOVworld) – Pada Selasa (9 Juli), Vietnam dan Laos akan mengadakan upacara menyambut selesainya penancapan tonggak perbatasan antara dua negara di lapangan dan meresmikan tonggak perbatasan besar nomor 460 di pasangan koridor Thanh Thuy, provinsi Nghe An, Vietnam dan Nam On, provinsi Borikhamxay, Laos dengan disaksikan oleh Perdana Menteri dua negara. Ini merupakan peristiwa bersejarah, karena dari sekarang, rakyat dua negeri mempunyai satu garis perbatasan yang modern, abadi, memberikan sumbangan penting kepada dua negara untuk bersama-sama memperkokoh keamanan dan pertahanan, menciptakan syarat yang kondusif bagi pembangunan dan pengembangan sosial-ekonomi di daerah perbatasan.
Koridor internasional Lao Bao di garis perbatasan Vietnam-Laos
(Foto: biengioilanhtho.gov.vn)
Garis perbatasan Vietnam-Laos, panjangnya lebih dari 2.060 kilometer yang berbatasan dengan 10 provinsi di pihak Vietnam dan 10 provinsi di pihak Laos. Pada tanggal 18 Juli 1977, Perjanjian Penetapan Garis Demarkasi Nasional antara dua negara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Demokrasi Rakyat Laos (RDR.Laos) ditandatangani. Pada awal tahun 1987, dua negara secara pada pokoknya telah menyelesaikan pekerjaan penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan di seluruh garis perbatasan dengan 214 tonggak yang dibuat dari beton bertulang baja. Sistim tonggak ini telah bisa menegaskan kesesuaian dengan kenyataan garis perbatasan, dengan hukum internasional dan menjadi dasar hukum yang penting bagi dua Negara Vietnam dan Laos untuk melaksanakan pengelolaan, pembelaan garis perbatasan dan dihormati oleh rakyat dan pemerintahan berbagai tingkat di dua pihak. Akan tetapi, untuk membangun satu garis perbatasan yang damai, bersahabat, stabil dan bekerjasama dalam jangka-panjang antara dua negara, diatas dasar prinsip sama derajat, menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing negeri, pada tanggal 30 Januari 2008, Pemerintah dua negara Vietnam dan Laos sepakat melakukan koordinasi membangun dan melaksanakan “Proyek mengerapkan dan memugar sistim tonggak perbatasan Vietnam-Laos”. Waktu pelaksanaanya memakan waktu sampai tahun 2014.
Selama lebih dari 6 tahun, dengan banyak upaya, mengatasi banyak kesulitan karena cuaca yang keras, situasi geografinya sulit, dengan bimbingan yang ketat dari Pemerintah dua negara, bersama dengan koordinasi yang erat dan upaya bersama dari semua kementerian, instansi dan daerah yang bersangkutan dari dua negara, hingga sekarang ini, dua pihak telah menyelesaikan lebih awal pembangunan satu sistim tongak dengan batu yang megah, modern dan berkesinambungan dengan 793 posisi sama dengan 835 tonggak. Pengerapan dan pemugaran tonggak perbatasan menjamin kesinambungan dan memenuhi kriterium-kriterium sesuai dengan kebiasaan internasional.
Sebagai satu provinsi yang punya garis perbatasan paling panjang dengan Laos, selama tahun-tahun belakangan ini, dengan keinisiatifan dan tekad yang paling tinggi, provinsi Ha Tinh, Vietnam Tengah telah berusaha menggelarkan secara berhasil-guna program memugar dan mengerapkan tonggak perbatasan Vietnam-Laos, dari masalah melakukan survei, pengukuran, menetapkan secara akurat posisi sampai menyusun rencana memugar dan mengerapkan tonggak perbatasan, bersamaan itu, memperkuat pekerjaan patroli perbatasan, membela tonggak. Letnan Kolonel Nguyen Huy Trung, Kepala Staf Tentara Perbatasan provinsi Ha Tinh, Kepala Tim urusan penancapan tonggak provinsi Ha Tinh memberitahukan: “Karena ada koordinasi yang baik antara kekuatan penancapan tonggak provinsi Ha Tinh dan provinsi Borikhamxay, dengan bimbingan dari Badan pengarahan tentang penancapan tonggak provinsi, maka tentara perbatasan telah menyelesaikan penetapan posisi dan penancapan patok di lapangan garis perbatasan Ha Tinh-Borikhamxay, menyelesaikan tugas penancapan tonggak di lapangan untuk penggalan garis perbatasan dengan provinsi Borikhamxay dari Laos. Walaupun menjumpai banyak kesulitan, tapi karena adanya koordinasi yang baik, maka kami telah menyelesaikan target yang diajukan oleh Badan Pengarahan Pusat”.
Dengan mengatasi semua kesulitan geografi, jalan-jalan yang tidak kondusif, cuacanya keras, tapi pekerjaan penancapan tonggak perbatasan Vietnam-Laos juga menjumpai kemudahan, karena garis perbatasan Vietnam-Laos telah ditetapkan secara jelas dan ditancapi patok dari tahun 1997 sampai tahun 1986. Garis perbatasan ini juga dimanifestasikan secara lengkap di peta yang dibuat oleh dua pihak pada tahun 2003 dengan teknik modern dan akurat. Disamping itu, proyek ini juga disusun diatas dasar menarik pengalaman dari penetapan garis demarkasi penancapan tonggak perbatasan Vietnam-Tiongkok dan Vietnam-Kamboja. Akan tetapi, diatas segala-galanya ialah solidaritas dan saling bantu antara tentara dua negara Vietnam-Laos yang langsung melaksanakan pekerjaan di lapangan. Kapten Tha Noong Song, Wakil Kepala Tim Penancapan Patok provinsi Savanakhet, Laos memberitahukan: “Dengan mendapat bimbingan dari 3 provinsi, tim penancapan patok nomor 7 kami melakukan tugas mengyerapkan dan memugar tonggak perbatasan di jalur garis perbatasan Quang Tri-Savanakhet, Ha Tinh-Kham Muon. Dalam proses melaksanakan pekerjaan di lapangan, kami selalu melakukan koordinasi erat satu sama lain, memperhatikan dan menciptakan syarat yang kondusif satu sama lain. Disamping itu ialah adanya perhatian dari atasan dua negara”.
Mengalami betapa banyaknya kesulitan dan penderitaan, akhirnya, hasrat tentang pembangunan satu garis perbatasan yang damai, bersahabat dan kekal abadi selama-lamanya dari pimpinan dua negara telah selesai. Mengalami banyak pasang-surutnya sejarah, dua negara Vietnam dan Laos yang bersama-sama bersandar pada barisan pegunungan Truong Son yang megah, bahu membahu, membangun hubungan solidaritas istimewa, luhur, setia dan tipikal yang jarang ada dalam sejarah hubungan internasional. Selesainya pekerjaan pengerapan dan pemugaran tonggak perbatasan Vietnam-Laos merupakan peristiwa yang punya arti sangat besar terhadap rakyat dua negeri, turut memupuk persahabatan Vietnam-Laos yang loyal dan berkesinambungan untuk selama-lamanya./.