Memperkuat pekerjaan diplomasi pertahanan perbatasan dalam situasi baru

(VOVWORLD) - Program temu pergaulan “Perbatasan yang kental dengan persahabatan” yang ke-3 baru saja berakhir di Kota Hanoi dengan partisipasi dari tiga negara yang mempunyai garis perbatasan bersama dengan Vietnam yaitu Tiongkok, Laos dan Kamboja, partisipasi pertama dari para utusan dari Myanmar dan Thailand. Program ini meninggalkan selar-selar yang baik, menciptakan prasyarat untuk menggalang dan memupuk hubungan yang baik antar-negara, demi perdamaian, kestabilan di daerah perbatasan.
Memperkuat pekerjaan diplomasi pertahanan perbatasan dalam situasi baru - ảnh 1 Temu pergaulan tersebut (Foto : VOV)

Diplomasi pertahanan, di antaranya, pekerjaan diplomasi, temu pergaulan perbatasan merupakan satu segi pekerjaan yang penting dalam aktivitas diplomasi Vietnam, turut mempertahankan lingkungan yang damai dan stabil untuk mengembangkan Tanah Air.

Menegaskan garis politik luar negeri Vietnam

Diadakan dua tahun sekali, Program temu pergaulan “Perbatasan yang kental dengan persahabatan” yang ke-3 sekali lagi menegaskan pandangan Partai Komunis dan Negara Vietnam yalah ingin menggalang hubungan yang bersahabat dan kerjasama dengan negara-negara Sub-kawasan sungai Mekong yang diperluas, demi kedaulatan keamanan perbatasan dan kehidupan yang tenang tenteram dan berbahagia dari rakyat masing-masing negeri. Brigadir Jenderal Phung Quoc Tuan, Wakil Inspektur Politik Tentara Penjaga Perbatasan Vietnam mengatakan: “Program ini bertujuan memperkuat pekerjaan pertahanan perbatasan, memenuhi tuntutan dan tugas dalam situasi baru. Yang kedua mencerminkan aktivitas koordinasi antara tentara penjaga perbatasan Vietnam dengan tentara penjaga  perbatasan dan koridor di negara-negara tetangga, bersama-sama mempertahankan pelaksanaan yang serius semua perjanjian dan status. Bersamaan itu, mencerminkan hasil-guna dari pola-pola ikatan persaudaraan dari pos-pos yang bersahabat, koridor yang harmonis, perbatasan yang tenang tenteram, menuju ke target membangun solidaritas persahabatan dan kerjasama demi kebahagiaan rakyat kawasan perbatasan”.

Pada kenyataannya, melalui dua kali penyelenggaraan sejak tahun 2014, unit-unit Tentara Penjaga Perbatasan Vietnam telah mengadakan ribuan pembicaraan, pertemuan, patroli bilateral dengan tentara penjaga perbatasan tiga negara tersebut untuk bertukar informasi, saling mempertahankan pelaksanaan yang serius semua konvensi, perjanjian dan status tentang perbatasan dan koridor; mengelola dan membela garis perbatasan; berjuang mencegah dan menanggulangi bermacam-macam kriminalitas, menanggulangi perdagangan gelap, kecurangan perdagangan; berkoordinasi menanggulangi kebakaran hutan, mengatasi akibat bencana alam, membela lingkungan dan SARS.

Khususnya pola mengadakan ikatan persaudaraan antara pos-pos perbatasan Vietnam dengan pó-pos tentara penjaga perbatasan tiga negara tersebut untuk bertukar pengalaman spesialis, memberikan bantuan  peralatan, memberikan bantuan materiil untuk meningkatkan kehidupan telah memberikan hasil-guna yang positif. Sampai sekarang, ada banyak pasangan pos perbatasan telah membuat ikatan persaudaraan, saling membantu dalam produksi, mengembangkan ekonomi dan membela ketertiban dan keselamatan perbatasan.

Memenuhi tuntutan dan tugas dalam situasi baru

Sungai Mekong yang legendaris merupakan sumber yang mengaitkan enam negara di sepanjang daerah aliran sungai ini melalui berbagai generasi. Satu kawasan yang subur, potensial dan sedang menggeliat berkembang menjadi destinasi koneksi antara perekonomian-perekonomian besar di Asia dan di dunia. Untuk mencapai hal itu, memerlukan upaya dari semua negara dalam proses integrasi, mengubah pola pertumbuhan dan mengusahakan solusi bagi tantangan-tantangan bersama, di antaranya ada masalah perbatasan. Bersama dengan perubahan dan integrasi yang kuat dari negara-negara sub-kawasan, Vietnam sedang terus mendorong pelaksanaan gagasan-gagasan bersama dari Sub-kawasan sungai Mekong yang diperluas seperti misalnya: Memprioritaskan investasi infrastruktur perhubungan, ekonomi koridor dan berbagai bentuk kerjasama ekonomi lintas batas untuk memanfaatkan secara rasional dan ilmiah sumber daya alam Tanah Air, meningkatkan taraf tenaga kerja untuk memenuhi pergerakan yang cepat dari perekonomian di kawasan dan di dunia. Mayor Jenderal Hoang Xuan Chien, Anggota Komisi Militer KS PKV, Panglima Tentara Penjaga Perbatasan Vietnam menegaskan: “Di 155 pelabuhan laut dan puluhan zona ekonomi, zona prosesing ekspor, kami telah melakukan reformasi dan menyederhanakan prosedur administrasi, menggunakan langkah-langkah penyederhanaan prosedur untuk manusia dan kendaraan keluar  masuk kawasan perbatasan dan koridor secara kondusif, aktif ikut pada program satu pintu nasional dan satu pintu  ASEAN untk menggelarkannya secara tepat semangat Pernyataan bersama dari Pertemuan Puncak GMS ke-6 yang diadakan pada akhir Maret lalu.”

Satu era perkembangan yang berkesinambungan dari Sub-kawasan sungai Mekong yang diperluas merupakan keinginan dari semua negara di kawasan dan ketenteramandi daerah perbatasan adalah teramat penting. Karena dengan bekerjasama  akan menjadi lebih saling mengerti, berbagi dan saling percaya. Ikatan persaudaraan dari tentara, polisi, tentara penjaga perbatasan dan warga dari dua seberang perbatasan merupakan faktor penting, turut menciptakan garis perbatasan yang damai, bersahabat, bekerjasama dan berkembang bersama-sama.  Temu pergaulan ini merupakan kesempatan yang baik bagi negara-negara untuk memperkuat  pekerjaan diplomasi pertahanan perbatasan, memenuhi tuntutan dan tugas dalam situasi baru; turut menegakkan solidaritas, persahabatan, kerjasama, kestabilan dan perkembangan.

Komentar

Yang lain