Mendorong hubungan perdagangan Viet Nam-Tiongkok

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc dan delegasi tingkat tinggi Viet Nam baru saja mengakhiri dengan baik kehadirannya dalam Pekan Raya  Impor Internasional Tiongkok kali pertama (CIIE-2018) di Kota Shanghai dari 4-5 November. Kunjungan ini ini turut mendorong hubungan perdagangan Viet Nam-Tiongkok pada waktu mendatang.
Mendorong hubungan perdagangan Viet Nam-Tiongkok - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc dan Sekjen, Presiden Xi Jinping  (Foto: vov.vn) 

Kunjungan untuk menghadiri Pekan Raya Impor Internasional Tiongkok kali pertama dilakukan oleh PM Nguyen Xuan Phuc atas undangan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Ini merupakan salah satu di antara 4 peristiwa hubungan luar negeri Tiongkok yang paling penting pada tahun 2018. Kunjungan kerja PM Nguyen Xuan Phuc ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan oleh pimpinan senior Viet Nam di Tiongkok setelah Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Tiongkok, bulan Oktober 2017.

 

Permufakatan-permufakatan penting

Berada di Tiongkok selama dua hari, PM Nguyen Xuan Phuc telah melakukan banyak perbahasan dengan pimpinan senior Partai Komunis, Negara dan pimpinan berbagai kementerian, instansi dan daerah Tiongkok tentang masalah memprioritaskan pengembangan sosial-ekonomi dan integrasi internaisonal dari Viet Nam, kerjasama di banyak segi dengan Tiongkok dan antara berbagai kementerian, instansi, daerah dan badan usaha dua negara. PM Nguyen Xuan Phuc telah melakukan pertemuan dengan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menghadiri dan penyampaikan pidato di depan acara pembukaan Pekan Raya dan Forum Ekonomi Perdagangan Internasional Hongqiao, mengunjungi gerai negara-negara peserta pekan raya, menghadiri acara peresmian Kantor Promosi Dagang Viet Nam di Hangzhou, memimpin dua temu kerja bersama dengan grup-grup ekonomi, secara terpisah menerima banyak badan usaha besar Tiongkok.

Melalui itu, dua pihak menyetujui banyak permufakatan ekonomi. Yang patut diperhatikan, Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping menyetujui rekomendasi yang diajukan oleh PM Nguyen Xuan Phuc, menegaskan bahwa Tiongkok akan terus membuat kebijakan dan melakukan langkah yang efektif untuk memperbaiki lebih lanjut lagi defisit perdagangan Viet Nam, mendorong perdagangan bilateral mencapai pertumbuhan yang stabil dan berkesinambungan, menciptakan syarat yang kondusif dan terus memperluas pasar, membuka lagi kanal-kanal kerjasama dan distribusi baru bagi barang dagangan Viet Nam, terutama berbagai jenis agribisnis yang digemari oleh konsumen Tiongkok. Walikota Shanghai, Ying Yong menekankan akan membantu dan memberikan prioritas kepada badan usaha Viet Nam untuk ikut serta dalam pekan-pekan raya impor internasional yang diadakan di Kota Shanghai, menciptakan syarat kepada barang dagangan unggulan Viet Nam untuk hadir di pasar Kota Shanghai dan kawasan Huadong lebih banyak lagi.

Dalam pada itu, badan-badan usaha Tiongkok juga menilai tinggi perbaikan-perbaikan lingkungan investasi di Viet Nam selama ini, menegaskan keinginan memperluas investasi di Viet Nam di bidang-bidang teknologi tinggi, akrab  lingkungan, memberikan sumbangan terhadap perkembangan sosial-ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah Viet Nam. Dalam rangka Pekan Raya tersebut, badan-badan usaha Viet Nam telah menandatangani banyak kontrak dan pemasaran banyak barang dagangan.

 

Prospek

Tiongkok sekarang ini adalah perekonomian yang besarnya nomor di dunia dan adalah mitra dagang terbesar bagi Viet Nam. Pada tahun 2017, nilai perdagangan bilateral Viet Nam-Tiongkok mencapai kira-kira 94 miliar USD, meningkat 30,2% (menduduki seperempat total nilai ekspor-impor Viet Nam). Tiongkok juga merupakan pasar impor agribisnis dan hasil perikanan Viet Nam yang paling besar, hanya dalam waktu 9 bulan tahun 2018, nilai ekspor agribisnis dan hasil perikanan serta hasil kehutanan Viet Nam mencapai kira-kira 30 miliar USD, meningkat 10% terbanding dengan tahun 2017. Struktur barang ekspor Viet Nam ke Tiongkok mengalami perubahan menurut arah positif, berangsur-angsur meningkatkan prosentase barang industri manufaktur dan agribisnis, hasil kehutanan dan hasil perikanan, berangsur-angsur mengurangi prosentase ekspor barang bahan mentah, gas bakar dan mineral.

Pada latar tersebut, permufakatan-permufakatan yang dicapai dalam kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc memperlihatkan bahwa Viet Nam sedang mengembangkan faktor-faktor positif dalam hubungan perdagangan antara dua negara, memperhebat ekspor barang dagangan Viet Nam secara resmi dan berkesinambungan ke pasar Tiongkok, terutama kawasan Hoadong yang sangat berkembang. Hal ini menciptakan perubahan baru untuk meningkatkan hasil-guna kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral.

Kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc tersebut tidak hanya menciptakan syarat-syarat yang kondusif dan penting untuk terus membawa hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif Viet Nam-Tiongkok menjadi intensif, tapi juga menciptakan motor baru untuk mendorong hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara dua negara berkembang secara seimbang, menciptakan syarat kepada badan-badan usaha Viet Nam untuk mengusahakan pasar dan memperluas bisnis. 

Komentar

Yang lain