Mengembangkan peranan diplomasi parlementer

(VOVWORLD) -  Ketua Majelis Nasional (MN)  Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan, Kamis (28/3) memulai aktivitas-aktivitas dalam perlawatan yang memakan banyak waktu di Kerajaan Maroko, Republik Perancis, Parlemen Eropa dan menghadiri Majelis Umum ke-140 Uni Parlemen Dunia (IPU 140). Ini merupakan perlawatan kedua di luar negeri yang dilakukan oleh Ketua Nguyen Thi Kim Ngan sejak awal tahun 2019 untuk terus menegaskan peranan penting dari diplomasi parlementer dalam memperkokoh hubungan bilateral dan multilateral antara Vietnam dan para mitra. 
   Mengembangkan peranan diplomasi parlementer - ảnh 1Ketua Majelis Nasional Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan (tengah) menghadiri Konferensi IPU tentang Perubahan Iklim. (Foto : VOV.VN) 

Perlawatan  ini  dilakukan Ketua  MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan dari 28/3 sampai 8/4 atas undangan pimpinan Badan Legislatif Maroko, Republik Perancis, Parlemen Eropa dan Uni Parlemen Dunia (IPU). Ini merupakan kunjungan resmi yang dilakukan Ketua MN Vietnam di Maroko setelah 14 tahun, di Perancis setelah 11 tahun dan Parlemen Eropa setelah 8 tahun.

Memperkokoh hubungan bilateral

Maroko merupakan persinggahan pertama dalam perawatan yang dilakukan Ketua Nguyen Thi Kim Ngan untuk  kali ini. Hubungan politik  antara dua negara sedang berkembang baik dengan pembentukan mekanisme komite gabungan dan konsultasi  politik antara dua negara  serta secara permanen melakukan koordinasi dan saling membantu di berbagai forum internasional. Pada akhir tahun 2017, segera setelah dipilih menjadi Ketua Majelis Rendah Maroko, Ketua Majelis Rendah, Habib El Malki telah memilih Vietnam sebagai negara pertama yang dia kunjungi . Sehubungan dengan kesempatan ini,  Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan dan Ketua Majelis Rendah Maroko, Habib El Malki telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang kerjasama antar-Parlemen. Ini untuk pertama kali-nya, MN Vietnam menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama dengan satu negara Afrika

Berdasarkan pada hubungan tradisional yang baik, dalam kunjungan di Maroko kali ini, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan berbahas tentang langkah-langkah memperkuat kerjasama antara MN Vietnam dengan Badan Legislatif Maroko serta mendorong kuat kerjasama perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan, energi, kerja sama antar-daerah dua negara; kerja sama antara Vietnam dengan Maroko dan satu negara Afrika yang lain. Ketika menilai prospek hubungan bilateral, Duta Besar Maroko di Vietnam, Azzeddine Farhane mengatakan: “Maroko  dan Vietnam sedang menuju ke satu masa depan yang cerah dan kerja sama yang menjanjikan. Satu masa depan di mana dua pihak mengatasi pagar-pagar rintangan tentang geografi dan kebudayaan, mendorong hubungan kerjasama yang berhasil-guna antara dua negara di bidang-bidang, seperti politik, ekonomi dan kebudayaan, demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat Maroko dan Vietnam”.

Setelah Maroko, Ketua Nguyen Thi Kim Ngan akan melakukan kunjungan resmi ke  Republik Perancis. Kunjungan ini berlangsung setahun setelah kunjungan yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Nguyen Phu Trong pada 3/2018 dan setelah Vietnam dan Perancis memperingati ultah ke-45 penggalangan hubungan diplomatik. Oleh karena itu, kunjungan Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan mempunyai makna yang penting, bertujuan memperkokoh hubungan kemitraan strategis dengan Perancis, menggelarkan hasil kunjungan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong dan mengkongkritkan pernyataan bersama antara pimpinan senior dua negara mengenai kerjasama antar-Parlemen.

Mendorong hubungan multilateral

Hubungan kerjasama antara MN Vietnam dan Parlemen Eropa merupakan salah satu di antara pilar-pilar penting dalam hubungan kerja sama menyeluruh Vietnam-Uni Eropa. Melalui berbagai pertemuan, pertukaran delegasi  dan dialog terus-terang, dua pihak telah memperoleh kepercayaan. Dan kunjungan kerja yang dilakukan Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan di Parlemen Eropa kali ini  bertujuan menegaskan bahwa MN Vietnam mendukung perkembangan komprehensif  hubungan kerjasama Vietnam-Uni Eropa,  bersama dengan Pemerintah Vietnam dan Komisi Eropa bersedia mendorong kerjasama di semua bidang.

Kunjungan tersebut juga mempunyai makna penting dalam menggerakkan pimpinan dan lembaga-lembaga Parlemen Eropa yang bersangkutan cepat meratifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA) sebelum Parlemen Eropa mengakhiri masa bakti sekarang ini. Ketika berbicara tentang prospek EVFTA dalam kunjungan di Vietnam tahun 2018, Bernd Lange, Ketua Komite Perdagangan Internasional (INTA), Parlemen Eropa memberitahukan: “Kami merasa diyakinkan oleh prospek terhadap EVFTA ketika ia memberikan kepentingan kepada kedua fihak, khususnya perkembangan ekonomi dan pertumbuhan  Vietnam pada masa depan. Saya berharap supaya Vietnam dan Uni Eropa  akan mempunyai komitmen-komitmen mengenai isi-isi kongkrit agar bisa diratifikasi  oleh Parlemen Eropa dalam masa bakti ini”.

Persinggahan terakhir Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan dalam perlawatan kali ini ialah Qatar, negara tuan rumah IPU 140. Dengan kehadirannya dalam IPU 140, Vietnam terus menegaskan komitmen-nya ialah berinisiatif dan aktif berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas diplomasi multilateral dan meningkatkan kaliber hubungan luar negeri multilateral. Melalui aktivitas-aktivitas dalam rangka IPU 140, Vietnam juga terus memanifestasikan peranan berinisiatif dan aktif dalam memecahkan tantangan-tantangan regional dan internasional, mengembangkan lebih lanjut lagi peranan sebagai Wakil Ketua IPU masa bakti 2018-2019.

Diplomasi parlementer merupakan kanal yang penting, selain diplomasi Negara, diplomasi rakyat. Dengan penguatan diplomasi parlementer pada tahun 2019, dan melalui perlawatan jangka panjang kali ini, hubungan luar negeri MN Vietnam sedang selangkah demi selangkah memberikan sumbangan dalam meningkatkan posisi Vietnam di gelanggang ingternasional.

Komentar

Yang lain