Meningkatkan hasil-guna menyerap modal asing langsung (modal FDI).

(VOVworld) – Pada seminar dengan tajuk: “Solusi mendorong dan meningkatkan kualitas  modal  asing di Vietnam yang berlangsung pada Kamis 15 Maret di kota Hanoi, banyak pakar menegaskan: Sudah sampai waktunya Vietnam harus  membuat kebijakan pengarahan  modal  asing langsung (modal FDI)  pada bidang, cabang dan profesi yang benar, menghindari proyek-proyek yang teknologinya  terbelakang, menimbulkan polusi lingkungan. Ini juga adalah  haluan Pemerintah Vietnam  dalam periode sekarang untuk mengarah ke  penyerapan modal FDI  yang berkualitas dan  berhasil-guna.

Meningkatkan hasil-guna  menyerap modal  asing langsung (modal FDI). - ảnh 1
Seminar mendorong dan meningkatkan kualitas FDI di Vietnam
(Foto: baohaiquan.vn)

         Menurut statistik, setelah 25 tahun  menyerap modal  FDI,  sumber modal ini telah berpengaruh secara positif terhadap perkembangan sosial-ekonomi  Vietnam. Saban tahun,  proyek-proyek  yang bermodal asing  langsung  rata-rata menyumbangkan  lebih dari 50 persen  total nilai ekspor.  Sektor ekonomi   yang bermodal asing  telah menciptakan  kira-kir  2 juta  lepangan kerja  langsung dan puluhan ribu lapangan kerja taklangsung. Sekarang, di Vietnam, ada lebih dari 13 500  proyek  bermodal asing masih yang  efektif  dengan total modal  terdaftar kira-kira 200 miliar USD. Pada panorama umum itu, menurut hemat banyak ekonom, penyerapan, penggunaan dan manajemen sumber modal ini  dalam waktu lalu  juga menunjukkan  adanya beberapa keterbatasan. Yaitu  belum menggunakan  secara efektif  sumber modal ini, penyerapan proyek-proyek di bidang  teknologi tinggi masih terbatas, transfer teknologi masih lambat, bahkan beberapa daerah menyalahgunakan kebijakan-kebijakan penyerapan modal investasi asing, tanpa  memperhitungkan hasil-guna sosial-ekonominya.

Oleh karena itu,  di samping  mengarahkan lagi  target mengupgrade  investasi  asing langsung menurut arah berkualitas, berhasil-guna dan berkesinambungan, maka harus memperbarui kebijakan penyerapan modal FDI dan pengarahan produksi dalam waktu mendatang. Menurut Menterian Perencanaan dan Investasi Vietnam  Bui Quang Vinh,  Vietnam  tidak berambisius  mencapai  semua target  secara simultans, tetapi  hal yang pokok ialah harus  meningkatkan kualitas modal FDI. Untuk melakukan secara efektif hal ini, Vietnam harus  menyerap teknologi tinggi dan harus memberikan pengarahan  pada  cabang, profesi dan bidang  unggulan yang dimiliki Vietnam.  

Meningkatkan hasil-guna  menyerap modal  asing langsung (modal FDI). - ảnh 2
Ketua Asosiasi Badan Usaha Asing Nguyen Mai
 
(Foto: tintuc.xalo.vn)

Sedangkan, bapak Nguyen Mai, Ketua Asosiasi Badan Usaha Asing memberitahukan: “Sekarang, kebijakan Vietnam secara pada pokoknya adalah menyerap modal FDI. Karena itu  Vietnam harus  berpindah ke  kebijakan  mengupgrade  modal FDI  dan kebijakan  konektivitas antara badan usaha yang bermodal FDI dengan badan usaha  di dalam negeri untuk membentuk badan usaha nasional. Vietnam harus menambahkan pengarahan wilayah, daerah, zona  industri, zona ekonomi. Di samping pengarahan yang jelas dari Negara, semua zona ekonomi  di setiap kawasan, Vietnam  juga  harus memberikan pengarahan jelas terhadap setiap zona dan setiap kawasan supaya  mengarah ke bidang apa agar  bisa menciptakan keunggulan  kawasan”.

          Selain itu,  satu faktor yang  selama ini  tetap dianggap sebagai keunggulan  Vietnam dalam menyerap proyek-proyek investasi asing yaitu tenaga kerja yang murah sekarang tidak mempertahankan  daya tariknya seperti dulu lagi.  Sumber daya  manusia  Vietnam, walaupun  sangat berlimpah-limpah, tetapi prosentase  tenaga kerja yang terdidik  belum tinggi.  Banyak  investor asing  beranggapan bahwa  kekurangan buruh trampil  adalah sebab penting, sehingga  membuat mereka tidak menggunakan secara tuntas  kapasitas bengkel. Bapak Phan Huu Thang, Direktur Pusat Penelitian Investasi Asing menekankan perlunya dengankhusus memperhatikan target memperbaiki, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Pengalaman banyak negara memperlihatkan bahwa dengan proaktif  menyiapkan dan menyediakan sumber daya  manusia adalah satu keunggulan daya saing yang penting, berpengaruh besar terhadap para investor  yang memutuskan melakukan investasi.

Meningkatkan hasil-guna  menyerap modal  asing langsung (modal FDI). - ảnh 3
Modal FDI ke Vietnam terus naik
(Foto: vietnamplus.vn)

Setuju dengan pendangan ini,  Profesor Muda, Doktor Phung Xuan Nha, Wakil Direktor Universitas Nasional Hanoi  mengatakan bahwa semua caban fungsional dan daerah perlu melakukan investasi secara terpusat, mempunyai strategi jangka panjang tentang sumber daya manusia. Dia mengatakan: “Sudah sampai waktunya, Vietnam harus melakukan investasi yang sebenarnya untuk mendidik, memupuk satu barisan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Pendidikan dan pemupukan ini  tidak dianggap tinggi untuk diri sendiri, tapi harus dikaitkan dengan semua kebutuhan posisi, pekerjaan dari para investor  asing dan harus berkonektivitas erat dengan semua  program dari sarjana, magister dan lebih tinggi lagi harus dikaitkan dengan praktek”.

Meningkatkan hasil-guna  menyerap modal  asing langsung (modal FDI). - ảnh 4
Kepala Direktorat Investasi Asing Do Nhat Hoang
(Foto: dantri.com.vn)

Menurut Kepala Direktorat Investasi Asing, Do Nhat Hoang, pada tahun 2012, pekerjaan menyerap modal FDI akan difokuskan pada bidang-bidang, misalnya infrastruktur, industri hijau yang akrab, berpartisipasi pada jaringan produksi dan rangkaian nilai global. Vietnam membatasi penyerapan investasi pada bidang-bidang nonproduksi yang  meningkatkan defisit perdagangan, menimbulkan polusi lingkungan, misalnya beberapa proyek produksi baja, bahan bangunan.

         Bersama dengan semua prakiraan yang positif dari para pakar dan investor asing tentang prospek penyerapan  modal FDI dari Vietnam pada waktu mendatang, maka pengarahan dari pemerintah Vietnam tentang  pembaruan kebijakan menyerap modal FDI akan menciptakan keunggulan daya saing lingkungan investasi, bersamaan itu meningkatkan kualitas perkembangan perekonomian./.


Komentar

Yang lain