PKV menjunjung setinggi-tingginya kepentingan negara dan bangsa dalam kerjasama internasional

(VOVworld) - Rancangan dokumen yang akan disampaikan di depan Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam (PKV) menekankan target hubungan luar negeri dalam waktu 5 tahun mendatang  ialah "Menjamin kepentingan tertinggi dari negara dan bangsa berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar dari hukum internasional, setara dan saling menguntungkan”. Target ini diajukan di atas dasar pelajaran-pelajaran yang dicapai selama masa 30 tahun pelaksanaan pembaruan,  sesuai dengan latar belakang dan situasi internasional baru. 



PKV  menjunjung  setinggi-tingginya  kepentingan negara dan  bangsa dalam kerjasama internasional - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto; Internet)

Selama 5 tahun ini, Vietnam telah menggelarkan secara sinkron, menyeluruh dan efektif aktivitas-aktivitas hubungan luar negeri di semua kanal bilateral dan multilateral, berdasarkan pada  koordinasi erat antara  hubungan luar negeri dari Partai Komunis, hubungan diplomatik dari Negara, hubungan luar negeri dari Majelis Nasional dan hubungan luar negeri dari rakyat.


Aktivitas  hubungan luar negeri selama 5 tahun turut meningkatkan posisi Tanah Air
.

Selama 5 tahun ini, Vietnam telah menyelesaikan pembangunan kerangka hubungan kemitraan dengan hampir semua negara yang punya pengaruh besar di kawasan dan di dunia. Vietnam telah menggalang tambahan hubungan  kemitraan strategis dengan 8 negara, meningkatkan tarap menjadi kemitraan strategis dan komprehensif atau lebih ekstensif dan intensif dengan 2 negara, menggalang hubungan kemitraan komprehensif dengan 3 negara. Khususnya juga selama 5 tahun ini, Vietnam telah melakukan integrasi secara lebih intensif dan komprehensif pada perekonomian kawasan dan dunia sepeti menyelesaikan 3 perjanjian perdagangan bilateral  (FTA) generasi baru dengan Republik Korea, Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa dan Uni Eropa. Bagi Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC), Vietnam aktif menggelarkan langkah-langkah prioritas untuk melaksanakan Rencana terpadu tentang pembangunan AEC. Pada bulan Oktober 2015, Vietnam bersama dengan negara-negara anggota mengakhiri perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP).

Tentang masalah-masalah rumit, diantaranya ada masalah Laut Timur, Vietnam juga membuat banyak haluan dan solusi untuk menangani, menciptakan kebulatan pendapat tinggi dalam seluruh Partai dan seluruh rakyat serta mendapat dukungan dari opini umum internasional. Tercapainya keberhasilan-keberhasilan tersebut adalah kerena Vietnam konsisten dengan tujuan hubungan luar negeri “demi kepentingan negara dan bangsa, demi sebuah negara Vietnam sosialis, kuat dan sejahtera”. Target ini akan diteruskan dalam Angkatan ke-12 PKV di atas dasar yang lebih tinggi. Pada pertemuan dengan berbagai korps diplomatik sebelum berlangsung Kongres Nasional ke-12 PKV, Hoang Binh Quan, Kepala Departement Hubungan Luar Negeri Komite Sentral PKV menekankan: “Mengenai haluan dan garis politik luar negeri, Rancangan Laporan Politik PKV menekankan target hubungan luar negeri yalah menjamin kepentingan setinggi-tingginya negara dan bangsa di atas dasar prinsip-prinsip fundamental hukum internasional, sama derajat dan saling menguntungkan, melaksanakan secara konsekuen politik hubungan luar negeri yang independen, mandiri, damai, bekerjasama dan berkembang, menganekaragamkan hubungan luar negeri, berinisiatif dan aktif melakukan integrasi internasional, menjadi sahabat dan mitra tepercaya, sekaligus anggota bertanggung jawab dari komunitas internasional. Aktivitas luar negeri bertujuan mengabdi target mempertahankan lingkungan yang damai dan stabil, mengusahakan semaksimal mungkin sumber-sumber daya dari luar untuk mengembangkan Tanah Air”.

Menjamin kepentingan Negara dan Bangsa setinggi-tingginya merupakan tuntutan terhadap pekerjaan hubungan luar negeri dalam waktu 5 tahun mendatang

Bui Hong Phuc, Mantan Duta Besar Vietnam di Tiongkok menganggap bahwa Rancangan Dokumen Kongres Nasional ke-12 PKV telah menyebutkan satu masalah yang mendalam dan bermakna yalah menjamin kepentingan negara dan bangsa setinggi-tingginya, merupakan target dan sekaligus tuntutan terhadap pekerjaan luar negeri dalam waktu 5 tahun mendatang. Pandangan ini mencengkam Fikiran Ho Chi Minh dalam masalah bangsa dan sangat sesuai dengan latar belakang sekarang. Bui Hong Phuc, Mantan Duta Besar Vietnam di Tiongkok mengatakan: “Tanah Air sedang menghadapi dua tugas yang amat besar dan strategis yalah harus mengembangkan Tanah Air menjadi semakin sejahtera dan kuat, kehidupan rakyat semakin menjadi baik. Kedua yalah Vietnam menjaga kemerdekaan, kedaulatan dan  penyatuan Tanah Air dalam kondisi di Laut Timur berlangsung amat rumit dan sulit diduga. Menurut pendapat saya, kita mengutamakan kepentingan negara dan bangsa karena sekarang ini, semua negara di dunia, dari yang kecil maupun yang besar, semua-nya mengutamakan kepentingan negara. Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia dan Jepang dan lain-lain..., semuanya bertindak seperti itu, Itu juga merupakan palajaran yang pernah ditarik oleh PKV dalam waktu 30 tahun pelaksanaan usaha pembaruan” 

Pada latar belakang  perdamaian, keamanan dan keutuhan wilayah dari banyak negara di dunia  sedang diancam, satu bidang kerjasama yang teramat penting dalam politik hubungan luar negeri Vietnam ialah kerjasama pertahanan. Brigadir Jenderal Vu Tien Trong, Kepala Institut Hubungan Luar Negeri tentang Pertahanan memberitahukan bahwa hubungan luar negeri tentang pertahanan melaksanakan secara konsekuen haluan dari Partai Komunis dan Negara Vietnam ialah “menjadi sahabat dan mitra tepercaya dari semua negara dalam komunitas internasional”. Vietnam berhaluan melakukan kerjasama pertahanan, militer dengan semua negara tetangga, negara-negara besar, negara-negara sahabat tradisional, khususnya negara-negara ASEAN. Salah satu diantara prinsip-prinsip dari Vietnam ialah kemerdekan dan kemandirian, hubungan setara dan saling menguntungkan, tidak  untuk bersama dengan sesuatu negara melawan negara lain. Vietnam bekerjasama untuk membela kepentingan-nya yang sejati dan adil  di semua bidang ekonomi, politik dan keamanan, diantaranya ada kedaulatan wilayah dan kemerdekaan nasional. Dan haluan ini  akan terus dilaksanakan pada beberapa tahun mendatang. Brigadir Jenderal Vu Tien Trong mengatakan: “Vietnam melakukan kerjasama untuk memperkuat kemampuan pertahanan,militer guna membela sendiri kedaulatan, kemerdekaan dan wilayahnya di atas dasar ialah menjaga secara efektif lingkungan damai, menjamin  perdamaian dan stabilitas untuk mengembangkan Tanah Air, bersamaan itu memberikan sumbangan pada lingkungan damai  bersama di kawasan, menciptakan satu kawasan Asia Tenggara dan kawasan Asia-Pasifik yang sejahtera dan semua negara mendapat keuntungan”.

Dengan haluan kerjasama-nya yang tepat, politik hubungan luar negeri Vietnam telah  memberikan sumbangan penting dalam menjaga lingkungan damai, stabil dan kondusif bagi perkembangan, memberikan sumbangan positif dalam melaksanakan target pengembangan sosial-ekonomi dan menjaga secara mantap kedaulatan wilayah, laut dan pulau,  membela keamanan Tanah Air.


Komentar

Yang lain