Vietnam memanifestasikan tekat melakukan reformasi dan integrasi internasional”

(VOVWORLD) - Atas undangan Perdana Menteri  (PM) Kerajaan Kamboja, Samdech Techo Hun Sen dan Presiden Forum Ekonomi  Dunia, Klaus Schwab, PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc  akan mengepalai delegasi Vietnam menghadiri Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN (WEF-ASEAN) di Kamboja dari 11 sampai 12 Mei 2017 ini. Berpartisipasi pada peristiwa yang penting ini bertujuan menegaskan tekat Vietnam, bersamaan itu memanifestasikan peranan dan tanggung jawab Vietnam dalam ASEAN, mendorong kerjasama yang sedang berkembang antara Vietnam dan WEF.

WEF adalah  salah satu di antara forum-forum  global yang bergengsi dan beraktivitas secara efektif, menyerap perhatian dan kehadiran dari hampir semua pemimpin dari negara-negara besar, organisasi-organisasi internasional, banyak grup dan perusahaan papan atas di dunia. Saban tahun, WEF mengadakan banyak forum  global dan regional untuk berbahas tentang masalah-masalah ekonomi, perkembangan dan masalah yang aktual  bersifat global.

Vietnam memanifestasikan tekat melakukan reformasi dan integrasi internasional” - ảnh 1 Ilustrasi (Foto: vov)

Peristiwa paling penting dari Forum Ekonomi Dunia ialah Konferensi tahunan diadakan pada akhir bulan Januari setiap tahun di Davos, Swiss. Di samping  Konferensi Davos, saban tahun Forum Ekonomi Dunia  juga mengadakan beberapa forum regional yang tipikal ialah Forum Ekonomi Dunia tentang Asia Timur, Forum Ekonomi Dunia tentang Amerika Latin, Forum Ekonomi Dunia tentang Timur Tengah. Semua forum ini adalah tempat membahas, menganalisis dan memberikan penilaian tentang masalah-masalah perkembangan regional.

Vietnam memanifestasikan tekat melakukan reformasi dan integrasi internasional.

Konferensi Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN tahun 2017 berlangsung pada latar belakang ASEAN memperingati ultah ke-50  terbentuknya. Dengan tajuk: “Kaum Pemuda, Teknologi dan Pertumbuhan: Mengembangkan keuntungan-keuntungan  yang dimiliki ASEAN tentang demografi dan teknologi digital”, Konferensi  tahun ini  menyerap hadinya lebih dari 600 utusan, di antaranya  para  PM Kamboja, Laos, Vietnam dan Presiden Filipina. Agenda Konferensi ini berfokus memberikan penilaian tentang proses perkembangan dan integrasi dari ASEAN, masalah-masalah yang dihadapi oleh kawasan ini pada tahap perkembangan yang akan datang. Di atas dasar itu, para peserta berbahas tentang banyak masalah yang memanifestasikan perhatian dari kalangan badan usaha terhadap ASEAN seperti menetapkan ASEAN pada latar belakang baru tentang politik dan keamanan global, prospek Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC), dampak-dampak dari revolusi industri keempat (revolusi 4.0) terhadap negara-negara ASEAN di bidang-bidang  pendidikan, ketenaga-kerjaan, daya saing, ekonomi digital dan lain-lain…

Dengan menghadiri Konferensi WEF-ASEAN 2017 ini, Vietnam menyosialisasikan citra tentang sebuah perekonomian  yang dinamis, tekat melakukan reformasi dan internasional, menyampaikan pesan Pemerintah Vietnam tentang usaha memperbarui lingkungan investasi dan bisnis, membina Pemerintah yang membangun perkembangan untuk memperkokoh kepercayaan  dari kalangan badan usaha  regional dan internasional pada  perekonomian Vietnam. Ini juga  merupakan peluang yang  turut menegaskan peranan dan tanggung jawab Vietnam dalam ASEAN dan di kawasan melalui perbahasan secara aktif tentang masalah-masalah yang diperhatikan oleh ASEAN, mendorong hubungan kerjasama yang sedang berkembang antara Vietnam dan WEF. Khususnya, sebagai negara penyelenggara Konferensi WEF-ASEAN tahun 2018, karena itu sehubungan dengan kesempatan ini, Vietnam juga akan menerima serahterima  negara tuan rumah WEF-ASEAN 2018.

 Mendorong pengembangan hubungan Vietnam-WEF.

Vietnam dan Forum  Ekonomi Dunia menggalang hubungan kerjasama  dari tahun 1989. Pemimpin senior Vietnam sering menghadiri semua konferensi tahunan WEF di Davos, Swiss dan Forum Ekonomi Dunia tentang Asia Timur.  Hadirnya mantan PM Nguyen Tan Dung  pada semua Konferensi WEF Davos 2007 dan 2010 telah memberikan  hasil-hasil yang penting, membuka jalan bagi satu periode perkembangan baru dalam hubungan Vietnam dan WEF. Pada bulan Januari 2017 ini, PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc untuk pertama kalinya menghadiri Konferensi ini dengan kedudukan baru. Pada Konferensi ini, dua pihak telah menandatangani permufakatan kerjasama tentang pengembangan  perekonomian Vietnam yang mandiri pada masa depan dan WEF sepakat Vietnam  menyelenggarakan Konferensi WEF-ASEAN tahun 2018.

Setelah masa hampir 30 tahun penggalangan hubungan kerjasama, Forum Ekonomia Dunia menjadi satu forum dialog yang penting dari pimpinan Pemerintah Vietnam dengan beberapa grup papan atas di dunia. Ikutserta-nya pada semua konferensi-konferensi  WEF telah turut menyosialisasikan prestasi-prestasi pengembangan kebijakan, menyerap modal investasi asing di Vietnam. Pada semua konferensi ini, Vietnam telah mengadakan pertemuan-pertemuan antara pimpinan Pemerintah Vietnam dengan badan-badan usaha yang adalah kanal perbahasan langsung  dengan beberapa grup papan atas di dunia. Gagasan Vietnam tentang penyelenggaraan Konferensi Ekonomi Dunia mengenai Mekong pada bulan Oktober tahun 2016 telah membantu menyosialisasikan subkawasan sungai Mekong kepada komunitas grup-grup papan atas di dunia. Forum ini telah menyerap ikutsertanya kira-kira 200 utusan, di antaranya ada para pemimpin senior dan Menteri Ekonomi dari negara-negara sungai Mekong, lebih dari 100 badan usaha yang adalah anggota Forum Ekonomi Dunia dan badan-badan usaha di kawasan.

Di samping menghadiri semua konferensi Forum Ekonomi Dunia untuk menyosialisasikan  negeri, Vietnam dan Forum Ekonomi Dunia telah memperluas kerjasama di bidang-bidang seperti meningkatkan daya saing nasional, bekerjasama  di bidang pertanian dan industri. Vietnam sekarang ini adalah salah satu di antara  mitra-mitra  poros bagi WEF dalam rangka  gagasan: “Visi baru dalam  pertanian”. Sekarang ini, Vietnam mempunyai 10 grup dan perusahaan besar  yang adalah  anggota  WEF, di antaranya ada Grup Telekomunikasi Tentara Vietnam (Viettel), Grup FPT, Vingroup,  Grup VinaCapital.

Dengan pedoman ialah berinisiatif, aktif dan bertanggung jawab,  pada Forum Ekonomi  Dunia tentang ASEAN 2017, Vietnam terus akan memberikan sumbangan-sumbangan yang penting pada suksesnya bersama Konferensi. Bersamaan itu menegaskan tekat  Vietnam ialah melakukan reformasi dan integrasi   internasional  untuk memperkokoh kepercayaan kalangan badan usaha  di kawasan dan di dunia  yang berjalan  seiring dengan perekonomian Vietnam.

 

 

Komentar

Yang lain