Direktur Jenderal VOV Nguyen The Ky  (Foto: vov.vn)

Menurut Direktur Jenderal Nguyen The Ky,  semua kantor pemberitaan atau ragam pers manapun juga memiliki keunggulan sendiri. Kalau tahu memanfaatkannya dan tahu membatasi kelemahan-kelemahannya, maka akan mendapatkan posisi berdiri yang mantap dalam hati pembacanya.

Sekarang ini, VOV merupakan kantor pemberitaan yang memiliki keempat ragam pers, di antaranya, radio tetap yang paling kuat, bersamaan itu, VOV mendapat tugas yang diberikan oleh Pemerintah untuk mengelola Kantor Televisi VTC, dua koran elektronik yaitu vov.vn dan vtcnews, koran Radio Suara Viet Nam dan hasil cetakan Song Viet.

Spesifikasi tentang isi, berjalan di depan dalam menerapkan teknologi baru

Selama 74 tahun membangun dan tumbuh mendewasa, VOV merasa bangga tentang penggalan jalan yang sudah ditempuh, tetapi kalau menatap ke masa depan masih ada kegembiraan yang berselang-seling dengan kekhawatiran dan tantangan yang tidak kecil. Yaitu kecenderungan globalisasi tentang informasi, ledakan digitalisasi dan lain-lain. Hal ini disadari oleh semua kantor pemberitaan, tetapi bagi kantor-kantor pemberitaan besar, tanggung-jawab nya dan tekanannya masih  lebih besar lagi. Menurut Direktur Jenderal VOV Nguyen The Ky, kenyataan ini menuntut kepada kantor pemberitaan, pemimpin kantor pemberitaan supaya bisa memecahkan 5 masalah, di antaranya, isi merupakan faktor primer. Karena isi merupakan jantungnya kantor pemberitaan. Dan VOV telah melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk bisa mempertahankan peranan penting dalam sistim pers Viet Nam. “Sekarang ini, harus mengarah ke spesifikasi, misalnya, kantor VOV1 berfokus pada warta berita, siapa yang ingin mendengarkan warta berita bisa mendengarkannya sepanjang hari dan kapan saja bisa. Program siaran tentang sosial-budaya VOV2, program siaran tentang musik dan rekreasi VOV3, program siaran untuk warga etnis minoritas, program siaran untuk orang asing yang disiarkan VOV5 dalam 13 bahasa, daaerah-daerah yang penuh dengan wisatawan mancanegara ada kanal bahasa Inggris sidang malam dalam waktu sepekan, program siaran seni-sastra VOV6, Program siaran VOV Lalu Lintas. Semua program siaran ini mengubah isinya untuk menuju ke spesifikasi, tapi memperhitungkan pendengar dan membagi massa rakyat. Hal ini akan menciptakan jumlah pendengar yang spesfik”.

Satu hal lagi ialah teknik dan teknologi. Sekarang ini, harus lebih mementingkan teknik dan teknologi terbanding dengan sebelumnya, karena ini merupakan cara untuk membawa informasi kepada massa rakyat di dalam dan luar negeri, bahkan harus saling bersaing dan khususnya ialah bersaing dengan media sosial atau medsos. Direktur Jenderal Nguyen The Ky memberitahukan: “Sekarang ini. VOV telah menyampaikan proyek digitalisasi radio kepada Pemerintah. Selain alat-alat pemancaran gelombang, pesawat pemancar gelombang, VOV juga memancarkan program melalui satelit di berbagai kawasan di dunia, lalu ialah internet dan berbagai aplikasi seperti vov.vn, vtc now untuk memasukkan informasi kita ke intrustruktur telepon mobil, ipad dan berbagai perkakas lainnya. Sekarang ini, ketika masyarakat berkembang, kehidupan rakyat menjadi lebih baik, maka jumlah orang yang menggunakan mobil menjadi lebih banyak, maka mereka tidak hanya mendengarkan program siaran VOV Lalu Lintas saja, tapi juga mendengarkan kanal-kanal siaran yang lain, maka bagaimana kita harus memadukan isi dengan teknik dan teknologi”.

Jati diri pada latar belakang perancangan pers

Proyek dari Pemerintah tentang Merancang perkembangan dan pengelolaan pers sampai tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya bermaksud membuat pers menjadi lebih kuat, bahkan mendapat sumber daya yang lebih baik untuk berkembang. Setiap kantor pemberitaan harus tahu mengembangkan keunggulan ragamnya. Televisi dengan gambar, radio dengan suara dan lain-lain. Menurut Direktur Jenderal VOV, ketika melaksanakan perancangan pers perlu menjunjung tinggi sifat ilmiah, sifat profesional, sifat sistimatik, memperhatikan sifat dan kekhususan dari setiap ragam pers. VOV sedang melakukan restrukturisasi untuk beradaptasi dengan situasi dan menjadi lebih ramping. “Pastilah, jumlah personil akan banyak berkurang, tetapi sebagai gantinya, VOV berfokus menyerap orang-orang pandai. Kedua, membina strategi perkembangan VOV. Sekarang ini, VOV memproduksi program siaran berdasarkan pada teknologi baru. VOV harus menerapkan dan mencari cara untuk memasukkan teknologi pintar ke dalam program siaran dan televisinya. Kemudian ialah pemancaran gelombang harus datang kepada massa rakyat yang tinggal yang tempat paling jauh dengan sinyal-sinyal yang paling baik dan paling kondusif. Artinya  bisa memilih untuk diri sendiri obyek massa rakyat akrab, bersamaan itu menarik lagi pendengar dengan proram-program siaran yang baik. Saya pikir bahwa dari pemimpin tertinggi sampai kader, wartawan, personil dan seniman selalu harus mengajukan tekanan untuk diri sendiri yaitu berusaha untuk membarui diri sendiri untuk tidak tertinggal di belakang pada waktu mendatang”.

Selain itu, VOV juga berupaya membina barisan wartawan yang tidak hanya berbakat tentang kejuruan dan tidak hanya punya kapabilitas politik yang mantap saja, tapi harus punya moral kejuruan.

Sebagai salah satu di antara kantor-kantor pemberitaan elit dari Tanah Air, VOV mencapai banyak kemajuan selama ini. Dan pada latar belakang sekarang ini,  masalah terus melakukan pembaruan lebih lanjut lagi, memanfaatkan keunggulan berbagai ragam media akan menjadi dasar bagi VOV untuk berkembang secara kuat dan beradaptasi dengan kecenderungan perkembangan pers.