Zona Industri bersama Kaesong - sumbat penting dalam hubungan antara dua bagian negeri Korea

(VOVworld) - Menurut rencana, putaran perundingan tingkat staf ahli antara Republik Korea dan Repubik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea tentang aktivitas zona industri bersama Kaesong akan berlangsung pada Rabu (17 Juli). Ini adalah putaran ke-4 perundingan tingkat staf ahli terus menerus pada hari - hari ini, setelah  tiga kali mengalami kegagalan sebelumnya. Meskipun, baik Republik Korea maupun RDR Korea, semuanya beriktikat baik dalam memulihkan aktivitas zona industri bersama ini, akan tetapi hal itu belum cukup bagi hidup kembalinya zona industri  bersama Kaesong- lambang kerjasama ekonomi  ekonomi satu-satunya yang  menyisa antara dua bagian negeri Korea. 

Bisa tampak bahwa tidak ada fihak yang diuntungkan ketika zona industri bersama Kaesong menghentikan  aktivitasnya, oleh karena itu juga mudah dimengerti  bahwa ketika Republik Korea dan RDR Korea berupaya melakukan perundingan untuk memulihkan aktivitas zona industri ini. Menurut perhitungan, zona industri bersama Kaesong yang mendapat 100% investasi  dari badan-badan usaha Republik Korea (sama dengan kira- kita USD 900 juta), tidak hanya mempunyai arti tentang ekonomi, melainkan juga mengandung arti sosial yang besar, karena ia menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 53 000 buruh RDR Korea. Keputusan RDR Korea untuk  menutup zona industri bersama Kaesong pada April 2013 membuat nilai perdagangan bilateral Republik Korea dan RDR Korea pada bulan Mei lalu hampir sama dengan angka 0 dan menimbulkan kerugian sebanyak kira-kira USD 1 miliar  terhadap lebih dari 100 perusahaan Republik Korea  yang pabrik- pabriknya beraktivitas di sini.

Zona Industri bersama Kaesong - sumbat penting dalam hubungan antara dua bagian negeri Korea - ảnh 1
Zona industri bersama Kaesong
(Foto:vietnamplus.vn)

Oleh karena itu, peta jalan melakukan putaran kr-4 perundingan  diajukan oleh kedua fihak segera setelah putaran ke-3 perundingan  tingkat staff ahli yang berlangsung pada Senin sore (15 Juli) tidak mencapai permufakatan manapun. Penyebab utama tetap yalah kedua fihak saling melemparkan tanggung jawab yang membuat baik aktivitas zona industri itu berhenti maupun perselisihan tentang cara memulihkan aktivitas zona industri ini .

Pada semua perundingan, Seoul  telah terus meminta kepda Pyong Yang supaya memikul tanggung jawab terhadap kerugian-kerugian yang harus diderita oleh perusahaan-perusahaan  dan harus mengeluarkan jaminan-jaminan yang jelas  untuk tidak membiarkan terjadinya kembali skenario yang sama.  Pihak Republik Korea  juga  meminta pengembangan  zona  industri  bersama Kaesong  menjadi zona industri internasional dengan cara menyetujui perusahaan-perusahaan asing melakukan investasi di sini - hal yang akan menimbulkan  kesulitan  terhadap  RDR Korea  kalau negara ini  ingin  merintangi aktivitas-aktivitas  di zona industri. Sementara itu, Kepala  Perunding RDRKorea, Park Chol-su menuduh Seoul harus memikul tanggung jawab  terhadap penghentian aktivitas-aktivitas di zona industri  bersama Kaesong  karena  latihan-latihan perang antara Republik Korea dan Amerika Serikat. Media massa RDR Korea juga mengimbau kepada Seoul supaya mengubah  kebijakan dan pendirian  untuk menghentikan kemacetan-kemacetan  yang bersangkutan dengan  nasib  zona industri  ini.

Zona Industri bersama Kaesong - sumbat penting dalam hubungan antara dua bagian negeri Korea - ảnh 2
Buruh RDR Korea bekerja di zona industri  Kaesong.
(Foto: tienphong.vn)

        Opini umum pernah berharap supaya perundingan-perundingan akan memberikan langkah-langkah yang menentukan dalam kerjasama  antara dua bagian negeri  Korea Namun, meskipun kegagalan perundingan tingkat staf ahli  yang kedua  pada 10 Juli dan yang ketiga  pada (15 Juli)  karena  tidak ada pihak yang mau mengalah telah menimbulkan kecemasan akan hal yang sama yang bisa terjadi pada  perundingan ke-4 mendatang. Chan Yong-seok, seorang peneliti senior di Institut Perdamaian dan Penyatuan dari Universitas Nasional Seoul menilai bahwa  ada banyak kemungkingan perundingan -perundingan tentang zona industri Kaesong akan merupakan satu proses yang  memakan waktu lama dengan kedua pihak berupayauntuk meraih posisi unggul.

Menurut Profesor penelitian tentang Korea di Universitas Dongguk, Kim Yong - hyun, lobang pemisahan antara dua bagian negeri Korea dewasa ini cukup berarti,maka perlu harus menemukan  kesamaan.

Perundingan antara Republik Korea dan RDR Korea tentang zona industri bersama Kaesong telah menandai perkembangan permulaan, akan tetapi dengan semua yang berlangsung pada kenyataan, tampaknya hal yang paling sulit sekarang baru mulai. Kalau kedua fihak tidak ada yang mau mengalah, masalah zona industri Kaesong tidak bisa dipecahkan, hubungan antar Korea akan tidak bisa mencapai perkembangan./.

Komentar

Yang lain