Kemenangan Dien Bien Phu: Tonggak merah yang tetap hidup untuk selama-lamanya

(VOVWORLD) -  65 tahun yang lalu, setelah 9 tahun mengalami perang perlawanan tahan lama, tentara dan rakyat Vietnam telah mencapai kemenangan yang termasyur di kelima benua yang mengguncangkan bola bumi ketika menang dalam pertempuran strategis di Dien Bien Phu. Kemenangan Dien Bien Phu telah memasukkan Vietnam Utara ke dalam periode pembangunan sosialisme, sebagai fundasi yang mantap bagi usaha membebaskan Vietnam Selatan dan menyatukan Tanah Air. Sehubungan dengan peringatan ultah ke-65 Kemenangan Dien Bien Phu (7/5/1954 – 7/5/2019), kami akan menyampaikan program siaran khusus dengan tema: “Kemenangan Dien Bien Phu: Tonggak merah yang tetap hidup untuk selama-lamanya”.
Kemenangan Dien Bien Phu: Tonggak merah yang tetap hidup untuk selama-lamanya - ảnh 1Menarik meriam ke dalam medan perang dalam operasi militer Dien Bien Phu (Foto dokumenter) 

Pada akhir tahun 1953, kolonialis Perancis menderita kekalahan berat di medan perang Indochina. Guna mengusahakan solusi perundingan yang unggul, Henri Navarre diangkat menjadi panglima umum tentara Perancis di Indochina. Pada 20/11/1953, tentara Perancis mulai menerjunkan pasukan payung di Dien Bien Phu, dan membangun tempat ini menjadi benteng yang  tak terjamahkan. Perancis percaya bahwa pasukan Viet Minh dengan cara bertempur tradisional, mengalami kesulitan tentang senjata dan terutama logistik akan mudah terperangkap.

Pada pihak Vietnam, meski melihat sebelumnya ada banyak kesulitan, tapi menetapkan Dien Bien Phu sebagai peluang besar untuk menciptakan titik balik strategis, dari situ menghentikan perang perlawanan tahan lama, maka pada tahun 1954, Presiden Ho Chi Minh beserta Badan Harian Komite Sentral Partai memutuskan membuka Operasi Dien Bien Phu. Pada 13/3, Operasi Militer Dien Bien Phu dimulai dan berlangsung dalam waktu 56 hari siang malam.

Perang berlangsung antara sebuah negeri agraris yang terbelakang dengan sebuah negeri maju, antara satu pemerintah dan tentara yang baru saja didirikan dengan pasukan dan peralatan yang masih sederhana dengan tentara agresor profesional dengan peralatan modern.

65 tahun setelah kemenangan bersejarah Dien Bien Phu, tapi memori tentang masa perjuangan yang susah payah itu tetap tidak memudar dalam hati para pesertanya seperti bapak  Bui Van Thanh dan Pham Phu Bang:

- “Setiap kali memperingati Kemenangan Dien Bien Phu, saya ingat akan waktu yang susah payah di Dien Bien. Untuk melakukan mars dari Provisni Thai Nguyen ke Provinsi Dien Bien, memakan waktu kira-kira satu bulan, beristirahat pada siang hari dan terus berjalan pada malam hari. Ketika Jenderal Christian de Castries menyerah, semua prajurit di dalam parit perang naik ke permukaan tanah, ketika melihat langit dan bumi terbentang luas, kami merasa sangat gembira”.

- “Pertempuran di Bukit A1 adalah paling sengit di Dien Bien Phu, di antara 55 hari siang malam itu, pertempuran di bukit ini berlangsung selama 30 hari. Setiap kali kita menduduki Bukit A1, Perancis menjatuhkan bom dan menembakkan meriam. Ketika Perancis berhasil menduduki bukit ini, kita menembakkan meriam sampai saat mereka harus menarik diri. Lebih dari 30 hari siang malam di sana, ada banyak pengorbanan untuk kedua pihak”.

Dalam Operasi Dien Bien Phu, orang Perancis telah sama sekali merasa terkejut akan kekuatan ofensiff dari pasukan Viet Minh. Mereka tidak mengira sebelumnya bahwa di daerah terpencil Dien Bien Phu ini, tentara Vietnam memiliki puluhan meriam 105 mm, meriam 75 mm, mortir berat dan senapan penangkis udara. Selain senjata, tentara Viet Minh juga memiliki puluhan ribu orang prajurit, tidak termasuk tentara lokal dan kekuatan pemuda pembidas. Kenyataan ini juga membangkrutkan impian para penguasa Perancis pada waktu itu ialah mengalahkan pasukan Viet Minh di Dien Bien Phu untuk memperluas perang ke seluruh Indochina.

Untuk bisa menciptakan kejutan-kejutan dan mengubah sepenuhnya situasi di medan perang ini merupakan koordinasi dari banyak faktor, di antaranya ada kearifan dan kapabilitas dari Partai Komunis Vietnam, dengan kepemimpinan jenial yang meliputi perseorangan unggul, persatuan dari tentara dan rakyat serta dukungan dari sahabat internasional.

“Peranan memimpin dari Partai dan Presiden Ho Chi Minh termanifestasikan jelas dalam menyebarkan pasukan musuh. Itulah keputusan politik penting dari Partai dan Presiden Ho Chi Minh. Kami bisa menegaskan bahwa kemenangan Operasi Dien Bien Phu juga merupakan kemenangan ideologi dan ilmu militer Vietnam pada zaman Ho Chi Minh”.

- “Mengubah pedoman tempur merupakan keputusan yang luar biasa dari Jenderal Vo Nguyen Giap. Dia telah melihat bahaya dari sifat petualangan cara bertempur cepat pada permulaan dan tekun dengan haluan bertempur mantap”.

- “Kemenangan dalam perang perlawanan menentang kolonialis Perancis yang dijalankan rakyat Vietnam, yang klimaks-nya ialah kemenangan Dien Bien Phu merupakan bukti daro persatuan besar bangsa dengan kepemimpinan dari Partai Komunis Vietnam, dari semangat independen,  mandiri, beserta bantuan yang berharga dari negara-negara sosialis sesaudara, terutama Uni Soviet dan Tiongkok, koordinasi dengan semangat satu parit peperangan dari rakyat Laos dan Kamboja. Dukungan dan bantuan besar dari rakyat pecinta damai dan keadilan di dunia, di antaranya ada warga negara Perancis”.

Demikianlah pendapat dari Profesor Muda, Doktor Nguyen Trong Phuc, almarhum Profesor bidang sejarah Phan Huy Le dan mantan Deputi Perdana Menteri Pham Gia Khiem yang menjelaskan alasan kenapa tentara dan rakyat Vietnam menang dalam operasi Dien Bien Phu.

Para pendengar, 65 tahun sudah lewat tapi makna besar dari kemenangan Dien Bien Phu selalu menjadi kebanggaan bagi orang Vietnam. Setiap tahun, pada hari-hari awal bulan Mei, Dien Bien selalu menjadi alamat merah bagi para wisatawan dari semua penjuru tanah air, dari para veteran perang, para milisia perempuan sampai para pemuda dan termasuk wisatawan internasional. Mereka datang ke sini untuk melihat dengan mata kepala sendiri tempat-tempat yang berkaitan dengan pertempuran-pertempuran bersejarah pada 65 tahun lalu seperti Muong Thanh, Hong Cum, pangkalan Muong Phan, Bukit A 1 dan sebagainya. Selanjutnya, marilah Anda Sekalian mengikuti reportase dengan judul: “Datang kembali ke bekas medan perang masa dulu”.   

Ketika mendengarkan kisah-kisah tentang operasi militer yang bersejarah tersebut, prajurit muda  Lo Van Khoa, warga etnis minoritas Thai merasa bangga atas kemenangan-kemenangan cemerlang dari kearifan dan kegagah-beranian serta tekad para  pendahulu.

“Saya datang di sini untuk mencari kembali sejarah dulu. Saya merasa bangga atas periode dulu, generasi-generasi yang telah punya semangat bertempur gagah-berani dan berkorban demi usaha  untuk membela Tanah Air”.

Ketika melihat berbagai dokumen dan benda yang punya nilai bersejarah dan menceminkan perang melawan Konolialis Perancis dari tentara dan rakyat Vietnam, Bui Duc Tho dalam kunjungan-nya di Museum Kemenangan Sejarah Dien Bien Phu menyatakan:

“Generasi-generasi dulu telah bertempur secara heroik dan gagah berani. Senjata sangat sangat primitif tapi harus  bertempur dengan Perancis yang memiliki senjata modern. Tapi kita tetap menang. Itu merupakan hal yang luar biasa, , kebanggaan nasional dan kekuatan persatuan dari tentara dan rakyat. Itu adalah  kepemimpinan yang bijaksana dari Partai Komunis, Presiden Ho Chi Minh dan Jenderal Vo Nguyen  Giap”.

Berbaur pada arus orang yang mengunjungi bekas medan perang Dien Bien Phu, ada tidak sedikit wisatawan mancanegara (wisman), di antaranya mayoritas-nya adalah wisatawan Perancis. Mereka datang untuk mengerti tentang mengapa Kolonialis Perancis kalah di sana dan bertujuan untuk merasakan  kegigihan dan persatuan tentara dan rakyat Vietnam. Bernard Farjounel, seorang Perancis yang datang di Provinsi  Dien Bien bertepatan dengan waktu Vietnam memperingati HUT ke-65 Kemenangan Dien Bien Phu mengatakan:

“Saya melakukan kunjungan dan mencari tahu tentang benda-benda di Museum Kemenangan Sejarah Dien Bien Phu. Saya mengerti bahwa hal-hal di sana merupakan sebagian dari sejarah Perancis di Indocina dan di Vietnam. Dan ini juga merupakan tempat yang terkait dengan seorang Jenderal yang terkemuka, Vo Nguyen Giap. Vietnam sudah bebas dan mengalami  satu periode yang baik. Itu adalah hal yang tidak mudah, tapi Vietnam telah berhasil dengan baik.”

65 tahun telah lewat, tapi operasi militer Dien Bien Phu dan bekas-bekas-nya masih memberikan kesan yang kuat tidak hanya terhadap generasi-generasi rakyat Vietnam, melainkan juga terhadap sahabat-sahabat inetrnasional. Hal itu menunjukan sosok yang besar dan makna penting dari operasi ini. Memperingati event tersebut untuk ingat satu masa yang megah dalam sejarah membela Tanah Air juga merupakan membantu generasi sekarang ini menghormati dan mempertahankan nilai-nilai perdamaian, kemerdekaan dan kebebasan.

Komentar

Yang lain