Tran Tu Thanh – Seorang pelukis revolusioner

(VOVWORLD) - Pelukis Tran Tu Thanh lahir pada tahun 1944, di Kabupaten Huong Khe, Provinsi Ha Tinh, Vietnam Tengah. Dia adalah generasi pelukis yang lahir dan dibesarkan di tengah-tengah masa periode peperangan. Keluarga pelukis Tran Tu Thanh merupakan keluarga yang punya tradisi revolusioner. Dia sendiri mengalami banyak kesedihan karena ada 5 orang sanak keluarga-nya yang meninggal atau gugur dalam peperangan. Oleh karena itu, tema dalam lukisan ciptaan dia biasanya tentang perang, revolusi dan Presiden Ho Chi Minh.
Tran Tu Thanh – Seorang pelukis revolusioner - ảnh 1Pelukis Tran Tu Thanh di samping lukisan agitasi tentang Presiden Ho Chi Minh yang sedang menggendong seorang anak di tangannya  (Foto: Nguyen Duong / dantri.com.vn)

Sudah sejak masa kecil, pelukis Tran Tu Thanh telah memanifestasikan bakatnya tentang melukis dan menyimpan impian menjadi pelukis profesional. Pada tahun 1958, ketika usianya baru 16 tahun, Tran Tu Thanh pergi ke Hanoi untuk mengikuti ujian masuk Sekolah Tinggi Senirupa Vietnam. Setelah diwisuda, dia pulang kembali ke kampung halaman dan bekerja di Dinas Kebudayaan Provinsi Ha Tinh. Setelah itu, dia kembali lagi ke Hanoi untuk belajar dan menjadi anggota Asosiasi Senirupa Vietnam, lalu mengajar dan memegang jabatan Wakil Rektor Sekolah Tinggi Senirupa Industri.

Pada 30/4/1975, ketika Tanah Air mencapai perdamaian, dua bagian negeri menjadi satu, di tengah-tengah kegembiraan bersama seluruh bangsa, pelukis Tran Tu Thanh pada waktu itu berpikir harus membuat sebuah lukisan yang sangat bermakna sebagai kenangan. Dan akhirnya, dia memutuskan melukis Presiden Ho Chi Minh yang sedang menggendong seorang anak di tangannya dan ini merupakan karya ciptaannya yang paling sukses. Pada tahun 1976, lukisan ini meraih hadiah ke-2 dalam Pameran pertama senirupa nasional di Kota Hanoi, lalu diterbitkan dan diedarkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Informasi Vietnam di seluruh negeri dengan jumlah 5.000 lembar lukisan. Pelukis Tran Tu Thang memberitahukan:

“Lukisan ini mempunyai banyak makna. Dalam lukisan ini ada peta Vietnam yang berbentuk seperti huruf S, mulut burung merpati mengulum  ranting pohon zaitun yang melambangkan perdamaian, sedangkan matanya melambangkan Ibukota Hanoi dan citra Presiden Ho Chi Minh yang sedang menggendong seorang anak merupakan lambang untuk keberadaan abadi dari Tanah Air Vietnam. Anak merupakan masa depan Tanah Air. Presiden Ho Chi Minh selalu menghargai generasi muda. Lukisan ini sudah tiga kali diganti namanya. Pertama ialah Presiden Ho Chi Minh dengan anak-anak, kedua kemerdekaan dan perdamaian, dan ke-3 ialah kemerdekaan, penyatuan, perdamaian dan kebahagiaan. Sekarang ada banyak negara seperti Rusia dan Kuba yang memasang lukisan ini”.

Dari tahun 1978 sampai sekarang, lukisan tersebut dipasang dengan khidmat di atap Rumah informasi Kota Hanoi, jalan Dinh Tien Hoang, nomor 93, di Distrik Hoan Kiem. Selama 40 tahun ini, lukisan ini telah masuk ke dalam hati rakyat pada umumnya dan rakyat Kota Hanoi pada khususnya, merupakan lambang Kota Hanoi – Kota demi perdamaian.

Dalam masa peperangan, pelukis Tran Tu Thanh mengalami masa bertahun-tahun menjelajahi medan perang, langsung menciptakan lukisan di tempat-tempat yang penuh dengan bahaya. Sejak masih kuliah, Tran Tu Thanh mendapat kehormatan untuk bertemu dengan Presiden Ho Chi Minh. Dia menceritakan:

“Saya untuk pertama kalinya bertemu dengan Presiden Ho Chi Minh pada tahun 1963 di Kongres Budaya Nasional di Kota Hanoi. Di Kongres itu, Beliau datang dan bertanya siapa yang paling muda dan siapa yang paling tua di sini. Beliau memeluk orang yang paling muda yaitu Tra Giang dan orang yang paling tua yaitu Nguyen Van Chanh. Hal itu melambangkan satu hal yaitu Beliau memeluk satu generasi muda dan satu generasi tua, itu berarti bahwa Beliau berharap supaya kedua generasi muda dan tua harus bersama-sama membela Tanah Air.  Beliau mengatakan bahwa kesenian juga merupakan penulis militan. Semua peserta Kongres ini merupakan para pejuang di front kebudayaan”.

Pelukis Tran Tu Thanh memiliki banyak karya yang membawa selar dalam usaha penciptaan-nya. Dia mendapat kehormatan untuk merancang Kartu anggota Partai Komunis. Dia sangat bangga menjadi seorang anggota Partai Komunis Vietnam dan jauh lebih bangga ketika menjadi orang yang melukis kartu itu.

Pelukis Tran Tu Thanh merupakan pencipta ribuan karya, yang sebagian besar di antaranya adalah lukisan agitasi, yang mencapai banyak hadiah tinggi tentang kesusastraan dan kesenian, disimpan dalam museum-museum besar di dalam dan luar negeri.

Sekarang meskipun usianya sudah 75 tahun, tapi dia tetap ikut mengajar di tiga perguruan tinggi yaitu Universitas Ton Duc Thang Kota Ho Chi Minh, Universitas Thai Nguyen dan Sekolah Tinggi Senirupa Industri Hanoi. Dengan semua dedikasi yang sepenuh hati demi kesenian, pelukis Tran Tu Thanh mendapat kehormatan untuk menerima Medali demi usaha senirupa Vietnam, Bintang jasa perang perlawanan menentang Imperialis kelas I.  

Komentar

Yang lain