Wisata nostalgia di atas jalan Truong Son yang legendaris

(VOVWORLD) - Dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air, jalan Truong Son-jalan Ho Chi Minh  memainkan peranan penting dalam melakukan transportasi dan memberikan bantuan berupa tenaga manusia dan harta benda kepada  medan perang Viet Nam Selatan untuk membebaskan bangsa. Banyak  situs peninggalan sejarah di jaringan jalan Truong Son-jalan Ho Chi Minh  terkait dengan kemenangan dan pengorbanan yang gagah berani dari para prajurit, pemuda pembidas dan warga pernah hidup di kawasan pertempuran itu. 
Wisata nostalgia di atas jalan Truong Son yang legendaris - ảnh 1Dermaga Xuan Son menjadi tempat wisata  yang menarik. 

Peperangan sudah lewat, situs-situs peninggalan sejarah jalan Truong Son-jalan Ho Chi Minh sekarang menjadi destinasi bagi banyak wisatawan di atas perjalanan menuju ke asal-usul sejarah.

Dari Kota Dong Ha, Provinsi Quang Tri, menurut jalan Ho Chi Minh berbalik ke arah utara sampailah ke Khe Ho, tempat jalan 559 (yaitu jalan Truong Son) bertolak.  Khe Ho berlokasi di bawah kaki gunung Dong Noc, di Kabupaten Vinh Linh ke arah Barat Daya,  Provinsi Quang Tri merupakan tempat yang dipilih oleh “Rombongan kerja militer istimewa” (yaitu Detasemen 559) sebagai tempat untuk menghimpun barang-barang, amunisi, tempat awalan jalan Truong Son untuk memberikan bantuan kepada medan perang Viet Nam Selatan dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air. Khe Ho diakui oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Viet Nam sebagai situs peninggalan sejarah nasional pada tanggal 1 November 2011. Tempat ini  juga merupakan tempat awalan dalam perjalanan wisata nostalgia dan religi di jalan Truong Son-jalan Ho Chi Minh yang meliputi tempat-tempat sejarah seperti jembatan gantung Ben Tat, pos komando garis depan dari Markas Komando 559 di Kabupaten Gio Linh, makam martir nasional Truong Son, bandara Ta Con di Provinsi Quang Tri, atau dermaga Xuan Son, lintasan Da Deo, gua Tam Co di provinsi Quang Binh yang lokasinya di jalan Truong Son semuanya telah menjadi alamat-alamat merah untuk memberikan pendidikan tentang tradisi revolusioner. Namun, ada satu tempat religi yang tidak bisa dilepaskan oleh rombongan-rombongan wisatawan  yaitu Makam Martir  Nasional Truong Son-makam nasional paling besar-tempat  untuk  mengenangkan dan memuliakan  para putra-putri tercinta dari Tanah Air yang telah bertempur dengan gagah berani dan mengorbankan jiwa dan raganya di jaringan jalan Truong Son pada masa dulu. Bapak Ho Thanh Phuc, veteran perang jalan Truong Son masa dulu, sekarang datang kembali ke makam martir nasional Truong Son untuk membakar dupa dan berziarah kepada kawan-kawan sekesatuan, mengunjungi situs peninggalan sejarah jembatan gantung Ben Tat-tempat mencatat tanda-tanda pertempuran-pertempuran sengit memberitahukan: “Ini merupakan tempat yang menyimpan sejarah jangka panjang bagi bangsa dan generasi di kemudian hari. Bersamaan itu menjadi pemandangan dan sekaligus menjadi tempat yang mencatat sejarah yang sangat penting dari bangsa Viet Nam”.

Pada masa perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air, banyak desa di Provinsi Quang Binh  menderita kerusakan  berat, karena tempat ini menjadi tempat awalan dari  jalan Truong Son untuk menghimpun barang barang suplai kepada medan perang Viet Nam Selatan. Sekarang, di seluruh Provinsi Quang Binh, ada 121 situs peninggalan sejarah, di antaranya ada 35 situs peninggalan sejarah nasional, 18 situs peninggalan sejarah nasional istimewa yang pada pokoknya berlokasi di jalan Truong Son-jalan Ho Chi Minh. Sekarang, situs-situs peninggalan sejarah religi dalam perang bersama dengan pemandangan-pemandangan alam di  Provinsi Quang Binh seperti gua Phong Nha-Ke Bang yang diakui UNESCO sebagai keajaiban alam telah menyerap kedatangan banyak wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Menurut hemat bapak Dang Dong Ha, Wakil Kepala Dinas  Pariwisata Provinsi Quang Binh, beberapa organisasi perjalanan wisata sekarang menyelengarakan paket wisata bagi para wisatawan untuk berwisata dan mengunjungi  situs-situs peninggalan sejarah dengan bermacama ragam seperti wisata religi, wisata nostalgia, wisata kembali ke medan perang masa dulu. Menurut statistik pada tahun lalu, ada kira-kira 350 000 wisatawan yang mengunjungi gua Phong Nhe-Ke Bang, kira-kira 50 000 wisatawan yang mengunjungi gua Tam Co dan kira-kira 18 000 wisatawan yang mengunjungi Kuil mengenangkan para martir di dermaga Long Dai.  Bapak Dang Dong Ha menambahkan: “Sekarang, Provinsi Quang Binh sedang memperhatikan dan membawa ragam wisata kunjungan, wisata mencari tahu tentang kebudayaan dan sejarah, wisata  untuk mengunjungi kembali  medan perang masa dulu dan wisata religi  menjadi  produk-produk wisata baru, menyerap kedatangan wisatawan dengan solusi-solusi seperti membuat perancangan tentang tempat-tempat wisata yang dikaitkan dengan usaha mengembangkan pariwisata, mengorganisasi perusahaan-perusahaan melakukan survei, mencari tahu, memperkuat pekerjaan  menyosialisasikan dan memperkenalkan situs-situs peninggalan  sejarah yang tipikal menjadi  destinasi wisata  di provinsi ini”.

Menurut pemimpin cabang pariwisata, wisata nostalgia membawa sifat kekhususan dan sifat brand wisata dari Provinsi Quang Binh dan Provinsi Quang Tri. Ketika datang mengunjungi situs-situs peninggalan sejarah, alamat-alamat wisata sejarah dan wisata religi ini, banyak wisatawan seolah-olah membayangkan kembali memori-memori tentang perang, mengerti tentang kesengitan, kerusakan dan harga yang harus dibayar dalam perang. Bersama dengan alamat-alamat  merah, pemandangan alam yang indah di jalan Truong Son-jalan Ho Chi Minh  yang sedang dieksploitasikan  oleh provinsi-provinsi Quang Binh dan Quang Tri telah menyerap kedatangan banyak wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Wisata nostalgia telah dan sedang membuka prospek yang sangat besar bagi prvinsi-provinsi ini untuk bisa mengembangkan  pariwisatanya yang  khas  di daerah.

Komentar

Yang lain