Busana tradisional yang khas dari perempuan etnis minoritas Cao Lan di Provinsi Bac Giang

(VOVWORLD) - Cao Lan adalah salah satu di antara dua kelompok etnis minoritas San Chay (yaitu etnis Cao Lan dan etnis San Chi). Di Provinsi Bac Giang (Vietnam Utara), warga etnis Cao Lan (orang Cao Lan) pada pokoknya bermukim di empat kabupaten  yalah Son Dong, Luc Ngan, Luc Nam dan Yen The. Terbanding dengan etnis Cao Lan di daerah-daerah yang lain, seperti provinsi-provinsi Tuyen Quang, Lang Son dan Quang Ninh, kebudayaan dari orang Cao Lan di Provinsi Bac Giang mempunyai beberapa ciri yang berbeda-beda. Di antara-nya ada busana dari kaum perempuan etnis Cao Lan.
Busana tradisional yang khas dari perempuan etnis minoritas Cao Lan di Provinsi Bac Giang - ảnh 1 Kaun perempuan  etnis Cao Lan menenun kain ikat. (Foto: Komite Rakyat Provinsi Bac Giang)

Busana  perempuan Lan sedikit mengalami perubahan sejak dulu sampai tahun-tahun 60-an pada abad XX lalu. Baju yang paling kuno dari kaum perempuan Cao Lan yalah “Pu dan dinh”-baju,  artinya baju  “kupu-kupu”. Saudari Nguyen Thi Mai, petugas Museum Provinsi Bac Giang memperkenalkan: “Satu busana dari kaum perempuan  etnis Cao Lan yang sempurna meliputi satu baju panjang di luar yang disebut  Pu dan dinh, satu kemben di dalam yang disebut “Song dim”, sarung juga ditenun dengan kain ikat, betisnya dibalut dengan sehelain kain putih dan tali pengikat dari kain ikat, kepalanya bertudungkan oleh satu selendang”.

Kaum perempuan etnis Cao Lan dulu menggunakan handuk panjang yang dikaitkan keliling kepalanya. Handuk merupakan satu helai kain, panjangnya 2 meter, lebar-nya 40 centimeter, warnanya indigo. Motip-motipnya dibordir sangat indah oleh kaum perempuan etnis Cao Lan. Artisan terkemuka Trac Thi Ngon, warga etnis Cao Lan di Dukuh Khe Nghe, Kecamatan Luc Son, Kabupaten Luc Nam, Provinsi Bac Giang memberitahukan: “Pekerjaan membordir memakan paling banyak waktu. Khusus dalam menyulam bunga memakan waktu 6 hari. Harus membordir motip yang diwarisi  dari orang Cao Lan zaman dulu. Biasanya kami membordir bunga “Hoi” (nama ilmiah yalah  Illicium verum) di belakang baju dibordir akar pohon beringin, semuanya diajarkan oleh pendahulu”.

Perempuan etnis Cao Lan biasa-nya menggunakan kemben untuk menutup dada, kemben itu berwarna putih atau merah. Pada musim semi, pergi menghadiri pesta atau hari pernikahan, kaum perempuan etnis Cao Lan selalu mengikatkan dari 3-4 helai kain berwarna-warni di pinggang, sehingga menciptakan kelemah-lembutan .

Kain digunakan oleh kaum perempuan etnis Cao Lan disebut “Song bin”, berupa satu helai kain yang dijahit  secara sempurna dan disambungkan dari 5 helai kain. Pada hari kerja biasa, kaum perempuan etnis Cao Lan selalu mengikat pisau kecil dalam sakunya di pinggang. Tali saku pisau yang berwarna-warni ditenun sangat teliti dan indah, lebar-nya 1 centimeter.

Artisan Trac Thi Ngon memberitahukan bahwa kalau mau melihat seorang perempuan etnis Cao Lan tangkas atau tidak, selain melihat apakah kain yang dipakai bordirannya indah atau tidak, motip pembordiran sesuai dengan teknik yang dimiliki orang Cao Lan atau tidak dan khususnya perempuan itu bisa menenun tali pengikat betis atau tidak. Tali pengikat ini ditenun dengan satu alat tenun kecil, menuntut bordirannya harus mempunyai estetika dan tangan prigel.

Pada masa kini, di Dukuh Khe Nghe, masih ada banyak perempuan etnis Cao Lan yang menjaga kebiasaan menenun dan membordir produk tradisional dari etnisnya. Ini merupakan cara menjaga busana dari generasi ke generasi dan mengkonservasikan tradisi yang ditinggalkan para pendahulu.

 

 

 

Komentar

Yang lain