Hari Raya Tet tradisional dari warga etnis minoritas Ha Nhi

(VOVWORLD) - Dalam panorama seribu satu warna dari 20 etnis di Provinsi Lai Chau (Vietnam Utara), warga etnis minoritas Ha Nhi yang dikenal karena kekayaannya tentang jati diri budaya dalam kearifan rakyat tentang hutan dan pesta-pesta tradisional... Di antara-nya  ada satu pesta yang tidak bisa tidak diungkapkan ialah Hari Raya Tahun Baru Tradusuibak Imlek (atau Hari Raya Tet) “Co nhe tra” yang selalu diselenggarakan pada akhir bulan Sepuluh dan awal bulan Sebelas  Kalender imlek, hari Anak Naga.
Hari Raya Tet tradisional dari warga etnis minoritas Ha Nhi - ảnh 1Warga etnis Ha Nhi merayakan Hari Raya Tet Tradisional . (Foto: Koran Dien Bien)

Hari Raya Tet  Tradisional “Co nhe tra” dari orang Ha Nhi merupakan salah satu di antara jati-jati diri budaya yang tetap diwarisi dan dilestarikan sampai masa kini. Hari Raya Tet ini merupakan peluang bagi semua orang untuk berlibur, bermain, semua keluarga saling datang mengucapkan selamat Hari Raya Tet setelah setahun bekerja dan menyelesaikan panenan, sekaligus genap setahun menurut cara menghitung kalender dari orang Ha Nhi. Warga Ha Nhi di Provinsi Lai Chau selalu merayakan Hari Raya Tet dalam wakty tiga hari, mulai hari Naga, tanpa memperdulikan awal bulan atau akhir bulan, bergantung pada setiap dukuh, setiap kecamatan, penyelenggaraan-nya bisa  lebih dini atau lebih belakangan. Bapak Chu Xe Lu, warga etnis Ha Nhi di Kabupaten Muong Te, Provinsi Lai Chau memberitahukan: “Hari Raya Tet tradisonal dari warga Ha Nhi biasa-nya diselenggarakan pada bulan Sebelas kalenderimlek dan dalam bulan ini, penyelenggaraanya orang Ha Nhi memilih hari Naga”.

Pada hari-hari menjelang Hari Raya Tet, semua orang berinisiatif membenahi dan membersihkan rumah, jalan-jalan di dukuh, lapangan-lapangan permainan - tempat dimana pemuda-pemudi dan warga Ha Nhi di dukuh bersama-asama menyelenggarakan permainan-permaian rakyat, nyanyian dan tarian tradisional pada Hari Raya Tet. Hari Raya Tet dari warga Ha Nhi dipersiapkan secara cermat, baik busana tradisional maupun bahan pangan, bahan makanan bermacam-macam jenis kue dan buah-buahan. Khusus-nya bermacam-macam kue tradisional, misal-nya kue Troi, kue bacang, semua-nya dibuat secara besar-besaran oleh warga Ha Nhi untuk tidak hanya menyedekahi nenek moyang saja, melainkan juga membagi-nya kepada anak-cucu dan dihadiahkan kepada para undangan. Dan ada satu benda yang tidak bisa kurang dalam adat merayakan  Hari Raya Tet dari orang Ha Nhi ialah daging babi. Bapak Chu Po Chu di Dukuh Thu Lum, Kecamatan Thu Lum, Kabupaten Muong Te, Provinsi Lai Chau memberitahukan: “Pekerjaan menyedekahi nenek moyang yang dilakukan  warga Ha Nhi pada pokok-nya dilakukan oleh kaum perempuan, kaum laki-laki biasa-nya sedikit berpartisipasi dalam upacara ini, karena kaum perempuan mengurusi pekerjaan rumah tangga. Upacara sedekah ini juga sangat sederhana, bisa menyiapkan daging babi, daging ayam, sedikit nasi dan miras...”.

Menurut kepercayaan tradisional, ketika sajian sedekah telah disiapkan, tuan rumah yang dalam busana tradisional akan melakukan ritual berterimakasih kepada nenek moyang yang telah memberikan perlindungan sepanjang setahun  melakukan usaha secara kondusif dan lancar, memohon agar jagung dan padi berkembang, palawija baik,  semua orang sehat walafiat dan sebagainya.. ..

Dalam Hari Raya Tet tradisional dari orang Ha Nhi, baik kaum lansia maupun anak- anak, semua-nya mengenakan busana berwarna-warni. Di lapangan-lapangan permainan di dukuh akan berlangsung banyak permainan, misal-nya ferris wheel, bulu tangkis dengan tangan telanjang, menari bertari dan bernyanyi untuk merayakan Tahun Baru, menyanyikan lagu dendang sayang antarpemuda-pemudi dan lain-lain ....

Hari Raya Tet tradisional “Co nhe tra” berlangsung dalam waktu 3 hari. Semua orang di dukuh bisa berpesta makan dan bermain dengan santai setelah setahun bekerja keras serta menyampaikan ucapan-ucapan selamat baik yang memberikan banyak kemujuran, cukup sandang-cukup pangan dan usaha peternakan bisa bekembang baik  pada tahun baru. Dalam komunitas etnis-etnis di Vietnam, setiap etnis mempunyai adat merayakan Hari Raya Tet sendiri, waktunya berbeda-beda, sesuai dengan cara mereka menghitung kalender. Adat merayakan Hari Raya Tet tradisional “Co nhe tra” tradisional dari warga Ha Nhi memanifestasikan kekhususan tentang kebudayaan, memberikan sumbangan pada panorama yang kaya raya dan berwarna-warni dalam jati diri budaya 54 etnis dari bangsa Vietnam.

Komentar

Yang lain