Otoritas sesepuh dukuh dari warga etnis minoritas Ba Na di daerah Tay Nguyen

(VOVWORLD) - Telah menjadi tradisi dalam ratusan tahun ini, semua dukuh etnis-etnis di daerah pegunungan Tay Nguyen, masing-masing mempunyai seorang sesepuh dukuh yang mengepakai dukuh-nya. Pada masa muda, mereka mungkin adalah prajurit yang gagah berani atau yang pandai berproduksi. Setelah menginjak usia tua, mereka menjadi sesepuh dukuh yang penuh dengan otoritas-otoritas tapi  tidak membawa unsur tirani. Mereka merupakan harta karun tentang pengalaman berproduksi, pengalaman berperilaku dan sekaligus merupakan sentral persatuan komunitas di dukuh.
Otoritas sesepuh dukuh dari warga etnis minoritas  Ba Na di daerah Tay Nguyen - ảnh 1 Otoritas sesepuh dukuh dari warga etnis minoritas  Ba Na di daerah Tay Nguyen

Satu dukuh mungkin kurang ada beberapa jabatan, tapi peranan sesepuh dukuh tidak bisa kurang dalam sehari, sesepuh dukuh merupakan sentral yang menjaga persatuan dan adalah orang yang membimbing semua aktivitas dalam kehidupan kebudayaan dan spiritualitas di kalangan warga dukuh.

Seperti hal-nya dengan etnis-etnis yang lain di daerah Tay Nguyen, bagi orang Ba Na, otoritas tertinggi yalah hukum adat  tradisional, di antara-nya sesepuh dukuh merupakan simbol dari keadilan dan kebijakan, kelurusan orang yang memutuskan  semua urusan di dukuh. Warga di dukuh harus mutlak mematuhi semua pengaruran dari sesepuh dukuh. Doktor Bui Van Dao, mantan Kepala Institut Ilmu Sosial daerah pegunungan Tay Nguyen memberitahukan: “Dulu, dalam semua adat  istiadat dari orang Bana, peranan sesepuh dukuh dimanifestasikan dalam kelompok rekonsiliasi. Kecenderungan umum yalah memecahkan masalah secara damai dan memberikan deterensi supaya orang yang sakah menarik pengalaman”.

Para sesepuh dukuh bukan dewa, tapi selalu merupakan tempat sandaran untuk seluruh komunitas. Setiap malam, dalam rumah-rumah panggung yang tenang tenteram, di samping dapur, para lansia selalu datang di rumah-nya untuk omong-omong bersama. Sesepuh dukuh merupakan sentral dari persatuan, merupakan harta karun dari  pengalaman berproduksi dan berperilaku. Berperilaku terhadap alam kalau ada guntur, banjir, hujan deras, badai besar,gunung longsor, sungai kering, binatang buas mengacau dukuh, kekeringan yang berlarut-larut dan lain-lain. Sesepuh dukuh merupakan kamus ensiklopedia, membantu anak-cucu memahami kebenaran, apa yang tepat dan apa yang salah untuk berperilaku dalam semua hubungan antar-manusia dan antara manusia dengan alam.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang Ba Na selalu menganggap hukum adat sebagai pedoman dalam semua aktivitas...Komunitas orang Ba Na akan bersandar pada hukum adat itu untuk saling mengawasi.  Ibu H’Dam, warga etnis Ba Na di Provinsi Gia Lai memberitahukan: “Kalau masalah masalah yang memerlukan keputusan kolektif, maka para anggota dalam regu  rekonsiliasi akan  berhimpun melakukan perbahasan. Sesepuh dukuh akan mengeluarkan keputusan  dan kesimpulan terhadap semua masalah ”.

Menurut Doktor Bui Van Dao, pengadilan adat dalam komunitas orang Ba Na sekarang  ini sudah tidak ada lagi, tapi hanya ada dalam peranan dari sesepuh dukuh. Sesepuh dukuh justru merupakan tanda penghubung antara tradisional dan modern. Selama tahun ini, semua provinsi di daerah pegunungan Tay Nguyen telah mempunyai banyak cara yang baik dalam mengembangkan peranan sesepuh dukuh dan orang yang mempunyai wewenang untuk membangun dengan baik sistem politik di basis. Dalam waktu lebih dari  30 tahun melaksanakan pembaruan, peranan sesepuh dukuh dan orang yang mempunyai wewenang di daerah pegunungan Tay Nguyen telah mendapat pengakuan dan perhatian; setiap dukuh dan desa masing-masing mengirim seorang atau beberapa sesepuh dukuh berkoordinasi dengan pemerintahan untuk menggerakkan rakyat. Kalau dulu, sesepuh dukuh hanya mempunyai fungsi kepercayaan dan menjaga adat saja, makap sekarang para sesepuh dukuh di daerah pegunungan Tay Nguyen telah berkoordinasi baik dengan sistem politik di basis untuk menyemangati warga supaya mematuhi dengan baik haluan dan kebijakan dari Partai Komunis dan sistem perundang-undangan dari Negara dan mengembangkan sosial-ekonomi.

Komentar

Yang lain