Pesta Oc Om Boc- Lomba jukung Ngo, ciri-ciri budaya khas dari warga etnis Khmer di daerah Nam Bo

(VOVWORLD) - Pesta Oc Om Boc-Lomba ke-3 Jukung Ngo Propinsi Soc Trang, daerah dataran rendah sungai Mekong 2017 berlangsung dari 28/10-3/11 2017. Pesta tersebut saban tahun menghimpun puluhan tim peserta lomba jukung dari propinsi Soc Trang dan propinsi-propinsi tetangga, sehingga menciptakan ciri-ciri budaya khas dari warga etnis minoritas Khmer di daerah bumi ini.

Pesta Oc Om Boc- Lomba jukung Ngo, ciri-ciri budaya  khas dari warga etnis Khmer di  daerah Nam Bo - ảnh 1Lomba mendayung jukung Ngo, di daerah Nam Bo. (Foto:baomoi.com)

Oc Om Boc-Lomba jukung Ngo merupakan pesta tradisional, yang amat kental dengan identitas budaya tradisional dari warga etnis Khmer. Setiap pesta ini tiba, para biksu-biksuni dan badan pingurus pagoda mengorganisasi dan menggerakkan para warga untuk mengikuti-nya. Menjelang hari lomba jukung Ngo, pagoda harus melakukan persiapan pada berbulan-bulan sebelum-nya untuk memilih pendayung-pendayung laki-laki yang sehat dan kuat dari semua dusun dan dukuh, berlatih dan bisa mendayung secara teratur.

Saudara Danh Thieu, pendayung yang pernah lima tahun ikut serta pada tim lomba jukung Ngo dari pagoda Tam Soc memberitahukan, meskipun sibuk dengan masa panenan atau pekerjaan dan produksi dari keluarganya, tapi karena pempunyai dambaan atas jenis olahraga tradisional dan memenuhi seruan dari Bhandanta pagoda dan badan pengurus pagoda, dia merebut waktu untuk berpartisipsi dan dengan antusias ikut berlatih jenis olahraga ini. Dia memberitahukan: “Saya sangat menyukai jenis olahraga ini. Saya berupaya menyelesaikan pekerjaan lebih awal untuk berlatih mendayung jukung pada sore hari. Saya telah ikut serta pada jenis olahraga ini selama 5 tahun ini, ini merupakan jenis olahraga yang mengandung semangat persatuan yang tinggi, selain itu saya merasa gembira dan bangga”.

Tim pendayung jukung pagoda Tam Soc merupakan salah satu di antara tim-tim pendayung jukung yang terkenal dengan banyak prestasi yang sudah dicapai dalam lomba-lomba jukung yang diselenggarakan di Propinsi Soc Trang dan di daerah dataran rendah sungai Mekong. Khusus-nya, tim pendayung jukung Ngo dari pagoda Tam Soc juga pernah mendapat kehormatan sebagai wakil dari propinsi ini mengkiuti pertandingan di luar negeri, seperti di Kamboja, Singapura, Thailand dan Tiongkok. Persatuan, kepercayaan dan keinginan dalam berpadu tenaga dan memberikan bantuan, bersama-sama dengan komunitas menjaga dan mengembangkan identitas budaya dari jenis olahraga tradisional masih berkobar-kobar dalam hati warga dan umat Buddhis serta kaum penggemar terhadap tim pendayung jukung tuan rumah. Bapak Danh Can, Kepala Tim pendayung jukung pagoda Tam Soc memberitahukan: “Pada tahun ini, para umat Buddhis dan pendayung jukung dari pagoda Tam Soc mempunyai tekat dan persatuan yang tinggi, lebih tinggi dari pada tahun-tahun sebelumnya. Setiap sore hari, ada dari 6-70 orang yang datang berlatih. Semua orang mempunyai perhatian yang sama, bersama-sama berlatih untuk bisa mengikuti Pesta tahun 2017 dan bertekat mencapai prestasi tinggi”.

Di Pagoda Tum Nup, di Kecamatan An Ninh Kabupaten Chau Thanh, Propinsi Soc Trang, selama sebulan ini, para warga berhimpun di sini untuk melakukan persiapan dan pelatihan untuk lomba tersebut.  Bhandanta Lam Hiep, Pengurus pagoda Tum Nup memberitahukan: “Pagoda Tum Nup  merasa banggsa. Pada 50 tahun ini, Tim pendayung jukung Ngo darti pagoda kami selalu berpartisipasi dalam pesta. Meskipun kehidupan ekonomi dari kaum biksu-biksuni  kadang-kadang menjumpai kesulitan, tapi demi semangat olahraga, dambaan dan keinginan, kami ingin menjaga dan mengkonservasikan identitas nasional".

Bagi para warga etnis Khmer, kehidupan mereka berkaitan dengan usaha tani, pada setiap pesta Oc Om Boc- Lomba pendayung jukung, meskipun sibuk dengan usaha mencari nafkah, tapi warga etnis Khmer masih menyediakan waktu untuk berpartisipasi dalam pesta  ini. Pesta Oc Om Boc- Lomba pendayung jukung Ngo dari warga etnis Khmer telah dan sedang berkembang secara kuat. Pada beberapa tahun belakangan ini, pesta tersebut telah menjadi satu event budaya tradisional yang besar dari propinsi Soc Trang pada khusus-nya dan daerah dataran rendah sungai Mekong pada umum-nya.

Komentar

Yang lain