Upacara menyedekahi pintu gerbang desa dari warga etnis minoritas M’nong

(VOVWORLD) - Warga etnis minoritas M’nong telah mengalami proses hidup lama di Provinsi Dak Nong (Vietnam Tengah) dengan daya kreasi kebudayaan yang tidak henti-hentinya dipupuk dari generasi ke generasi. Banyak pusaka budaya, di antara-nya ada nilai budaya berbagai ritual tradisional yang khas dari etnisnya yang sampai sekarang ini masih tetap dilestarikan. Fikiran, perasaan dan aspirasi manusia dalam kehidupan dimanifestasikan melalui ritual-ritual ini. Di antara-nya harus berbicara tentang upacara menyedekahi pintu gerbang desa (atau Bư brah mpêr bon), dengan harapan  agar cuaca baik, panenan berlimpah-limpah dan kehidupan warga di desa cukup sandang-cukup pangan dan berbahagia
Upacara menyedekahi pintu gerbang  desa dari warga etnis minoritas M’nong - ảnh 1Upacara menyedekahi pintu gerbang  desa dari warga M'nong. (Foto: vov4)

Di Provinsi Dak Nong, tempat pemukiman komunitas warga M’nong, semua orang hidup bersama dalam setiap desa, dari puluhan buah keluarga ke atas dan mempunyai hubungan tetangga yang dekat. Di setiap desa dari warga etnis M’nong sekarang ini masih dilestarikan ciri-ciri tradisional masa dulu yalah ada pintu gerbang keluar masuk. Phan Cong Viet, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Dak Nong memberitahukan: “Pintu gerbang desa sangat  penting. Semua anggota dalam komunitas warga etnis M'nong ketika pergi ke huma dan anak sungai, semuanya harus melewati pintu gerbang desa. Ketika bertemu, mereka saling menyampaikan salam untuk menciptakan keakraban dan keterkaitan komunitas serta pemberian persatuan satu sama lain di desa”.

Upacara menyedekahi pintu gerbang desa diselenggarakan setiap tahun, ketika musim hujan di daerah pegunungan Tay Nguyen segera tiba, yaitu pada akhir bulan tiga atau empat kalender imlek. Sebelum upacara sesepuh desa akan  menghimpun semua anggota di desa untuk menyepekati waktu dan setelah itu, dia mennyampaikan tugas kepada mereka untuk menyiapkan benda-benda yang dipersembahkan kepada para dewa.

Dalam upacara sedekah pintu gerbang dukuh dari warga M’nong, semua peserta  mengenakan busana tradisional dari etnis-nya. Khusus-nya, tidak bisa kurang patung binatang-binatang, seperti badak, gajah, harimau yang dibuat dari kayu. Saudari Nguyen Thi Nga, petugas Seksi Kesenian Masyarakat, Pusat Kebudayaan Provinsi Đắk Nông  memberitahukan: “Warga Me’nong ingin menggunakan simbol itu untuk diletakkan di depan pintu gerbang dukuh dengan makdut agar hantu dan wabah penyakit ketika melihat patung harimau, tanduk badak atau gading gajah- lambang dari kekuatan, akan pergi ke luar, tidak berani masuk ke dalam pintu gerbang desa untuk mengacaukan warga dukuh lagi”.

Setelah melakukan upacara menyedekahi pintu gerbang desa, sesepuh desa  dan para tuan rumah keluarga melakukan upacara menyedekahi dewa rumah, dewa dapur, dewa penjaga pintu dan dewa penjaga gudang padi untuk memohon agar para dewa menjaga rumah, tidak membolehkan dewa jahat  mengacaukan atau merugikan manusia.

Dalam upacara menyedekahi pintu gerbang desa, warga M’nong juga melakukan upacara sedekah memberikan kalung kesehatan dengan arti memohon supaya semua keluarga di  dukuh dan teman-teman-nya, tamu-tamu agung  sehat walafiat dan berbahagia.

Komentar

Yang lain