(VOVworld) – Seorang pejabat senior Palestina yang tidak mau disebut nama, pada Jumat (12 September) memberitahukan bahwa AS telah menolak rencana politik yang dilakukan Presiden Mahmoud Abbas tentang pembentukan satu Negara Palestina independen. Menurut pejabat ini, Washington telah resmi memberitahukan kepada pimpinan Palestina bahwa negara ini menolak rencana sepihak dari Palestina, bersamaan itu memperingatkan akibat dari rencana-rencara tersebut.

Ahmed Majdalani, anggota Badan Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), menyatakan bahwa kalau AS menolak rencana Palestina, maka negara ini akan meminta kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) supaya melakukan intervensi guna menghentikan pendudukan Israel di wilayah Palestina. Kalau DK PBB juga menolak rekomendasi tersebut, Palestina akan memanfaatkan dukungan komunitas internasional yang bertanggung jawab, bersamaan itu akan berpartisipasi pada semua organisasi dan perjanjian internasional.

Dua pekan sebelumnya, pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, di Washington DC, satu delegasi tingkat tinggi Palestina yang dikepalai Saeb Erekat telah mengeluarkan rencana perdamaian Palestina. Rencana ini mengimbau untuk cepat menghentikan pendudukan militer Israel di wilayah Palestina sejak tahun 1967 dan setelah itu membentuk satu Negara Palestina independen dengan Jerusalem Timur sebagai Ibukota./.