(VOVworld) – Konferensi ke-17 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN+3 dengan Tiongkok, Jepang dan Republik Korea berlangsung pada Selasa pagi (16/7), di Vientiane, Ibukota Laos dengan dipimpin oleh Menlu Laos, Saleumsay Kommasith. Yang menghadiri konferensi tersebut ada Menlu asal 10 negara ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN, para Menlu Tiongkok, Jepang dan Republik Korea. Pada konferensi ini, para Menlu menilai kerjasama ASEAN+3 sejak dibentuk pada tahun 1997, bersamaan itu menegaskan bahwa selama ini, ASEAN+3 telah mencapai kemajuan-kemajuan penting di banyak bidang kerjasama, khususnya di bidang keuangan dan ketahanan pangan.

Konferensi tersebut menyambut baik usaha menganeka-arahkan Gagasan Chiangmai (CMIM); Kantor Penelitian Ekonomi Makro ASEAN+3 (AMRO); Gagasan pasar efek Asia (ABMI); Struktur investasi penjaminan kredit (CGIF), bersamaan itu menegaskan bahwa struktur-struktur ini telah terus-menerus diperkuat, turut menjamin jaringan keselamatan keuangan regional guna menjamin stabilitas perekonomian di kawasan. Para Menlu menegaskan kembali peranan Mekanisme ASEAN+3 dalam mendorong perdamaian, stabilitas dan perkembangan di kawasan, memacu kalangan otoritas yang bersangkutan untuk terus melaksanakan Rencana Kerja 2013-2017 dan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan Kelompok Visi Asia Timur II (EAVG II) untuk meningkatkan kerjasama ASEAN+3 ke satu ketinggian baru.