Berinisiatif melakukan perundingan untuk memperhebat ekspor hasil pertanian

(VOVworld) – Menurut Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, sampai sekarang, Vietnam mempunyai hubungan perdagangan yang stabil dengan kira-kira 160 negara dan teritori di dunia. Pada waktu lalu, prosentase ekspor hasil pertanian diantara usaha ekspor barang dagangan seluruh Vietnam selalu stabil dan berada pada taraf yang tinggi, mencapai dari 26% sampai 27%. Pertanian juga merupakan satu-satunya cabang mencapai surplus perdagangan ke pasar dunia dengan taraf 8,5 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2013 dan 9,5 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2014. Sekarang ada 10 produk pertanian eks Vietnam yang mencapai nilai perdagangan kira-kira 1 miliar dolar Amerika Serikat.

Berinisiatif melakukan perundingan untuk memperhebat ekspor hasil pertanian - ảnh 1
Memperkuat ekspor hasil pertanian
(Foto: baomoi.com)

Vietnam telah dan sedang melakukan perundingan untuk bisa menanda-tangani 7 Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan para mitra multilateral, regional dan bilateral. Tran Kim Long, Kepala Direktorat Kerjasama Internasional dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, memberitahukan: Vietnam telah mengembangkan keunggulan dan memanfaatkan berbagai kesempatan, bersamaan itu berinisiatif menghadapi semua tantangan dari usaha integrasi. Penanda-tanganan perjanjian-perjanjian bilateral dan multilateral turut meningkatkan pertumbuhan ekspor, menganeka-ragamkan pasar, mendorong pengembangan produksi domestik, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan kaum tani. Kata Nguyen Kim Long: “Kemampuan penyelenggaraan dari badan Negara dan badan usaha Vietnam pada waktu mendatang harus benar-benar mengerti secara mendalam integrasi ekonomi internasional dan menaruh lebih banyak perhatian pada bidang ini. Saya fikir harus berfokus pada bidang keunggulan yang dimiliki Vietnam. Hal ini bisa dilaksanakan jika kita bisa menyelipkan dan menerapkan langkah-langkah teknik modern sesuai dengan patokan dan kebiasaan internasional agar semua hasil pertanian kita punya asal-usul yang jelas, memenuhi semua tuntutan di pasar-pasar dunia”./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain